38. T1212 DAN SESEORANG DIBALIK TEGRA

2.7K 385 676
                                    

38. T1212 DAN SESEORANG DIBALIK TEGRA

Heyyo Bobowkersss🙌

Target 250 vote& 650++ Komen pasti bisa 'kan Bow? Bisaaa dongg pastiii..

Happy Reading BOBOKERS!

"Ternyata penyesalan selalu datang diakhir. Saat semuanya usai dan memilih jalan masing-masing. -Namun tentang lo, nggak akan pernah ada kata 'move on' Ar." -people come and go.

.
.
.

Sampai di tempat yang di tuju Alfero mendobrak pintu besar di depannya dengan kaki. Mata tajam Alfero menelusuri sekeliling ruangan yang tidak jauh beda dengan markas mereka. Hanya warna biru tua yang membedakan dari markas FRCZ 201 yang berwarna merah bercampur hitam abu-abu.

"Keluar lo anjing!" teriak Alfero memenuhi ruangan. Suara cowok itu terdengar lantang yang menyiratkan kemarahan sampai urat-urat bermunculan disana sekitar wajah.

Mahar mengerutkan kening melihat wajah Alfero yang tidak biasa kali ini. Namun tidak berkomentar apapun. Hanya mengikuti jejak keempat temannya yang berlari menyusul Alfero.

"Sekar!" teriak Arulina memanggil nama sahabatnya. Jejak air mata masih menempel di pipi. Tubuh Arulina bergetar hebat saat melihat betapa mengerikannya ruang disini yang pengap. Salah satu cowok yang berdiri di samping Arulina lantas memegang bahunya. Menyalurkan kehangatan secara nyata. Kalau bisa cowok itu akan memperhentikan waktu untuk sejenak agar bisa mengenang segala kenangan yang sulit dilupakan. Mempunyai tempat teristimewah dihati yang perlahan mulai mati.

"Tenang Bos, gue yakin dia nggak akan kenapa-kenapa." Delvin menyentuh pundak Alfero guna meredamkan emosi Alfero yang meledak-ledak. Alfero menatap Delvin datar sebelum menyentak tangan itu secara kasar.

"Berpencar. Cari disudut ruangan manapun sampai Sekar ketemu. Gue nggak mau tahu," perintah Alfero mutlak yang langsung diangguki teman-temannya.

"Keluar lo bangsat!" Langgeng mengumpat sambil menaiki tangga yang berada di ujung rumah diikuti dengan geng Ferocioz yang lain dan Arulina di belakangnya.

Alfero yang melihat gerak-gerik Langgeng segera menggeser tubuh Langgeng. Berlari menaiki tangga untuk mencapai lantai dua di rumah itu. Sampai di tangga terakhir mereka di sambut dengan tepuk tangan dari seorang yang membelakangi mereka. Memakai hoddie, lengkap dengan tudung kepala.

"Alfero Leo Fernando, ketua geng Ferocioz yang memiliku wajah buruk rupa dan seorang anak yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari seorang Papa, juga seorang pemb—" ucapnya menghentikan sapaan untuk musuhnya. Well, kalimat terkesan sangat mengejek.

Semua yang di ruangan itu membeku. Antara percaya dan tidak percaya dengan apa yang di lihat dan dengar. Seorang ketua geng Ferocioz mempunyai masa lalu yang kelam. Setaunya Alfero adalah cowok yang susah di tebak. Meskipun mereka tidak menampik bahwa mereka sering penasaran dengan luka diwajah Alfero yang tertutup srcaf. Alfero juga akan memendam semuanya sendiri. Tapi dengan gampangnya cowok misterus itu membuka kenangan lama. Kenangan yang selama hidupnya selalu menghantui.

"Bajingan! Tutup mulut sampah lo bangsat!!" desis Bayu muram. Jantungnya berdetak hebat dengan napas yang mulai tersegal. Giginya bergelatuk menahan amarah mendengar suara dari musuh yang sangat mereka kenal akrab.

"Ternyata lo bener-bener masih hidup," simpul Mahar dengan suara tenang yang tidak terkejut saat melihat orang itu muncul dihadapan mereka dengan cara pengecut yang sengaja memculik untuk memancing mereka keluar.

"Maksut lo?" kening Kevin berkerut saat mendengar kalimat Mahar. Meskipun terutup hoodie, mereka juga tahu bahwa lawan mereka adalah geng Tegra.

"Dimana Sekar?" sela Alfero menarik napas untuk meredamkan emosi sebelum kalap dengan menendang meja didepannya.

ALF ||FRCZ 201 [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang