ALF ||FRCZ 201 [New Version]

46.GADISNYA GENG MOTOR FRCZ 201.

46. GADISNYA GENG MOTOR FRCZ 201.

Berapa vote? 1000 komen ya Bobowkers🙌

Happy Reading.

"Hanya ada satu gadis yang akan dilindungi seperti ratu oleh geng Motor Ferocioz. Dia adalah Sekar azzahra. Gadisnya pak bos juga gadisnya geng Motor Ferocioz." –Salam Ferocioz geng berkepala singa.

"Dan hanya ada satu gadis yang wajib dilindungi juga dilukai secara bersamaan." –Alfero Leo Fernando. Pak bos ketua geng bekepala singa.

.
.
.

Seorang cowok dengan jam tangan yang melingkar dipergelangan tangan kiri itu menatap ponsel di genggamannya dengan pandangan yang sulit diartikan. Dari lima menit yang lalu, dia mengirimkan pesan kepada seseorang yang menjadi pusat imajinasi mimpinya. Ilusi yang terasa nyata tercipta. Tergambar jelas dalam ingatan samar.

Mengabaikan sejenak ponsel yang bergetar. Ia berjalan memasuki kamar mandi. Membasuh wajah kusut yang tidak terselamatkan. Selesai dengan urusan kamar mandi. Sang cowok kembali keruang tengah. Sebelum menghentikan langkah untuk bersembunyi saat melihat dua manusia bumi berbeda gender baru saja sampai di markas. Lengkap dengan setelan seragam yang tidak rapi.

Kedua remaja itu terlihat berinteraksi singkat. Dengan si cowok yang mendominasi kekuasaanya. Dia hanya menatap interaksi mereka dalam diam. Sebelum berlalu pergi melewati pintu belakang setelah membaca pesan singkat. Di ponsel yang berisi;

Rgz:
Masih berlanjut, Ael jangan khawatir.

Disinilah Sekar berada. Di markas geng Motor Ferocioz yang beberapa kali pernah Sekar singgahi. Markas ini tampak lebih gelap dan menyeramkan dari pertama kali Sekar kesini. Banyak poster kepala singa yang tersusun acak di tembok markas. Ada juga beberapa kata menyeramkan yang ditulis acak dengan tangan seperti; From Death To Life. Slogan geng Motor Ferocioz. Ada juga; you are ready death? Hearthbroken. Fucking. I hate my life. Dark and lonely. Fuck love. Dan yang paling mencolok adalah tulisan besar bertinta merah. Let's die. -ketua geng berkepala singa.

"Liat apa lo?" tanya Alfero saat tatapan mata Sekar terus mengarah pada tulisannya. Bercak cat berwarna merah dilantai putih itu seperti bercak darah yang mengering abstrak dan berserakan tanpa repot-repot dibersihkan. "Oh. Gue lupa. Lo kan babu gue. Jadi, bersihin tuh lantai yang kotor," ucapnya ringan tanpa beban seolah cowok itu lupa tujuan awal mereka ke markas adalah untuk mencari informasi tentang orang tua Sekar.

Sekar mendengus. Tanpa kata mengambil air dari dalam kamar mandi dan lap yang mengantung di dapur. Kemudian Sekar berjongkok dilantai, setelah mencelupkan kain kedalam air dan mulai membersihkan bercak-bercak merah itu yang susah dibersihkan dengan air biasa. Tapi Sekar masih terus mencoba membersihkannya dengan mulut yang menyumpah serapahi ketua geng berengsek.

Beberapa menit berdiam, ruangan ini tampak hening. Markas ini sepi karena anak-anak geng Motor Ferocioz belum datang. Hanya ada Alfero yang mulai memejamkan mata disofa single. Dan Sekar yang mengerjakan tugasnya. Juga suara jarum jam yang berdetak disetiap detiknya. Lama Sekar mengosok lantai tapi tidak kunjung bersih. Sekar mengusap peluh didahi dengan lengan baju. Susah banget. Batin Sekar mulai mengeluh. "K-kak?" panggil Sekar yang tidak dijawab Alfero. "Susah bersihinnya," ucapnya lagi masih dengan terus mengosok kain basah ke lantai.

"Mau ikut Mama boleh?" bisik Alfero samar dengan suara yang terdengar gelisah. Cowok itu mengigau saat kerinduannya semakin besar. Hanya satu yang akan menjadi tujuan Alfero. Pergi jauh mengikuti jejak Ibunya. Meninggalkan semua yang ada dihidupnya. Teman, sahabat, babu gadisnya dan pangkat di geng Motor Ferocioz. Harusnya ini tidak akan berat baginya.