11. SI PALING KERAS KEPALA

5.4K 584 48
                                    

ALF New bab. New Version. New judul. Sekarang judulnya ALF ||FRCZ 201 bukan ALFERO ||BHY.

JUDULNYA; ALF ||FRCZ 201. JANGAN SAMPAI LUPA YA. JUDULNYA UDH GANTI.

Siap membaca? Koreksi kalo ada typo. Jejaknya kalian jangan lupa.

Happy Reading. Semoga gk bosen nunggu Pak ketua sama gadis siput.

11. SI PALING KERAS KEPALA

"Dua remaja itu sama-sama memiliki sifat keras kepala yang mendarah." -FRCZ 201.


.
.
.

Kali ini, Sekar terpaksa pulang bareng Alfero. Bukan karena mau. Hanya saja gadis itu takut jika ada hujan yang melibatkan petir. Suaranya yang memekakkak telinga membuat Sekar takut.

Ada alasan dibalik takutnya Sekar. Kejadian tak terduga saat hujan turun dan petir. Pada saat awan mengelap juga hembusan angin kencang membuat Sekar trauma sama hujan.

Dibawah guyuran hujan deras itu. Alfero melesatkan motor dengan hati-hati. Keadaan tidak memungkinkan bagi mereka melanjutkan perjalanan pulang. Selanjutnya keenam cowok dan satu gadis itu membelokkan motor kearah rumah besar yang sangat terang.

Suasana hangat melingkupi rumah besar itu. Letaknya yang tidak jauh dari jalan raya membuatnya terkesan damai dan nyaman untuk ditinggali.

Hawa hangat menyentuh kulit mereka saat sampai didepan pintu masuk. Sambutan dari berbagai anak-anak dan tawa tidak luput dari pendengaran mereka.

"Halo sobat ambyar," sapa Langgeng berlagak seperti cowok fashion show. Kibasan tangan dan cara jalan yang berlenggak-lenggok membuat seisi ruangan tertawa oleh guyonan itu.

"Hm. Bang."

"Y Bang."

"Halo Bang Kandas," jawab anak yang lain diselingi tawa. Langgeng memiliki arti ... di sebuah hubungan. Kandas berarti mengakhiri hubungan. Keduanya saling berdampingam sampai akhir hayat. Ada juga yang berhenti di tengah jalan.

"Setan lo!" ujar Langgeng menampilkan raut kesal yang disengaja saat dipanggil kandas.

"Bang kandas nggak tuh," seru Bayu ikut mengoda.

"Nggak usah ikut-ikut lo Yu. Temen apa temen sih?!" dengus Langgeng terlihat marah yang dibuat-buat.

"Ampun Bang," sahut Bayu masih tertawa.

Di sisi lain, Martiorus juga ikut membalas sapaan itu."Halo ayang," sahut Martiorus mengedipkan sebelah matanya. Diikuti bibir yang manyun seolah sedang kiss.

Langgeng langsung menolehkan kepala mendengar sahutan tak biasa dari seorang Martiorus. Adek kelas yang terkenal acuh tak acuh terhadap sesama. Bahkan sama teman-temannya saja Martiorus terkesan tidak peduli terkecuali saat menyangkut ketua dingin itu.

Namun, hari ini. Secara langsung mereka mendengar kalimat yang terlontar aneh bagi mereka untuk seorang Martiorus cowok blasteran indonesia-inggris.

"Stres," sebut Delvin tidak percaya sama tingkah laku mereka yang aneh. Selanjutnya Delvin melepaskan jaket kulit yang basah terkena air hujan. Diikuti oleh yang lain dan langsung menjemurnya di halaman rumah yang beratap kaca.

"Dunia sedang nggak baik-baik aja. Bukti nyata dari mereka berdua yang lagi nge-gay," timpal Kevin mendramatiskan keadaan. Gelengan kepala dan tatapan mata yang tidak biasa mendeskripsikan raut seolah kaget.

"Yang waras mending diem," lanjut Bayu mengelengkan kepala. Lantas ia beranjak dari pintu. Duduk nyaman disofa yang hanya terisi beberapa orang.

Mahar terdiam sejenak melihat kelakuan absur dari Langgeng yang bergerak mendekati Martiorus. Menyentuh kening itu dengan punggung tangan. "Nggak panas," gumam Langgeng.

ALF ||FRCZ 201 [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang