49. SEGALA RAHASIA TERSEMBUNYI DAN CLUB

1.8K 218 241
                                    

49. SEGALA RAHASIA TERSEMBUNYI DAN CLUB

HEYYO BOW, BALIK LAGI.

JEJAK BACA SINI🙌

SIAP TEBAK MENEBAK?
UDAH MAU BAB 50, GAK SABARRRR.

Kalo ada typo tandai seperti bab kemarin ya Bow🙏

HAPPY READING PARA BOBOWKERS🙌

"Kadang rahasia mampu membuat orang bahagia saat tidak mengetahuinya. Tapi saat rahasia itu terbongkar. Semua yang bahagia akan lenyap dan digantikan oleh rasa bersalah yang terus menghantui."

.
.
.

Kamar bernuansa putih dengan beberapa gambar jantung itu terlihat suram. Suasana yang harusnya samtai mendadak tegang. Dua manusia bumi sedang dihadapkan oleh suatu masalah. Masalah yang setiap waktunya datang pada sewaktu-waktu. Memberatkan pikiran dan hati yang menolak kebenaran.

Beberapa dari hidup memang berliku. Masalah besar atau kecil selalu ada. Menjadikan batu loncatan agar kedepannya bisa lebih baik lagi. Agar membuat manusia-manusia lemah menjadi kuat dalam menghadapi masalah baru.

Suara helaan napas kasar terdengar. Mengutuk pemikiran yang selalu fokus kepadanya, seseorang yang ia cari keberadaannya 16 tahun yang lalu.

"Beberapa waktu yang lalu gue nggak sengaja ketemu dia lagi," buka seorang cowok yang baru saja berusia genap 24 tahun diruangan sahabatnya yang fokus dengan kertas dan pena diatas mejanya.

"Dia siapa?" balas sahabatnya mengalihkan pandangan dari kertas yang tengah dia baca. Mendengarkan cerita dari seseorang yang telah lancang memasuki ruang kerjanya di jam kerja. Jujur saja dia itu orang sibuk. Tidak boleh sembarangan orang memasuki ruang kerjanya kecuali si tengil itu yang tidak tahu waktu dan malu. Untung pemilik ruangannya baik kalau tidak bisa habis cowok itu di tangannya.

"Dia orang yang selama gue cari, mungkin," jawabnya ragu-ragu. Cowok itu belum memastikan apakah dia yang di cari atau bukan. Tapi mengingat wajah yang mirip dengan Mama dan Papanya membuat cowok itu tidak ragu untuk mencari kehidupan gadis itu terlalu dalam.

"Lo nggak ada hal lain yang berkaitan tentang dia lagi? Barang yang ditinggalkan keluarga lo atau apapun gitu?" tanya cowok bersetelan putih polos.

Gelengan pelan menjawab pertanyaan itu. Matanya terlihat memerah menahan kantuk karena dari beberapa minggu lalu tidurnya tidak pernah nyenyak. Setiap cowok itu memejamkan mata untuk tidur. Saat itu juga mimpi buruk berdatangan setiap malam. Mimpi yang selalu hadir dalam tidurnya selama dia hidup. Tentang kematian Papanya yang mendadak saat bertugas. Hilangnya sang adik dan Mamanya yang pergi meninggalkan cowok itu sendirian. Hanya ditemani rasa sepi dirumah yang mereka tinggalkan. Dan juga salah satu Asisten Rumah Tangga yang mengasuhnya sejak kecil. "Gue nggak tahu apapun tentang dia. Gue cuma ngeliat dia dari jauh dan sekilas di dalam inkubator sebelum dia dikabarkan menghilang."

"Terus kita carinya gimana? Ada tanda lahir yang lo inget saat ngeliat dia?"

"Gue nggak inget. Cuma inget wajahnya yang mirip dengan Mama bercampur dengan wajah Papa. Arghh.." cowok itu mengacak-acak rambutnya kasar. Dia marah mengingat kejadian masa lalunya yang kelam. Terus menghantuinya setiap malam dan mengusik ketenangan cowok itu.

Sahabatnya hanya mendengus. Ikut kesal sendiri. "Beban hidup lo berat banget. Mau cerita sama gue? Setidaknya dengan lo cerita, perasaan lo udah nggak sesek lagi. Udah saatnya lo ungkapin semuanya," komentarnya.

Cowok itu mengangguk lemah. Mencoba membagi derita yang dia pikul seorang diri kepada sahabatnya. "Waktu mengandung bayinya Mama kelihatan nggak punya semangat hidup. Mama selalu ngurung diri didalam kamar dan nangis setiap malam karena sikap Papa yang mulai berubah ke Mama saat Mama bilang hamil lagi padahal Papa nggak pernah nyentuh Mama karena pekerjaan yang mengharuskan Papa berjauhan dengan kami," jedanya.

ALF ||FRCZ 201 [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang