17. UJIAN SEMESTER 1 [New Vers]

4.1K 425 42
                                    

ALF ||FRCZ 201. Untukmu, Penikmat kisah ini, jangan sampai pergi ya?

"Kisah ini akan terus berlanjut 'kan? Jika berhenti, berarti ada yang sedang berduka."

Happy reading.

17. UJIAN SEMESTER 1 [New Vers]

"Ternyata, menghilang sejenak tidak menghetikan apapun. Mereka masih terus berlanjut sampai batas waktunya menyelesaikan yang telah dimulai."

.
.
.


"Bagaimana?" tanya seseorang dari seberang telepon. Suaranya terdengar serak dan tercekat. Entah karena apa atau sesuatu hal telah terjadi kepadanya. Karena semenjak memberitahu bahwa dia berada dirumah sakit mengatar Sekar yang terluka. Alfero bagaikan menghilang ditelan bumi.

Semenjak malam mengerikan itu, kelima inti geng Motor Ferocioz seperti orang yang kehilangan arah. Ketua mereka pergi tanpa meninggalkan jejak satupun agar mereka dapat mencarinya dan meluruskan kejadian di jalan itu. Atau bahkan menyelesaikan masalah itu bersama-sama.

"Aman. Semuanya udah di urus sama Delvin. Polisi hanya meminta keterangan kenapa terjadi kebakaran itu. Selebihnya kebohongan Mahar yang membuat masalah itu selesai dengan cepat," jelas Langgeng panjang. Dia menatap ponsel yang terletak diatas meja itu dengan perasaan gamang saat tidak ada balasan setelah penjelasannya tadi. Hanya suara napas terputus-putus yang terdengar diseberang.

"Bagus," jawab orang itu pelan nyaris seperti bisikan kecil.

Kevin dan Bayu saling memandang saat mendengar suara yang biasanya terdegar dingin dan tegas itu berubah parau. Tidak ada yang tahu seperti apa keadaanya semenjak malam itu. Malam dimana dia ikut menghilang tanpa mengobati lukanya. Sampai harus membuat mereka bertanya-tanya.

Mahar menghembuskan napas kasar sebelum bertanya dengan nada tajam. "Lo dimana?" tanya Mahar dengan pandangan yang tidak lepas dari ponsel hitam Langgeng.

"Suatu tempat," Jawab Alfero cepat.

Mahar semakin mengetatkan rahang mendengar jawaban yang tidak langsung pada intinya. "Tepatnya dimana?"

"Kenapa?"

"Gue mau ngomong."

"Kita udah ngomong."

"Gue mau ngomong langsung," tegas Mahar mengepalkan kedua tangan yang bertumpu pada paha.

Mendengar itu. Ada jeda lima menit diantara mereka yang diam menanti jawaban Alfero. Sejauh ini, mereka terlihat baik-baik saja dengan kehadiran ketuanya. Tapi ternyata tidak semudah itu. Saat Alfero menghilang lagi. Ternyata mereka masih mengharapkan kehadiran sosoknya.

Pemimpin sekaligus sang Alpha dengan bentuk kepimpinan yang tak biasa. Mereka menyebutnya 'Alpha yang dermawan' berotak licik sekaligus baik dalam dua sisi. Semenjak dua tahun lalu. Tidak banyak dari mereka yang menatap Alfero kagum karena memimpin geng ini dalam bentuk baik dari sebelumnya. Geng Motor Ferocioz berubah pesat setelah kepergian salah satu dari mereka. Tapi, jika yang pergi adalah Alpa mereka. Tidak ada yang baik-baik saja.

Padahal baru empat hari setengah Alfero menghilang tanpa jejak. Tapi kelima inti geng Motor Ferocioz itu sudah uring-uringan tidak jelas. Besok adalah hari jum'at. Hari dimana mereka akan masuk sekolah dan dihadapkan oleh ujian semester satu hari terakhir. Jadi bagaimanapun keadaanya mereka harus masuk sekolah. Dan ketua Ferocioz itu malah mengabaikan ujiannya hari ini sampai membuat kelima laki-laki itu kena sidang atas tidak masuknya Alfero.

Suara itu kembali terdengar. Dia menganti topik karena tidak mau memberitahu dimana keberadaanya dan alasan dia pergi setelah mengantar Sekar. "Bagaimana keadaan dia?"

ALF ||FRCZ 201 [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang