41. PATAHNYA LAKI-LAKI BERTUBUH GEMPAL.
Hey Bow.
[?] Vote& 800+ komen.
Happy Reading. Tandai aja klo ad typo.
"Dan ya, mengejar seseorang yang hatinya bukan untuk kita adalah suatu tindakan yang sia-sia." -Sang pelindung bertubuh gempal.
.
.
.Selepas kepergian Alfero. Gadis itu masih diam ditempatnya berdiri. Memandang gamang pada punggung Alfero yang sangat jauh digapai. Dia tidak terima direndahkan seperti ini. Perkataan Alfero beberapa menit lalu sangat melukai harga dirinya. Kata 'jalang' terlalu kasar didengar.
Alfero memang suka bertindak semaunya. Berpikir pendek tanpa tahu kalimat yang terucap melukai atau tidak. Alfero itu misteri, teka-teki yang jawabannya tidak bisa ditebak, atau mungkin tidak ada jawabannya.
Rea semakin mengepalkan kedua tangan. Menahan diri agar tidak lepas kendali dengan melampiaskan pada gadis pincang itu yang saat ini menjadi objek mainan Alfero.
"Hanya orang bodoh yang mengharapkan balasan dari jatuh cinta setelah berani mengusik mainan sang ketua," kalimat itu tercetus dengan nada datar. Seseorang dengan pawakan tinggi gempal baru saja keluar dari kamar mandi pria. Dia tidak sengaja mendengar apa yang dilakukan Rea terhadap gadis yang dilindungi anggota Ferocioz. Dia marah, tentu saja.
"Dan hanya orang bego yang rela ngejar-ngejar cewek sampai ngemis rendah agar perasaannya dibalas," sahut Rea miris. Dia balik menatap lawan bicaranya dengan dagu yang terangkat tinggi. Level mereka berbeda jauh. Rea terlahir dengan fisik yang nyaris menyetuh angka sempurna dengan keluarga kaya ynag terpandang diman-mana. Sedangkan cowok itu, anak yang terlahir jauh lebih rendah yang hanya memiliki seorang Bapak pemabuk yang selalu diagung-agungkan kepada teman-temannya. Sungguh miris.
Cowok itu terkekeh pahit. Menelan ludah dengan susah payah sebelum menyaut, "ternyata benar, berhenti untuk ngejar-ngejar gadis sombong kayak lo adalah pilihan terbaik. Karena lo nggak akan pernah tahu, rasanya dijadiin yang utama dari seorang Ayah," pungkasnya dalam sekali tarikan napas. Cowok itu tidak menunda-nunda lagi bahwa mengkhiri yang belum dimulai adalah pilihan yang tepat.
Rea terlalu angkuh dan sombong dibawah kekuasaan kepala sekolah. Lahir tanpa cela membuat dia semakin besar kepala dan bertindak diluar batas. Apa yang dia harus terkabulkan detik itu juga. Memang, soal rasa tidak bisa di ganggu dengan seenaknya. Rasa itu murni dari hati yang mengharapkan sebuah hubungan. Namun jika soal Rea. Tidak akan pernah ada hubungan baik.
"Berhenti ngejar-ngejar cowok yang perasaanya bukan buat lo," tekannya sekali lagi diikuti nada gertak agar Rea bisa berhenti disini dan memulai dengan rasa yang baru dengan pilihannya nanti. Ia harus rela, memendam semua perasaannya dari teori jatuh cinta agar tidak semakin jatuh kedasar. Ke lubang gelap yang tidak ada pencahayanya. Dia tidak mau tersesat terlalu dalam.
"Dan berhenti ngurusin hidup orang lain. Kadang manusia lupa, rasa nggak akan pernah berhenti meskipun disuruh atau ditekan dengan kata melupakan."
-Ferocioz-
Suasana Waroz sore itu terlihat ramai. Anak-anak Ferocioz berdatangan untuk menikmati semangkuk soto hangat atau secangkir kopi. Ada juga es cekek ramah dikantong kesukaan mereka. Apalagi cowok kadal seperti Langgeng.
Keenam cowok berpengaruh di Geng Motor Ferocioz itu terlihat duduk melingkar. Meja bundar yang menjadi tempat dimana jajanan berserakan disana. Juga beberapa mangkuk yang telah habis isinya. Mereka serempak menyantap soto hangat untuk mengajal perut setelah dipusingkan dengan kejadian yang berurutan tidak ada habisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALF ||FRCZ 201 [New Version]
Teen FictionUsai& lg di publish bertahap. Baca dulu sampe bab 30. . . . Ketiga anak dengan luka cacat masing-masing saling menatap dalam kebisuan. Berdiri dari sisi ke sisi. Membuat sebuah bentuk pola segitiga dikegelapan. Cowok dengan separuh wajah buruk rupa...