Musim-musim itu sedang kalut
Mereka bergantian menjarah bumi yang dikecup kemelut
Pagi tadi mentari melotot garang
Sorenya hujan murka memukul gentengSaban hari
Kau memandang panorama hilang tepi
Badaimu melaung di sanubari
Cuaca sedang diamuk bingung
Aku dirajam linglungDi badaimu, aku tanda tanya
Yang ingin kausirna
Dengan lekas
Supaya kau bebas
Dari malam-malam
Tanpa pejamAku musim basah yang
akan segera berakhir
Di pipimuSebab kau perlu bahagia
Di waktu yang lama;
Selamanya.Melibur, 30 Maret 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebelum Malam-Malam Tanggal
PoesieSeketika aku semacam gigil dedaunan yang bergeletuk direngkuh embun, dan kau tangkai-tangkai waktu kering; terpanggang musim-musim hilang yang panjang.