Pagi itu di beranda
ia melepaskan benih-benih kangen
di tungkai yang sedang menjauh itu
didekapnya dirinya sendiri
sebab ia harus paham
nanti petang dan hari-hari selanjutnya
ia mesti menempa sadar di hatinya keras-keras;
Berkali-kali biar ia
tak menjahit harap mengulang jumpa
pada ia yang melanglang buanaTasik Serai, 18 April 2021

KAMU SEDANG MEMBACA
Sebelum Malam-Malam Tanggal
PoésieSeketika aku semacam gigil dedaunan yang bergeletuk direngkuh embun, dan kau tangkai-tangkai waktu kering; terpanggang musim-musim hilang yang panjang.