Menatap siapa mata ini yang buta!
Keluhnya yang hening diamnya yang bising
Menyoraki kala yang menetesi raga
Menyorai sedih yang tiada henti bertandangKemana pergimu menjelma?
Seiris sangka yang tertebar menumbuh pepohonan rinai
Baik-baik saja kah selagi rumit mencubit?
Tetapkah tenang selagi tubuh mengalungi renung?Siapa yang berteriak dengan mulut membisu?
Siapa yang menangis tapi kehilangan sedu?Kala yang mengikat erat
Dirinya telah kembali mati21 Februari 2022

KAMU SEDANG MEMBACA
Sebelum Malam-Malam Tanggal
PoetrySeketika aku semacam gigil dedaunan yang bergeletuk direngkuh embun, dan kau tangkai-tangkai waktu kering; terpanggang musim-musim hilang yang panjang.