Pet (First Version)

43

Zelo...

Dihadapan ku saat ini adalah para penyidik kasus kelompok pemberontakan. Begitu aku sadar mereka menghampiriku dan menanyakan beberapa pertanyaan tanpa basa-basi. Jenny dan Dokter bahkan melarang mereka masuk ke kamar rawatku ini, tapi mereka mengancam akan menangkap mereka bersama denganku.

Apa aku menjawab setiap pertanyaan yang mereka ajukan?

Tidak

Aku bahkan mengosongkan pikiranku, tapi...

Hzhhhzzzzzzrrrettthhzhz

"UHkkkkkk"

Mereka mempunyai remote collar Milikku, sepertinya mereka merampasnya dari Jenny. Aliran listrik membuat tubuhku menegang, meskipun aku tak merasakan sakitnya, tapi tubuhku merasakan sensasinya hingga saraf-saraf ku menegang seketika.

"Junhong, jika kau tidak mau menjawab ini akan berlangsung lama". Ucap salah satu dari mereka.

Jenny semakin histeris diluar sana, ku dengar Dokter yang bersama Jenny terus meneriakkan apa yang akan terjadi padaku jika mereka menyiksaku Dalam kondisi seperti ini.

Braaakkk...

Pada akhirnya pintu ruangan ini di dobrak oleh beberapa petugas keamanan Rumah Sakit ini.

"Maaf tuan-tuan, kalian membuat keributan di RS dan melanggar hak pasien disini" ucap kepala penjaga RS.

"Kami diutus pemerintah untuk melakukan penyelidikan, kalian dapat dipenjara karena menghalangi kami" balas salah satu penyidik.

"Tapi kalian melanggar peraturan RS dan melukai pasien" dokter bersama kepala keamanan RS terus berdebat.

Sementara itu, Jenny menghampiri ku dan memeriksa keadaanku.

"Kau tak apa?" Tanyanya aku hanya mengangguk sebagai jawaban.

Jenny dengan segera melepaskan collar yang ku pakai, karna melihat luka di area leherku lalu Jenny mengobati leherku.

Saat mereka sibuk berdebat dan Jenny sibuk mengobatiku, aku mencoba untuk tidur, memulihkan kembali energiku yang belum terkumpul. Aku berusaha mengabaikan kebisingan di ruangan ini, aku harus cepat mengumpulkan energi agar bisa memantau Chris dan yang lainnya, juga memberi tau Arata soal rencana ku ini dan memintanya berhati-hati karna dia juga menjadi sasaran Pemerintah.

Author...

Dilain tempat, Azora kini disibukan kembali dengan dokumen-dokumen perusahaan ayahnya yang bahkan lebih banyak dari sebelumnya. Azora sedikit kwalahan karna disisi lain ia juga harus menjaga Arata dan memastikan identitas aslinya tidak tercium oleh pemerintah.

Ia juga telah mendapat info dari Jenny mengenai apa yang terjadi pada Zelo dan kecurigaan pemerintah pada Zelo yang sebelumnya diculik kelompok pemberontak menjadi bagian dari mereka.

Dan disinilah ia berada di kantor pusat milik ayahnya bersama Arata yang kini selalu berada disisinya. Tentu Azora menjadi lebih posesif pada Arata setelah kejadian akhir-akhir ini.

"Tuan, bisakah aku bertemu Zelo senpai setelah anda menyelesaikan pekerjaan anda?" Ini adalah kesekian kali nya Arata bertanya pada Azora.

"Arata... mengertilah, keadaan saat ini sangat tidak memungkinkan bagimu untuk bertemu dengan Zelo, apalagi saat ini ia telah dicurigai" jelas Azora.

"Tapi aku merasa ada yang ingin dia sampaikan padaku... Dan beberapa saat tadi semakin kuat" Arata memberi tau Azora mengapa ia bersikukuh.

"Mungkin itu benar, tapi resikonya sangat tinggi jika kalian bertemu. Mungkin Zelo sedang melakukan cara lain menggunakan kekuatan spesialnya untuk berkomunikasi denganmu tanpa ada yang bisa menyadarinya, sebaiknya kau tenangkan dirimu Arata" Azora pun menyuruh Joe untuk menemani Arata sampai urusannya selesai.

Tbc...

Hi, maaf ya makin sini update nya makin lama karna memang sibuk dan hampir gk dapet libur full juga, padahal ide buat lanjut cerita ini tuh lancar² aja.

Btw....
Twitter: @Sejin003

Aku baru mau pk salah satu fake account twit aku buat cari inspirasi cerita ini (atau yg lain, mungkin buat cerita baru) & siapa tau ada yg mau jd temen sefrekuensi jg wkwkk

Skali lagi klo ada yg mau bikin lanjutan cerita ini versi lain / bikin cerita yg agak mirip sm pet ini silahkan. Aku gk keberatan sama sekali ...

Thanks buat readers baru yg suka cerita ini

Thanks buat readers setia yg masih suka nunggu cerita ini update

Love u all <3