Azora
Seminggu ini aku dan Arata tak pulang ke rumah, Arata tak ingin meninggalkan Zelo. Aku pun tak bisa pulang meninggalkan Arata kecuali untuk kuliah karena aku berniat menyelesaikan kuliahku lebih cepat.
Zelo dan Yongguk mengalami koma, yang paling parah Yongguk, sangat kecil kemungkinannya untuk selamat. Itu membuatku semakin khwatir pada Zelo, seseorang mengincar nyawanya dan dengan keadaan Yongguk yang keritis akan membuat Zelo benar-benar mati dalam satu serangan. Aku frustasi karena tak bisa berbuat apa-apa, Zelo sudah banyak membantuku. Aku hanya punya berkas kepemilikan Zelo dari pemerintah, tapi aku tak bisa menjadi pengganti Tuannya dalam kontrak darah. Aku sudah memiliki Arata, sedangkan yang dapat menggantikan Tuannya hanya seseorang yang tak memiliki kontrak darah dengan pet manapun.
Aku mencurigai Jenny pelaku di balik penyerangan kediaman Zelo. Mengingat dia menembak Zelo tanpa ragu saat kejadian di rumahnya.
Drtt drttt...
Aku melihat handphoneku, ayah menelfon.
"Ada apa?"
"Datanglah ke rumah utama"
"Aku tak bisa"
"Aku mengundang Mr.Kim makan malam bersama kita, kau bisa membawa pet mu itu, Putri Mr.Kim menyukai pet. Kau sudah menerima perjodohan ini bukan?"
"Iya, baiklah aku akan kesana bersama Arata"
"Ya, kau memang harus ke sini, karena aku tak menerim penolakan untuk urusan ini. Aku akan menyuruh supirku untuk menjemputmu"
"Tak perlu aku bisa sendiri" aku pun menutup telfon tanpa menunggu jawaban Ayah.
Aku menghampiri Arata yang sedang menatap Zelo yang ada dalam tabung, penanganan pet yang koma memang berbeda. Zelo d masukan ke tabung yang lebih mirip peti kaca, tentu dengan berbagai macam alat medis di tubuhnya.
"Arata.. Ayo kita pulang" ajakku sambil mengelus kepalanya.
"tapi aku masih ingin bersama Zelo senpai.." jawabnya parau.
"dia akan baik-baik saja, Kita harus pulang. Ada urusan penting yang harus kita selesaikan" jelasku.
"ada apa?" tanyanya mulai menatapku.
"makan malam di rumah utama.. Ayah menagih janjiku soal perjodohan itu, dia mengajak temannya untuk membicarakan ini. Dia bilang putrinya menyukai pet, jadi kita harus datang bersama" jelasku, Arata terlihat ragu.
"apa kau masih takut dengan ayahku?" tanyaku Yang d angguki Arata.
"tenanglah aku akan selalu di dekatmu"
Akirnya Arata mau mengerti, kami meninggalkan Zelo dan Yongguk, menitipkannya pada anak buah Zelo yang mengawal di luar ruangan Zelo dan Yongguk.
"Moon Jongup, saya dan Arata permisi dulu, kami ada urusan keluarga. Jika terjadi sesuatu, tolong hubungi saya".
pesanku."tentu tuan, sekali lagi terimakasih anda dengan cepat menghubungi saya saat itu. Jika tidak saya tidak akan tau soal serangan musuh yang mengincar Bos saya" ucapnya.
"Iya tentu, apa kau sudah mencari tau siapa pelakunya?" tanyaku.
"kami sedang berusaha, sulit sekali mencari informasi yang sangat tertutup seperti kasus ini. Karena biasanya Bos sendiri yang Mengurus masalah pencarian dan informasi" keluhnya.
Aku mengangguk mengerti, lalu berpamitan.
______________________________________
Aku dan Arata samapai di rumah utama keluarga Mamoru. Aku menggandeng tangan Arata, menuntunnya masuk ke dalam diikuti Joe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pet (First Version)
RandomAkihiko arata, itulah nama pemberian kedua orangtuaku yang telah tiada saat umurku 8thn, mereka meninggal karena pembunuhan oleh sekelompok preman yang ingin merampok mereka saat pulang kerja, di perjalanan pulang melewati kawasan yang sepi penduduk...