"emm, Hai.. Boleh aku berkenalan denganmu? Aku menyukaimu" ucapnya yang membuat aku terkejut.
Aku menoleh ke sekitar yang mungkin saja ada orang lain yang di maksud perempuan itu. Tapi... Nihil di sini sepi mungkin yang lain sedang makan siang di kantin.
"Emm... Kau bicara padaku?" tanyaku memastikan.
Perempuan itu mengangguk dan tanpa ku duga
Chu~
Dia menciumku tepat di bibirku.Aku membelakan mataku dan langsung menjauh dan lari menuju kantin untuk menghindarinya.
'ada apa dengan nya?! Kenapa dia menciumku?! Menakutkan!' batinku.Sesampainya di kantin aku langsung mengantri untuk memesan, disini sangat ramai dan tidak jarang seseorang memperhatikanku.
Saat aku membawa nampan makananku aku terkejut seseorang yang berdiri di belakangku dengan sengaja memegang pantatku, aku semakin terkejut ternyata dia adalah perempuan yang tadi menciumku.
"kenapa tadi kau lari?" tanyanya seolah tak terjadi apapun sebelumnya.
"ma_maaf bisa kah kau hentikan tingkah aneh mu itu? K-kau membuatku takut"
"o-oh baiklah, ku kira kau bukan tipe pet yang pemalu dilihat dari penampilanmu. Tapi aku tetap menyukaimu" jawabnya.
Aku mencoba untuk tidak memperdulikannya dan duduk di meja yang kosong untuk makan.
Dan tebak... Perempuan itu ikut duduk di mejaku."kau tidak keberatan kan makan bersama denganku?" tanyanya sambil memperlihatkan senyumannya yang manis.
Aku diam tak menjawab, 'jika aku bilang keberatan pun kau tetap akan duduk di sini' batinku.
"oh! kita belum berkenalan, aku Jang Hana. Ini hari pertamaku sekolah di sini, kelas kita bersebelahan. Kau?" tanyanya memulai obrolan.
"Aku Mamoru Arata satu-satunya pet di tingkat pertama sekolah ini atau mungkin juga satu-satunya pet di sekolah ini. Apa kau orang korea?" tanyaku memastikan karena aku takut dia suruhan Nona Jenny, aku takut Nona Jenny masih berusaha merebutku dari Tuan Azora.
"oh bukan, aku orang jepang. Tapi ayahku keturunan korea" jawabnya yang membuatku lega.
Pulang sekolah..
Aku berjalan menuju kampus tuanku, aku bisa merasakan seseorang mengikutiku, tentu aku tau itu Hana namun aku membiarkannya.
Aku melihat tuanku di depan gerbang kampusnya, dia bersandar di mobilnya sambil mengobrol dengan Nona Mika. Aku menghampiri mereka, Nona Mika yang sudah lama tak melihatku pun langsung memelukku.
"ya ampun... Penampilanmu sangat jauh berbeda dari sebelumnya. Dulu kau imut, sekarang kau terlihat keren dan tinggimu juga hampir menyamai Azora" ucapnya yang di akhiri dengan mengelus penisku, dan hanya kubalas dengan senyumku.
Ya memang berbeda dengan sebelumnya, sekarang tuan Azora membiarkan nona Mika melakukannya, ya karena nona Jenny juga sering melakukannya, aku jadi terbiasa.
"Arata, sepertinya kau diikuti, siapa dia?" tuan Azora akhirnya menyadarinya.
"dia anak pindahan yang baru masuk hari ini, selebihnya aku akan jelaskan di rumah"
Tuan Azora mendekatiku, lalu berbisik tepat di telingaku.
"ya kau memang harus jelaskan semuanya, aku mencium bau asing yang menggangguku, tepat dari bibirmu" aku yang mendengar bisikannya langsung merinding.
Aku mengangguk lalu masuk kedalam mobil saat tuan Azora sudah berpamitan dengan nona Mika.
Tbc..
Jangan lupa vot & coment😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Pet (First Version)
RandomAkihiko arata, itulah nama pemberian kedua orangtuaku yang telah tiada saat umurku 8thn, mereka meninggal karena pembunuhan oleh sekelompok preman yang ingin merampok mereka saat pulang kerja, di perjalanan pulang melewati kawasan yang sepi penduduk...