01

10.5K 495 4
                                    

Akihiko arata

Ini hari ke 3 aku diam di taman. 'Ugh... Aku lapar sekali' aku pun memutuskan untuk berkeliling sebentar untuk mencari makanan, 'mungkin di gang belakang restoran yang ada di pinggir taman ini ada makanan sisa yang dibuang dan masih bisa dimakan', kubawa tas bawaanku dan berjalan ke gang belakang restoran. Aku pun mencari makanan buangan yang masih bisa di makan.
Saat aku sedang sibuk mencari, seseorang memegang pundakku "apa yang kau lakukan?" tanya seorang lelaki yang kuperkirakan dia seorang mahasiswa.
"Aku hanya mecari sesuatu yang bisa ku makan" Jawabku.

Orang itu tersenyum lembut padaku dan kembali bertanya "apa kau sendirian dan tidak punya tempat tinggal?" aku hanya mengangguk menjawabnya, senyumnya semakin lebar "kalau begitu apa kau mau ikut denganku dan tinggal bersamaku sebagai petku?, bagaimana?" tawarnya.

Memelihara "manusia peliharaan" memang dilegalkan sekarang meskipun masih jarang adanya, hanya orang elit saja yang boleh memelihara baik itu hasil lelangan maupun memungutnya, tentu dengan membayar pada pemerintah untuk surat izin memelihara dengan harga yang sangat tinggi. Oleh karena itu jarang yang memiliki manusia peliharaan.
(Seseorang yang telah menjadi seorang pet sifatnya akan berubah perlahan-lahan Secara alami, terkadang terlihat seperti anak kecil yang polos, tapi bisa juga menjadi ganas kepada orang yang menyakiti si pemilik dsb. Seorang pet sangat suka menerima perhatian dari pemiliknya baik itu ketegasan, perintah ataupun kasih sayang dari pemiliknya, tergantung karakter pet tersebut).

Aku berfikir sejenak 'dia pasti sangat kaya, jika aku tidak menerima tawarannya bisa saja aku mati kelaparan jadi gelandangan'.
"A-aku ikut denganmu" jawabku agak gugup, "pilihan yang bagus, namaku Mamoru Azora" Dia pun menyuruhku membawa barangku dan masuk ke mobilnya.

/////////////////////////////////////////////////////////////////

Selama di perjalanan dia bertanya banyak hal padaku mulai dari nama, umur, hingga bagaimana aku berakhir di jalanan. Aku menceritakan semuanya padanya, tanpa ada yang dirahasiakan.

Tak lama kemudian kita sampai di kediamannya, dia bilang rumah ini adalah salah satu hadiah ulang tahun 3hari lalu yang diberikan keluarganya.

    Setelah masuk kedalam rumahnya, dia pun menyuruhku untuk mandi dan menyuruh pelayannya untuk membawa barang bawaanku ke kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah masuk kedalam rumahnya, dia pun menyuruhku untuk mandi dan menyuruh pelayannya untuk membawa barang bawaanku ke kamarnya. "Aku sudah menyiapkan baju baru untukmu di kamarku, sementara kau tidur denganku karena ini rumah baru kamar yang lain masih direnovasi" ucapnya.

45 menit kemudian aku selesai mandi dan juga memakai baju pemberiannya, pelayan masuk ke kamar dan menyuruhku untuk makan malam. Kulihat tuanku sudah menungguku di ruang makan, kami makan dengan tenang tanpa ada yang bicara.

Setelah selesai makan kami menonton tv bersama di ruang keluarga, dia memanggil pelayannya dan menyuruhnya untuk membawa sesuatu. Setelah pelayan itu kembali dan memberikan barang yang dia suruh, dia pun menatapku "Arata, duduklah dibawahku", aku hanya menurutinya. Dia mengambil sebuah collar yang dibawakan pelayan tadi, "collar ini akan selalu kau pakai dan hanya aku yang bisa melepasnya. Besok kau akan mulai sekolah jangan sampai seseorang menyentuh kalungmu ini, oke?". Aku hanya mengangguk paham akan perintahnya.

"Sekolahmu ada di seberang kampusku jd kita berangkat dan pulang bersama, ada pertanyaan?" ucapnya setelah selesai memasangkan collar dileherku.

"Bukankah seorang pet tidak perlu sekolah?" tanyaku.

"Kau itu berbeda dengan pet biasa,
Seorang pet dengan rambut pirang sepertimu itu sangat langka, lebih tepatnya biasanya seseorang yang berambut pirang memiliki kemampuan yang luar biasa dibidangnya yang menjadikan derajatnya terlalu tinggi untuk menjadi seorang pet. Aku yakin kau memiliki kemampuan untuk membantu memajukan perusahaanku yang diwarisi ayahku kelak. Dan satu lagi, mulai sekarang nama keluargamu bukan lagi Akihiko tapi Mamoru, kau mengerti?". Jelasnya sambil mengelus rambutku.
"Ya.. Tuan.." jawabku
"Baiklah, sekarang ayo kita tidur"

Dia mengajakku untuk masuk ke kamarnya dan berbaring di kasurnya, aku masih belum terbiasa dengen semua ini. Dia menyadari kegugupan, dia menarikku agar lebih dekat dengannya lalu mengecup bibirku sekilas aku tersentak dibuatnya, lalu dia memelukku dan mengusap kepalaku, "Tidur lah..., kau pasti sangat lelah" ucapnya lembut. Aku pun memejamkan mata dan tertidur.

Mamoru Azora

Ku lihat dia sudah terlelap ke alam mimpi, wajahnya sangat damai dan terlihat sangat manis. 'Aku sangat beruntung menemukannya dia pet yang cocok untukku, kalau saja tadi aku tidak memberhentikan mobilku untuk mengangkat telfon dari ayah mungkin aku tidak akan menemukannya'.
Aku tersenyum sendiri berfikir bahwa ayah tidak akan kesulitan lagi untuk mencari pet yang cocok untuk hadiah ulang tahunku. Ya, ayahku berniat membelikanku pet tapi semua pet yang ia ajukan padaku tak ada yang sesuai dengan yang aku inginkan, hingga aku menemukannya sendiri saat mengangkat telfon dari ayah yang terus membujukku untuk menerima pet yang biasa saja.
Setelah aku melihat arata yang sedang mencari sesuatu di tempat sampah belakang restoran aku pun memutuskan untuk menjadikannya pet ku, karena aku yakin dari barang yang dia bawa dengan badan yang kurus dan terlihat menahan lapar itu dia pasti tidak punya tempat untuk pulang bahkan kerabat pun dia pasti tidak punya. "aku sudah menemukan pet yang cocok untukku, ayah". Ucapku dan menutup telfon setelah ayah berkata "syukurlah jika kau sudah menemukannya".

Setelah mengingat itu semua aku pun ikut memejamkan mataku dan tertidur dengan terus memeluk pet baruku.

Tbc------------
-----------------------------

Pet (First Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang