17

2.8K 195 4
                                    


Author..

"Tuan, Zelo sudah sadar" lapor Joe pada Azora.

"Bawa dia ke ruang kerjaku"

Azora pun nenyelesaikan makan malamnya dan pergi ke ruang kerjanya.
2 hari ini dia begitu tak sabar menunggu Zelo bangun dari tidurnya. Azora ingin cepat-cepat menemukan Arata.

Clek

Zelo masuk dengan dibantu anak buah Joe. Tubuhnya lemas karena efek dari obat yang ditembakkan Joe.
Setelah anak buah Joe mendudukkannya di sofa, Azora pun mendekati Zelo dan duduk di seberangnya.

"Bagaimana perasaanmu?" Azora mencoba bicara baik-baik pada Zelo.

"Menurutmu? Apa aku terlihat baik? " Ucap Zelo sinis, meski dengan suara yang lemah .

"Tuan saya permisi dulu, masih ada yang harus saya kerjakan" izin Joe yang langsung diangguki Azora.

Joe pun segera keluar dari ruang kerja Azora bersama anak buahnya yang tadi membawa Zelo.

"Apa keuntunganku jika aku membantumu?" Tantang Zelo.

"Aku akan membayarmu, memberikanmu pekerjaan yang layak dan lebih pantas untukmu, aku juga akan memberikanmu sebagian sahamku di perusahaan ayah"

"Aku tidak tertarik" tolak Zelo singkat

"Kalau begitu.., bagaimana kalau elusan hangat di kepala?" Azora mencoba menggodanya.

Zelo memutar bolamatanya, malas "Kau ingin aku lakukan apa?" Lanjut Zelo yang tak ingin basa basi.

"Jadi kau bersedia menjalankan misi dariku?" Azora tak percaya, ternyata dia tak perlu bingung memikirkan bayaran mahal dan memaksa Zelo lagi. Sangat sulit di percaya baginya karena Zelo menolak bayaran mahal dan menerima hal yang sangat sepele dan sangat mudah, bahkan dia bisa melakukannya sekarang juga.

"Aku terlanjur di bawa ke sini. Lagi pula menolak pun percuma, kau tak akan bembiarkanku pergi dari sini" Jawabnya malas.

"Anak pintar" puji Azora.

"Baiklah, tugasmu adalah mencari petku dan membawanya kembali padaku" lanjut Azora memberi tahu tugas untuk Zelo.

"Kenapa dengan petmu itu? Apa kau tudak mengurusnya dengan baik?" Tanya Zelo penasaran.

"Temanku, Jenny menculiknya dan membuatnya menjadi petnya. Dia membuatku terpisah dengan Arata secara sah dalam hukum. Salahku juga sering mengabaikan petku karena sibuk bekerja dan kuliah. Padahal dia baru saja mengalami proses perubahan yang menyakitinya" Azora menunduk, meremas rambutnya dengan rasa kesal dan menyesal.

"Bagaimana dia bisa merebut petmu secara sah dalam hukum?" Zelo pun merasa bingung.

"Saat proses perubahan, Arata sangat sering mengamuk. Dia akan tenang jika meminum darahku. Tapi akhir-akhir ini dia menolak meminum darahku, itu membuatnya terlihat tak bertenaga dan wajahnya sangat pucat. Temanku memanfaatkan keadaan Arata untuk mengambil alih kepemilikanku atas Arata" jelas Azora.

"Hn.. petmu itu seorang Lord rupanya" ucap Zelo yang membuat Azora memandanginya dengan tak percaya.

"Kau tahu?"

"Seorang lord dulu meminum darah pasangannya, lord hanya bisa meminum darah pertama yang ia rasakan. Karena tugasnya yang berat lord memiliki kekuatan yg sulit dikendalikan, lord membutuhkan seseorang yang bisa menahannya. Darah adalah media penyatuan yang digunakan lord dengan pasangannya. Tapi sekarang itu sudah tak berlaku lagi, karena lord sendiri sudah hampir punah. Bahkan gelar Lord sudah tak berarti lagi di zaman sekarang, karena lord juga banyak yang menjadi pet" jelas Zelo panjang lebar.

"Itu berarti Jenny sudah mengetahui semua itu lebih dulu. Dia memberikan Arata darahnya sendiri saat aku lengah" Azora semakin gelisah.

"Apakah ada cara agar Arata bisa meminum darahku?" Tanyaku.

"Ada dan sangat mudah karena petmu sudah pernah meminum darahmu. Kau hanya tinggal menggigitnya lalu kau minum darahnya" jelas Zelo dengan entengnya.

"Kalau begitu, cepat kau cari keberadaan Arata dan bawa dia padaku" perintahnya

"jika tugas yang kau berikan padaku itu hanya untuk mencari dan membawa petmu padamu, tentu aku bisa melakukannya. Tapi aku tidak bisa membuatnya menjadi petmu secara sah dalam hukum" Zelo beranjak dari duduknya, berjalan ke meja kerja Azora lalu duduk d balik mejanya.

"Masalah itu biar aku yang tangani, aku baru menjalin kerjasama dengan pihak pemerintah. Jauh lebih mudah dari yang ku bayangkan" jawab Azora.

Azora menghampiri Zelo yang sedang sibuk berkutat dengan laptopnya.
"Apa yang kau cari?" Tanya Azora.

"Temanmu yang bernama Jenny itu. Dia memiliki perusahaan induk di korea, dan perusahaan ayahmu bekerja sama dengannya" jawab Zelo yang masih sibuk dengan laptop Azora.

"Kau baru 2 menit menyentuh laptopku dan kau sudah mendapat informasi?" Takjub Azora.

"Kau saja yang bodoh, tidak menyadari hal sebesar ini di depan matamu sendiri" ledek Zelo.
Azora mendengus kesal mendengarnya dia pun beralih memeriksa berkas-berkas yang ada di sebelah laptopnya.

"Apa kau punya foto petmu?"

Azora mengangguk, dia membuka laci di sebelah Zelo dan mengeluarkan sebuah bingkai foto Arata.

"Itu foto saat dia baru kuadopsi menjadi petku"

"Akihiko Arata?!" Zelo terkejut melihat foto yang diberikan Azora.

"K-kau mengenalnya?"

Tbc..
================================

Segitu dulu aja ya ;D

Tanks yg udh sabar nunggu

Tanks jg yg udh voment

Pet (First Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang