39

686 47 3
                                    

Arata...

Sepulang sekolah, tuan mengirimiku pesan chat, dia menyuruhku untuk pergi ke gudang, entah apa maksudnya. Aku hanya perlu pergi k sana saja, katanya Zelo senpai juga ada di sana. Sementara itu Tuanku dan Nona Jenny pergi entah kemana.

Aku mulai membuka pintu disana, 'ini tak terlihat seperti gudang sama sekali' batinku bingung.

"Senpai?" Aku mulai memanggil Senpai, tapi tak ada jawaban. Aku pun masuk lebih dalam, tempat ini menyeramkan meski terlihat sangat terang disini mengingat cuaca sangat panas hari ini dan tempat ini terdapat banyak jendela besar yang membuat cahaya matahari bisa masuk begitu saja.

Aku berdiri mematung melihat tabung besar dihadapanku dengan Zelo senpai didalamnya. Ada secarik kertas note yang ditempel di tabung itu.

'tolong temani Zelo sebentar. Dia dapat mendengarmu, jadi ajaklah mengobrol meski dia tak menjawab - Jenny'

Itulah yang tertulis di kertas note itu.

Akupun mengerti, aku duduk di lantai menghadap Senpai. Aku bingung sebenarnya kenapa Senpai seperti ini?.

"Sebenarnya aku sangat penasaran ingin bertanya, tapi sepertinya senpai tak bisa menjawabnya saat ini"

"Aku akan bertanya nanti saja kalau begitu" lanjutku.

"Senpai, sebenarnya aku ingin bilang sesuatu padamu... Akhir-akhir ini aku merasakan hal yang aneh.. aku bermimpi..." Aku sedikit ragu menceritakannya,

"Aku memimpikan kau, nona dan... Entah siapa itu, aku tak mengenalnya" aku menatap Senpai sekilas. Dia menggerakkan alisnya sekilas.

"Apa salah satu kekuatanku yaitu bisa melihat masa depan lewat mimpi? Kalau benar aku mulai merasa takut"

"Aku bermimpi Senpai dan nona Jenny, pergi menjauh dariku... Mimpi itu tak begitu jelas, sebagian aku lupa, tapi yang paling kuingat bagian dimana kau dan nona pergi bersama orang yang tak ku kenal. Ku harap ini hanya mimpi biasa".

"Dan kau tau senpai? Tuan akhir-akhir ini juga terlihat aneh. Dia lebih sering melamun dan mengacuhkanku" kesalku yang mulai mengadu pada senpai.

Aku bercerita banyak hal, termasuk apa saja kegiatan yang aku ingin lakukan akhir-akhir ini.

Hingga tak terasa hari mulai malam, dan memasuki jam makan malam.

Chan ternyata tau aku disini, dia datang membawa makan malam untukku dan kami makan bersama di gudang itu.

"Arata... Apa kau tau mengenai berita yang tengah ramai minggu ini?"

Aku menggeleng sebagai balasan, ya aku memang tak menyukai info-info berita dari media.

"Akhir-akhir ini ramai oleh sekumpulan pet yang menghianati tuannya dan membuat sebuah perkumpulan". Chan memberi tau.

"Hmm.. Untuk apa mereka melakukan itu?" Bingungku.

"Apa kau benar-benar tak tau tentang ini?" Chan bertanya memastikan.

Aku tentu menganggukkan kepalaku dengan pasti. Aku baru tau pet bisa nekat menghianati tuannya.

"Semua pet dari perkumpulan itu adalah pet spesial dan 3 dari mereka memiliki lebih dari 1 kemampuan spesial". Chan memberi jeda untuk menyelesaikan makannya.

"Mereka tentu memiliki alasan untuk menghianati tuan mereka dan membuat sebuah kelompok.
Tapi tujuan utama mereka adalah ingin berperang melawan kebijakan dari para penguasa". Aku semakin bingung mendengar penjelasa Chan.

"Akhir-akhir ini mereka membuat keribuatan, mereka sedang memperluas daerah kekuasaan. Mereka juga sedang mencari "Lord" untuk memimpin mereka dan memperkuat kelompok mereka" jelas Chan panjang lebar.

Kini aku mengerti apa maksud Chan menceritakan hal ini padaku.

"Aku tak akan pernah terpengaruh oleh mereka, lagi pula aku belum bisa mengendalikan kekuatanku".

"Itu memang benar, tapi bisa saja mereka menculikmu Arata. Dari buku yang ku baca, sebuah kelompok pet jaman dahulu membutuhkan Raja untuk meningkatkan kekuatan mereka, meski sang raja tak melakukan apapun. Intinya, mereka bisa saja menculikmu untuk hal itu, meski kau tak memihak mereka, tetapi dengan adanya kau di dekat mereka akan membuat kekuatan mereka bertambah besar" jelas Chan lagi.

Aku jadi semakin bingung harus bagaimana.
"Lalu aku harus bagaimana?"

"Kau seorang Lord, kau memang dapat membuat mereka kuat, tapi kau juga bisa membuat mereka lemah dan bertekuk lutut padamu. Hanya saja itu membutuhkan pengendalian yang kuat dan fokus yang tinggi, karena aura mu yang memperkuat mereka, Kau harus merubah aura itu menjadi ketakutan yang dalam bagi mereka, buat mereka tertekan." Jelas Chan lagi.

Aku mengangguk, lalu menatap Zelo senpai. Dia adalah satu-satunya harapanku untuk belajar mengenai pengendalian kekuatan. Tapi, sepertinya aku harus mulai berlatih sendiri terlebih dahulu.

Tbc...

Pet (First Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang