Azora..
"BAGAIMANA BISA KALIAN TIDAK MENEMUKANNYA!" Ucapku dengan penuh amarah pada semua orang sewaanku yang ku tugaskan untuk mencari Arata.
Arata menghilang saat aku berniat menjemputnya di sekolah. Hogora-teman baik aratapun tidak bertemu dengan Arata sama sekali, hanya ada tas sekolah Arata saja yang tertinggal di mejanya.
"Tuan sepertinya anda mendapat surat dari departemen perizinan pet" Joe memberikan sebuah surat padaku.
Ku buka surat itu dan membacanya. Seketika itu juga aku membelakan mata, 'bagaimana bisa mereka menarik surat izinku atas kepemilikan Arata!' batinku.
Dalam surat itu juga terdapat beberapa bukti foto Arata yang semakin hari memburuk, "Ternyata Jenny tidak tinggal diam selama ini, dia memanfaatkan keadaan Arata sebagai bukti agar dia bisa merebutnya dariku" ku remas surat yang ku pegang lalu melemparnya.
"Joe.. pergilah ke osaka, bawa anak itu padaku, aku punya tugas untuknya" perintahku.
"Ta-tapi tuan dia..-"
"Jika dia tak mau dan berontak! Culik saja dan seret dia. Jika perlu kau bisa menghajarnya terlebih dahulu!" Ucapku dingin.
"Ba-baik tuan"
______________________________________
Author..
"Arata karena kau belum bisa bahasa korea, aku akan menyewa guru private untuk sementara. Aku juga akan membawamu pergi kuliah, karna chanwoo juga sibuk di sekolahnya, belum lagi dia mengurus perusahaan cabang" jelas Jenny yang kini sedang mengelus kepala Arata yang berbaring dipahanya.
Arata hanya mengangguk, dia sedang menikmati elusan Jenny yang lembut, tak lama Arata tertidur saking merasa nyamannya."Noona pesanan collar Arata sudah datang" Chan mengankat tubuh Arata, duduk disamping Jenny dan membiarkan tubuh Arata menindihnya.
Jenny membuka paket kiriman itu. Dia juga langsung memakaikan collar itu pada Arata. "Wahh Arata terlihat semakin imut saja" ucapnya.
"Oh! Aku juga menerima kiriman perlengkapan pet kemarin, aku lupa bilang padamu, noona" ucap Chan disertai cengiran khasnya.
Chan pun mengambil paket yang dia dapat kemarin didalam laci meja yang kebetulan ada disampinya. Kemudian dia membuka paket itu,
"apa kita pakaikan sekarang saja? Bukan kah Arata tidak menyukai hal seperti ini? Jika noona memasangkannya saat dia bangun, itu akan merepotkan""Hmm... kita pasang sekarang saja. Kau pasangkan cockringnya, aku akan menahan Arata jika dia bangun"
Chan pun menuruti apa kata Jenny. Dia mulai membuka celana Arata beserta dalamannya, lalu dia memasangkan cockring itu dan menguncinya "ughhhh..." lenguh Arata yang sekarang mulai terbangun karena merasa terganggu.
"Mana sarung tangan petnya, aku akan memasangnya sebelum Arata benar-benar sadar" Jenny memasang sarungtangan itu dengan cepat, agar Arata tidak bisa membuka cockringnya.
"Apa yang kalian lakukan?!" Arata mulai panik saat melihat sudah ada cockring terpasang di penisnya dan tangannya terbungkus sarung tangan yang sama seperti Azora pasangkan dulu.
Dengan sigap Jenny mengubah posisi Arata menjadi duduk dipangkuannya, lalu memeluknya dengan erat. "Kau tenang dulu ya, semua pet kan harus memakai ini jika mereka sudah benar-benar mengalami 1 bulan perubahan" jelas Jenny. Arata pun mulai tenang dan dapat menerimanya.
Jenny memberi isyarat pada Chan, untuk memasangkan butplugnya sekarang. Chan yang mengerti pun langsung berjongkok di belakang Arata, dia melumasi butplug itu dengan lube terlebih dahulu.
Jenny membuka kakinya lebih lebar agar Arata lebih mengangkang untuk memudahkan Chan melakukan tugasnya.Chan mulai memasukkannya perlahan. Arata yang menyadari ada sesuata yang berusaha masuk kedalam man holenya, langsung panik. Jenny memper erat pelukannya pada Arata, dia junga mencium bibir Arata untuk mengalihkan perhatiannya.
"Arkhhhh..uhmmnnnn" erang Arata saat Chan berhasil memasukan butplug itu seluruhnya.
"Ugh... rasanya tidak nyaman" keluh Arata.
"Kau akan terbiasa"_Jenny
"Noona, ternyata cockring dan butplug itu ada vibratornya, ini remotnya" Chan memberikan remot kontrol vibrator pada Jenny.
"Owh itu bagus. Oh ya sebaiknya kau tidur saja, besok kau harus sekolah. Besok aku tak ada jadwal di kampus"
Chan yang mendengarnya langsung cemberut, padahal dia ingin ikut melihat Arata merasakan mainan barunya. Tapi Chan tetap menuruti perintah kakaknya itu.
"Arata penismu tegang, aku akan membantumu mengatasinya" Jenny pun menyalakan vibrator yang ada di cockring dan butplug Arata dengan level medium.
"Arhhh ahhh... hah...ahh..." desah Arata seketika.
Jenny mengangkat tubuh Arata yang gemetar karena merasakan serangan dari vibrator itu. Kemudian Jenny membawa Arata ke kamarnya sambil mencium bibir Arata yang manis itu.
Jenny membaringkan Arata dikasurnya tanpa melepas ciumannya, saat dirasa Arata kehabisan oksigen Jenny pun melepaskan ciumannya.
Tidak berhenti disitu, Jenny membuka baju Arata, dia menciumi leher Arata, pindah ke bahu, lalu turun ke puting Arata.
"Ugh...ahhh..hahhh....hahhh..ahhhh" Arata menggelinjang merasakan serangan yang dilancarkan Jenny. Jenny menghisap dan menjilati puting Arata, tangan kanannya pun memelintir puting yang satunya dan tangan kirinya mengocok penis Arata yang semakin menegang.
"Ahhhh...nnnonaaa...ughh...ahhh.... a-ku.. sudahhh... ti-dak ta...hhhan...uhhhh"
"Emm baiklahh karena kau masih baru, aku akan membiarkanmu cum. Tapi untuk selanjutnya kau harus belajar menahannya" Jenny pun mempercepat kocokannya.
"Ughhh hahhhh nnonnaa..ahhh" dirasa Arata akan cum Jenny langsung memencet tombol pelonggar di cockring Arata, agar dia bisa cum. Jenny juga menghentikan getaran pada vibratornya.
"Ahhhhhhhh" desah Arata lega setelah mendapat cumnya.
Jenny kembali memencet tombol pada cockring Arata. Lalu dia menarik selimut hingga menutupi tubuh Arata yang kini polos.
"Tidurlah, kau pasti lelah" Jenny mengecup bibir Arata yang mulai terlelap dengan singkat. Lalu dia memeluk Arata dan ikut terlelap untuk pergi ke alam mimpinya.
Tbc...
______________________________________Sorry lama.
Dr kemaren gk sempet bikin & up.
Mulai sibuk ngurusin persiapan masuk kuliah (bolak balik kampus) sm ngurusin adek kelas d sma (eskul) (bolak balik ke sekolah jg) d suruh guru~Duh jd curhat nih~
Sekali lg sorry dan makasih yg udh vot & coment
KAMU SEDANG MEMBACA
Pet (First Version)
RandomAkihiko arata, itulah nama pemberian kedua orangtuaku yang telah tiada saat umurku 8thn, mereka meninggal karena pembunuhan oleh sekelompok preman yang ingin merampok mereka saat pulang kerja, di perjalanan pulang melewati kawasan yang sepi penduduk...