42 (part 3)

437 35 6
                                    

Zelo..

Jamie membawa kami ke tempat tinggalku yang lama di Osaka. Sebenarnya aku takut kami tertangkap basah oleh Jenny, karena ku yakin dia melapor ke pihak berwajib bahwa aku diculik kelompok pemberontak ini.

Akan jadi bahaya karna dengan begitu pemerintah juga akan mencurigaiku, mereka akan mencari tau alasan kelompok pemberontak menculikku dan ini merupakan kasus penculikan pertama kelompok ini.
Jenny juga bukan orang yang bisa dibodohi, pakirannya sangat luas, dia bisa saja menungguku dirumah ini tanpa mau mencari keluar karna tau aku akan kembali cepat atau lambat.

Saat ini kami ada di ruang bawah tanah tepatnya ruang kerjaku dulu, aku membuka laci ragasia yang ada di bawah lantai dekat dengan lemari buku. Laci itu berisi golden card dengan tulisan korea yang tertulis 'Bang' dan tulisan jepang tertulis 'Yamazaki'.

Ada juga Hardisk yang berisi virus dengan jenis yang sama saat kugunakan untuk menyabotase data milik Jenny dulu hanya saja ini buatan terbaru dengan jumlah virus yang lebih banyak dan ganas yang mampu untuk menyabotase data milik pemerintah ataupun tayangan televisi dan internet sekaligus dalam waktu yang bersamaan.

"Uhhuk!" Aku terbatuk saat kurasakan dadaku terasa berat, mungkin ini efek dari teleportasi yang dilakukan Jamie. Saat melakukan teleportasi, jamie secara tak langsung menyerap energi milikku yang memang tak bisa ku kunci agar tak terserap pet lain karna syaraf yang rusak.

"Uhhuk! Uhuk!" Aku terbatuk lagi, sialnya kali ini batukku terdengar keras.
Chris dan yang lainnya merasa khawatir dan kebingungan melihatku.

Aku pun mempercepat kegiatanku saat kudengar derap langkah beberapa orang terdengar mendekati ruanganku ini.

"Kita harus cepat, Chris ambil ini dan temui orang yang bernama Jongup di kyoto, aku tak bisa pergi bersama kalian! Jamie kemari lah, akan ku beri tau lokasi detailnya". Aku menempelkan kedua ibu jariku di dahi dan dagunya menyalurkan ingatan tentang detail lokasi markas besarku, menghabiskan energiku yang masih tersisa..

"Tu-tuan hidungmu mengeluarkan darah" aku mengabaikan Chris dan terus menyalurkan ingatanku.

Derap langkah semakin terdengar jelas sampai depan pintu ruangan ini.
"Cepat pergilah" bisikku lemah pada mereka, mereka terlihat enggan meninggalkanku namun suara gedoran pintu yang keras membuat mereka dengan cepat pergi.

"Zelo! Kau di dalam! Zelo!" Jenny berteriak sangat kencang, Jamie berhasil membawa mereka pergi.
Saat itulah tubuhku tak bisa berdiri lagi hinggal membuatku terhatuh dengan keras.

BRUK..

"Chanwoo! Cepat kemari dan dobrak pintunya"

Sebelum kehilangan kesadaran aku bisa melihat Jenny berhasil mendobrak pintu itu sendiri lalu dengan cepat menghampiriku dengan Chanwoo dan beberapa petugas pengawas pet mengekor dibelakangnya.

Jenny..

Saat berhasil kudobrak pintu itu aku melihat Zelo sudah terkulai lemas di lantai, Chanwoo dan beberapa pengawas pet baru saja tiba menyusulku.

Kami membawa Zelo langsung ke RS pet terdekat, aku sangat panik saat pertama melihatnya mimisan.

"Permisi, apa anda pemilik pet yang bernama Ju.. Junhong?" Salah seorang yang mengenakan seragam pengawas pet bertanya padaku.

"Ya, itu nama pet saya". Aku sebenarnya tak melapor pada siapapun saat Zelo diculik, hanya saja bodohnya aku menyetujui ide Chanwoo untuk membuat berita pencarian pet yang hilang di internet membuat beberapa petugas pengawas pet mendatangiku untuk ikut membantu, yang ku takutkan adalah identitas Zelo yang sengaja kuberitakan mati akan terbongkar, dan alasan penculikan Zelo akan membuka identitasnya yang sesungguhnya.

"Maaf jika kami mengganggu tapi kami ingin menanyakan beberapa pertanyaan pada anda dan pet anda nanti setelah dia pulih, karna sepertinya peristiwa ini ada kaitannya dengan kelompok pemberontak. Ini adalah bagian dari tugas kami, saya akan ikut menunggu bersama anda disini". Jelas petugas itu.

"Apa kalian tidak punya otak?! Keadaan petku saja belum jelas kondisinya seperti apa?! Dan apa kau tak memikirkan kondisi mentalnya juga?! Lebih baik kalian pergi dari hadapanku sekarang juga!!". Aku meluapkan amarahku begitu saja, persetan dengan orang² yang melihatku.

"Baiklah saya akan pergi untuk saat ini, tapi ini adalah tugas yang diperintahkan langsung dari pusat untuk meminta kejelasan dari anda dan pet anda. Jika anda tetap menolak, maka anda dan pet anda dicurigai membela kelompok pemberontakan. Saya permisi.." tegas petugas itu lalu pergi.

"Hah.... Yang benarsaja!..." Aku memijat pelipisku.

"Nona... Maaf ini adalah salah saya, saya akan memperbaiki situasi ini secepatnya" Chanwoo menunduk tak berani menatapku.

"Sudahlah, ini bukan sepenuhnya salahmu... Situasi saat ini memang kacau, kita memang pastinya akan berurusan dengan mereka pada akhirnya" jelasku.

"Maksudnya?" Chanwoo masih belum mengerti.

Tentusaja karna akulah yang tau siapa itu Bang Zelo sesungguhnya...

Zelos si pemimpin dari para lord

Bahkan spesies pet spesial juga tak ada yang mengetahuinya, Zelo bersembunyi dengak kedok pelindung, pendamping lord, dan spesies lainnya, demi menutupi identitas aslinya dikalangan para pet.




Tbc..

Makin sini makin susah buat luangin waktu bikin ini...
Kadang aku juga harus baca ulang buat inget² lg jln ceritanya & istilah yg aku pk d cerita ini (karna aku bikin banyak cerita dan baru berani upload 2 aja)

Waktu luang aku juga dikit banget makanya susah buat chapternya.

Makasih yg masih nunggu dan ttp suka sama cerita ini...

Yg kangen Arata sabar yaaaa🙂

Pet (First Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang