Arata..Selesai makan siang kami memutuskan untuk langsung pergi ke ruang ganti untuk berganti pakaian, karena pelajaran selanjutnya adalah penjas.
"ahh tidak ada baju olahraga yang muat untukku" keluh Zelo senpai.
"oh aku lupa sesuatu..." aku mengambil tasku yang sudah kubawa sedari tadi.
"tuan Bang menitipkan bajumu padaku, dia sudah menduga baju olahragamu tidak akan muat mengingat mendapat seragammu saja tuan Azora memesan dengan harga tinggi agar selesai dalam semalam" lanjutku menjelaskan dan memberikan pakaian Zelo senpai.
"oh ya trims" ucapnya sambil mengambil bajunya.
Pakaian yang di siapkan tuan Bang hanya sebuah kaus tanpa lengan yang bermerek terkenal dan celana training yang juga bermerek terkenal.
Sekilas aku melihat banyak bekas luka baru di tubuhnya yang atletis.
Aku berusaha tidak memperdulikannya dan mulai mengganti bajuku.Selesai berganti pakaian kami pun keluar dari ruangan itu, saat kami menuju lapangan ku lihat Hana menuju arah sebaliknya yang membuat kami berpas-pasan dengannya.
"oh! Arata... Aku mencarimu di kantin tadi tapi tak ada, Senang bertemu denganmu-" Hana yang berniat memelukku terhenti saat Zelo senpai menarikku ke belakangnya.
"kau... Pergilah.." ucap Zelo senpai dingin dan menatap Hana tajam.
Bukannya takut Hana malah menatap Zelo senpai dengan mata yang berbinar.
"uwahh kau tampan, dan tinggi sekali. Dan oh lihat! Kau punya tattoo, aku suka!" dan Hana malah memeluk senpai. Senpai menatapku dengan pandangan bingung dan kubalas dengan tatapan yang sama bingungnya.
Senpai pun melepas pelukan Hana dengan paksa.
"Arata kau bilang kau pet satu-satunya!" Hana menatap Arata cemberut.
"a-ah d-dia baru masuk hari ini"
"oh! Kalau begitu ayo berkenalan aku Jang Hana, aku suka kamu. Maaf Arata sepertinya aku menemukan yang lebih dari ku suka darimu" ucap Hana dengan mengulurkan tangannya.
Aku menghela nafas lega karena dengan begitu aku terbebas dari Hana, tapi aku juga khawatir dengan senpai.Kulihat senpai menatap uluran tangan Hana dan menatap padaku. Lalu senpai memutuskan untuk menarikku pergi dan menghiraukan uluran tangan Hana.
Sesampainya di lapangan, kami duduk di tribun untuk menunggu teman sekelas dan bel masuk.
"Arata... Apa anak itu serius?" tanya senpai.
"entahlah"
"hah.. Yang benar saja! Karena jika dia serius aku akan membuatnya menghilang bersama keluarganya" ucapnya prustasi.
"k-kenapa?! Apa senpai akan membunuh dia dan keluarganya?!"
"aku tidak akan membunuhnya, aku hanya akan melacak pekerjaan keluarganya dan membuat mereka pindah ke tempat yang sangat jauh" rencananya.
"hah... Itu kan bukan salahnya jika dia menyukaimu, itu perasaan alaminya".
"Dia... Ah! Kau tidak akan mengerti! Aku berbeda dengan pet lainnya... Aku dan kau pun tidak sama.." ucapnya yang mulai memelan di akhir.
"oh aku baru ingat kau bilang pet spesial bisa memiliki satu kekuatan, tapi kau punya banyak kekuatan dan kau juga bukan Lord. Lalu... Kau itu apa?" tanyaku penasaran.
"hah~ ini sebenarnya rahasia tapi ya sudahlah... Aku berasal dari Ras yang sama denganmu aku juga memiliki warna dasar rambut putih sepertimu. Klan atau Ras mu langka karena kebanyakan mereka bukan pet tetapi klan bangsawan yang memiliki pengaruh besar dalam perusahaan ataupun politik" dia menjeda ceritanya, aku mengangguk setuju dengan ucapannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pet (First Version)
RandomAkihiko arata, itulah nama pemberian kedua orangtuaku yang telah tiada saat umurku 8thn, mereka meninggal karena pembunuhan oleh sekelompok preman yang ingin merampok mereka saat pulang kerja, di perjalanan pulang melewati kawasan yang sepi penduduk...