Azora...
Setelah beberapa hari berlalu sejak Arata menghilang keadaan yang sempat memanas dari berita pemberontakan pet kini kian mereda, ini lah yang membuatku semakin gelisah dan bingung bagaimana cara menemukan Arata dan apa yang sedang ia lakukan di luar sana.
Jenny bahkan tak membantu sama sekali, Zelo juga pergi dan menghilang, namun Jenny enggan mencarinya. Dia hanya menunggu Zelo pulang dengan sendirinya, dia terlalu takut pikiran negatif menguasainya dan malah mengacaukan rencana Zelo dalam mengatasi masalah pemberontakan pet ini.
Lagi-lagi ku telfon Joe untuk menanyakan kemajuan dari usahanya mencari Arata dengan bantuan tentara bayaran yang kusewa. Mereka adalah satuan elit dari militer Amerika yang biasanya mengurusi kasus penculikan pejabat negara ataupun kasus besar lainnya.
Aku sengaja menyewa tentara bayaran dari luar Jepang karna aku pun khawatir jika Arata menjadi salah satu pet yang dicurigai sebagai bagian ataupun pemicu dari pemberontakan pet di seluruh Jepang ini.
"Maaf tuan tapi mereka bilang mereka membutuhkan seseorang yang sebelumnya dekat dengan Arata untuk dimintai keterangan, karena Arata menghilang tanpa meninggalkan jejak sedikitpun dan itu membuat mereka kualahan." Jelas Joe.
"Aku tidak tau siapa yang dekat dengan Arata selain Zelo dan satu orang teman sekelasnya, sialnya mereka ikut menghilang." Keluhku
"Apa perlu kita mendatangi nona Jenny? Siapa tau ada info yang bisa kita manfaatkan." Usul Joe.
"Entahlah, terakhir ku telfon dia, dia menolak membantu pencarian ini. Bagaimana dekan kabar dari Shin?"
Tanyaku."Shin tidak mengetahui lokasi markas kelompok Zelo saat ini, karena Zelo mengangkat tangan kanan tuannya yang lama sebagai pemimpin yang baru, maka informasi mengenai kelompoknya sangat tertutup begitu pun lokasi markas mereka saat ini." Jelas Joe.
"Bagaimana dengan markas lama mereka?" Tanyaku yang penasaran.
"Markas lama mereka masih di ambil alih Shin dalam menjalankan bisnis pertambangan milik mendiang Yongnam". Jelas Joe kembali.
Aku sudah sangat prustasi dengan kejadian ini 'Sial apa aku harus membujuk Jenny?'
"Joe, kau jemput aku sekarang. Kita akan membujuk Jenny, dia masih di RS tempat Zelo dirawat sebelumnya. Dia masih tak dapat meninggalkan lokasi itu karna dimintai keterangan dr para suruhan pemerintah."
"Baik!"
Sudah kuputuskan untuk melibatkan Jenny dalam pencarian ini, aku juga mengerahkan 2 anggota dari orang sewaan ku untuk mengikutiku menemui Jenny. Perjalanan menuju lokasi RS tempat Jenny berada menghabiskan waktu sekitar 45 menit dari lokasiku.
Zelo...
Beberapa hari telah berlalu, aku tak ingat sudah berapa hari terkurung di kamar ini, karena aku lebih banyak tertidur. Setidaknya ini hari ke dua mereka membiarkanku terbebas dari kekangan rantai, mereka mulai merasa aku bukanlah ancaman yang serius bagi mereka, karena mereka mengetahui keadaanku yang sama halnya seperti remaja manusia yang lemah.
Setelah kejadian dimana aku menghabiskan semua tenagaku dan terus tertidur sepanjang hari, energiku tidak kembali terisi dan bahkan aku tak dapat menggunakan kemampuanku yang dapat mendeteksi apapun di sekitarku. Aku merasa tubuhku kembali pada situasi sebelum mengalami perubahan pet atau lebih parah dari itu, menjadi manusia biasa yang tidak bisa mati.
'sial, jika seperti ini, aku tidak bisa melawan mereka'. Batinku menggerutu.
Aku pun memilih untuk melatih tubuhku dengan olahraga, memanfaatkan waktuku yang terkurung di kamar ini. Jamie dan Hana selalu datang di jam yang sama membuatku dapat memprediksi kedatangan mereka, selain mereka hanya ada Hogora yang selalu masuk ke kamar ini dengan waktu yang tak dapat ku tebak.
Ada waktu 3 jam lagi sebelum Jamie dan Hana datang untuk mengantarkan makan siang dan memeriksa keadaanku, waktu yang sangat cukup untukku berlatih beberapa gerakan.
Sampai akhirnya 20 menit sebelum jam makan siangku, aku berhenti berolahraga dan langsung pergi mandi. Ketika selesai memakai baju yang disiapkan, aku pun mencoba mendekati pintu untuk mengamati tekstur dan memperkirakan ketebalan pintu yang langsung tertuju ke arah ruang tamu. Aku juga memperkirakan berapa banyak orang yang berjaga di rumah ini dengan memperhatikan langkah dan suara orang diluar kamar ini.
Arata...
Sudah berhari-hari aku terkurung di tempat ini, tempat yang menurutku cukup aneh. Tak ada bangunan tinggi dimanapun, tak ada kendaraan atau bahkan alat elektronik yang biasa ku temui dimanapun, tempat ini juga sangat rimbun dengan pepohonan. Chris membebaskan aku untuk berkeliling di sekitar markas miliknya dengan syarat harus ditemani olehnya ataupun orang pilihannya, aku sedikit lega Chris tidak melakukan apapun lagi setelah hari pertama dia membawaku kemari. Dia mengatakan bahwa kekuatan yang dia serap sudah cukup dia simpan dan akan membutuhkannya lagi ketika perang yang ia rencanakan telah dimulai.
Aku pun sampai saat ini masih memikirkan bagaimana cara menemukan Zelo senpai dan mulai untuk melawan Chris sebelum ia memulai peperangan.
"Lord... Sudah saatnya kita kembali"
Aku yang sedang duduk di bebatuan memandangi air sungai yang mengalir memalingkan wajahku pada seseorang suruhan Chris.
"Bai-"
Srak..srak.
Ucapku terhenti karena mendengar sesuatu dibalik semak-semak.
"Siapa disana!" Orang suruhan Chris dengan panik mengacungkan katana kearah semak-semak itu.
"Ah... Maaf aku tersesat, nona Jamie menyuruhku memetik beberapa buah di hutan ini, tetapi aku kebingungan mencari jalan untuk kemba.............li..." Ucapan Hogora memelan setelah ia melihatku, 't-tunggu Hogora?'.
"A-Arata?" Bingungnya.
"Hogoraaaaa" Aku berlari kearahnya dan memeluknya, sudah cukup lama aku tak melihatnya, karena sejak terakhir sekolah aku belum bertemu lagi dengannya."Kalian saling mengenal? Ah sudahlah, Lord maaf tapi ini sudah waktunya kita kembali. Dan kau kembali lah ke tempatmu bertugas, kau hanya perlu berjalan lurus kearah sebaliknya dan kau akan menemukan jalan kembali".
Aku memandang Hogora, kulihat dia mengangguk dan tersenyum padaku. 'apa maksud senyuman itu' batinku.
"Baiklah aku akan kembali bertugas, sampai nanti Arata" Hogora pun pergi.
'apa dia tau dmn Zelo senpai?'
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Pet (First Version)
RandomAkihiko arata, itulah nama pemberian kedua orangtuaku yang telah tiada saat umurku 8thn, mereka meninggal karena pembunuhan oleh sekelompok preman yang ingin merampok mereka saat pulang kerja, di perjalanan pulang melewati kawasan yang sepi penduduk...