AzoraSetelah kejadian kemarin Arata selalu diluar kendali. Dini hari dia terbangun dan memberontak, beruntung aku tidak melepaskan rantai yang sudah terpasang sebelumnya.
Aku sudah menyuruh Joe untuk membuat kerangkeng di sudut kamarku. Ayahku bilang pet baru akan diluar kendali selama 1 bulan, bahkan bisa lebih.
Hari ini Arata sudah mengamuk 3 kali. Aku sempat kualahan mengurusnya, apalagi saat memandikannya. Sebelumnya memang dia juga sulit untuk aku mandikan, tapi tidak separah sekarang. Aku bahkan memasang rantai di kamar mandi untuk menahannya.Saat ini aku sedang menyuapi Arata makan di kamarnya. Aku mengikatnya dengan tali khusus yang membuatnya tidak mudah putus jika Arata tiba-tiba berubah.
"Tuan, saya sudah melakukan apa yang anda perintahkan." Joe masuk dan memberi tahu bahwa krangkeng Arata sudah selesai di buat.
"Baiklah, kerja bagus Joe"
Setelah selesai manyuapi arata, aku membawa Arata ke ruang keluar ga untuk menonton film kesukaannya.
Aku memangku Arata dan mengelus sayang kepalanya.Arata tidak pernah bicara setelah kejadian kemarin. Ayahku bilang itu normal, karena saat ini Arata sedang dalam keadaan setengah sadar. Hal ini akan berlanjut hingga 2 minggu kedepan. Dan sisanya dia tetap akan mengamuk, tapi tidak sesering pada awalnya.
3 jam kemudian..
Arata tertidu di pangkuanku. Aku mengangkatnya dan membawanya ke kamarku dengan Joe yang mengekor.
Joe membantuku melepaskan ikatan di tubuh Arata, melepaskan collarnya dan menggantinya dengan collar yang langsung menyatu dengan rantai yang tersambung dengan krangkeng Arata.
Aku pun memasukkan Arata kedalam krangkengnya dan memasang rantai di kaki kirinya.(Kurang lebih ky gtu)
/////////////////////////////////////////////////////////////////
Author..
"AAAAAAARRRRRRRRRRRRRRRGGGGHHHHHH" Arata kembali mengamuk.
Jam meunjukkan pukul 19.00
Azora yang baru selesai mandi pun langsung meng hampiri Arata. Azora duduk di samping 'kandang' Arata. Di lihatnya Arata yang berusaha keluar dengan mencoba menghancurkan kandangnya. Namun sayang, kandang itu di buat khusus untuknya yang membuatnya mustahil untuk bisa keluar dengan paksa.Azora mendekatkan tangangnya, berniat mengelus Arata agar cepet tenang. "Argh..." Tanpa dia duga, Arata malah menggigit tangannya dan menjilati darahnya, dan anehnya luka gigitan itu langsung sembuh ketika Arata selesai menjilati nya. Sedikit demi sedikit Arata mulai berubah ke bentuk manusianya dan kembali tenang. Dan seperti biasa pandangannya selalu kosong.
Azora memutuskan untuk menelfo ayahnya.
'Halo.., ada apa Azora?'
"Ayah aku ingin bertanya sesuatu tentang Arata"
'Kenapa lagi memangnya?'
"Tadi dia mengamuk lagi ayah.., aku berniat untuk menyentuhnya. Tapi dia langsung menggigitku dan dia menjilati darahku"
'Apa?! Kenapa bisa begitu?!, apa lukamu parah?'
"Tidak, aku baik-baik aja. Setelah Arata selesai menjilati darahku, luka yang dia buat menghilang. Dan dia pun kembali tenang"
'Aku belum pernah mendengar soal ini, bahkan petku sendiri tidak pernah seperti itu. Tapi mungkin saja itu biasa terjadi dengan pet jenisnya. Kau tahu bukan, sekarang pet dengan rambut putih itu sudah tidak ada dan kau lah satu-satunya yang memilikinya. Mungkin itu salah satu perjanjian antara pet dengan majikannya'
"Ku harap begitu.." Azora pun menutup telfonnya
Tbc...
______________________________________Sorry pendek...
Sebenernya sih ep. Kemarin itu ada lanjutannya. Tp karna sekarang bulan ramadhan, aku hapus bagian itu & d skip.Sekali lagi maaf upnya lama + pendek.
Sekian dan terima kasih :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pet (First Version)
RandomAkihiko arata, itulah nama pemberian kedua orangtuaku yang telah tiada saat umurku 8thn, mereka meninggal karena pembunuhan oleh sekelompok preman yang ingin merampok mereka saat pulang kerja, di perjalanan pulang melewati kawasan yang sepi penduduk...