44

211 21 3
                                    

Arata...

Setelah beberapa saat aku merasa seakan-akan melayang aku tiba di tempat yang tak kukenali, sebuah ruangan dmn semua orang menatapku dengan waspada.

Satu orang dari mereka mendekatiku, seseorang yang pernah aku jumpai ketika bersama Zelo senpai.

"Tuan Arata?" Jongup menyadarkan lamunanku.

Setelah mendengar namaku disebut, beberapa orang di ruangan itu seketika berlutut.

"Lord!" Teriak mereka...

Satu diantara mereka bangkit dan mendekatiku...

"Saya Chris, Tuan Zelo yang membimbing kami ke tempat ini dan menyuruh kami menunggu anda Lord" ucapnya..

"Baiklah, Chris kudengar ada beberapa kekacaukan di kota karna ulah kau dan kelompok mu ini..... Kau tau itu membuat citra kita buruk di mata orang-orang?" Tanyaku seduktif.

"Maaf Lord, aku terlalu terbawa emosi, mohon maafkan saya" maaf Chris seketika berlutut.

"Mari kita bereskan kekacauan yang kalian buat dengan cepat, karena ulah kalian Zelo dalam pengawasan pemerintah."

"Tuan Jongup? Bisa anda jelaskan rencana Zelo senpai yang saat ini sedang kalian jalankan?" Tanyaku.

"Ya, Bos hanya memberi saran untuk mengambil hati orang-orang dengan memanfaatkan media". Jelasnya.

"Bagaimana caranya?"

"Kita membuat beberapa tayangan  menggunakan akun media sosial yang random agar kita tidak terlacak dan orang-orang menganggapnya sebuah argumen pecinta pet yang pantas mendapat dukungan mereka.
Kami juga meminta beberapa hackers kami untuk mulai menayangkannya di televisi dan pusat informasi kota setelah tayangan kami cukup banyak menyita perhatian pengguna media sosial" jelas panjang lebar.

"Maaf Lord, tapi bukan kah dengan mengambil hati orang-orang itu tidak cukup?! Kita tetap akan berurusan dengan pemerintah, dan setelah itu tetaplah hanya kita yang mengalah jika tak terjadi peperangan" Chris

"Jadi kau bermaksud untuk berperang melawan mereka?! Jika itu pilihanmu... Maka aku sendiri yang akan membunuhmu!" Tegasku.

"Dengar, jika kita bisa mengambil hati orang-orang maka pihak yang mendukung kita akan semakin kuat.  Dan jika sudah begitu, maka pemerintah pun takkan berani melukai kita, dan hal lain yang kita dapat adalah perubahan undang-undang status kita yang pada akhirnya sama dengan mereka" jelas Jongup.

"Lord, semua keputusan ada ditanganmu".
Jamie tidak terlihat memihak pada pendapat kelompoknya....

"Tuan Jongup... Bagaimana dengan tayangan yang mereka sebar sebelumnya? Tayangan itu berisi ancaman, tidakkah orang-orang akan meragukan tayangan yang saat ini kita rencanakan?" Tanyaku.

"Tayangan ancaman? Kami bahkan tak memiliki teknologi apapun di pulau kami tinggal" bingung Jamie.

Semua tatapan kini tertuju pada chris, karna hanya dia yang tak terkejut dengan ucapanku.

"Kau... Apa kau... Benar-benar ingin berperang? Chris-"

"Ya! Maaf lord tapi sampai saat ini aku masih merasa kita harus melawan dan mengambil alih kepemimpinan pemerintahan menjadi spesies kita" tekad Chris.

Suasana disini kian memburuk, Jamie meminta Chris menarik perkataannya. Aku sendiri mengepalkan tanganku kuat, berfikir apakah aku harus menghabisi Chris saat itu juga.

"Tuan Arata, apapun keputusan anda, saya dan anak buah saya slalu berada dipihak anda" Jongup.

Deg..

Pet (First Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang