" Kau sudah merasa lebih baik?" tanya Seokjung kemudian.
Seokjin mengangguk, tersenyum kecil kepada kakaknya, jauh di dalam lubuk hatinya, Seokjin sangat bersyukur mempunyai kakak seperti Seokjung.
Walaupun terkadang kakaknya itu membuatnya kesal. Tapi Seokjin tahu jika itu salah satu bentuk kasih sayang kakaknya pada dirinya.
" Ada yang ingin hyung tanyakan padamu Jin,, apa kau sedang mempunyai masalah? Seokjung bertanya dengan hati-hati.
Seokjin mendongak menatap kakaknya tidak mengerti, bagaimana kakaknya itu tahu jika ia sedang mempunyai masalah yang cukup memusingkan kepalanya akhir-akhir ini.
" Apa maksudmu Hyung? Aku tidak mengerti mengapa kau bertanya seperti itu.. " Seokjin acuh.
Seokjung menghembuskan nafas kasar.
" Kau pasti sedang ada masalah,, ceritakan padaku,, aku akan berusaha membantumu.." Tegas Seokjung.
" Kau ini bicara apa? Masalah? Masalah apa? Aku bahkan tidak mempunyai masalah apapun, kecuali penyakit sialan ini... " suara Seokjin terdengar datar.
Seokjin sengaja tidak mengatakan masalahnya pada Seokjung, karena ia takut merepotkan Seokjung lebih banyak.
" Dokter Nam mengatakan kalau kau kolaps seperti ini bukan hanya karena kau kelelahan, tapi karena kau saat ini berada dalam tekanan, katakan,, tekanan apa yang menganggumu Jin? " Seokjung melunak.
"Hyung.. "
"Katakan! "
" Tidak! Aku tidak punya tekanan apapun, kau harus percaya padaku!" Seokjin sedikit marah.
" Kau tidak bisa menipuku Jin, aku tahu kau berbohong! " Balas Seokjung sambil menyilangkan kedua tangannya di dada. Menatap adiknya tajam.
Seokjin terdiam cukup lama, berusaha mengatur nafasnya yang tercekat, apakah ia harus mengatakan masalahnya kepada Seokjung? Sungguh sebenarnya Seokjin tidak mau itu, menurutnya kakaknya sudah mempunyai banyak masalah, sangat tidak lucu jika kakaknya juga harus ikut memikirkan masalahnya, Seokjin benci selalu merepotkan.
" Seokjin-ah.. katakan pada Hyung,, kau tahu jika aku ini masih Hyungmu kan? " Pancing Seokjung kemudian.
Seokjin mendesah pelan, jika sudah seperti ini kakaknya itu tidak akan pernah berhenti bertanya sebelum menemukan jawaban yang diinginkannya. Itu memang sudah sifat dan pembawaan Seokjung.
" Sepertinya kau memang betul-betul kakakku yang menyebalkan.." Seokjin mendengus, membuat Seokjung terkekeh pelan.
"Kau benar, aku memang sedang mempunyai sesuatu yang menggangguku.." Cicit Seokjin pelan, tapi masih bisa didengar oleh Seokjung.
" Cepat katakan pada Hyung, apa yang sedang terjadi padamu.." Seokjung mengusap pelan pipi gembil adiknya yang selalu menjadi favoritnya.
" A-ayah,, Ayah ingin menjodohkanku dengan putri rekan bisnisnya.." Ucap Seokjin pada akhirnya.
Kedua mata Seokjung dengan cepat membulat.
" A-apa!? " Seokjung terkejut mendengarnya. Jadi Ayahnya masih berpikiran kolot dan keras kepala, Apakah yang terjadi pada dirinya belum cukup, hingga sekarang Ayah menghendaki Seokjin sama dengan dirinya dulu.
" Lalu apa yang kau lakukan? Cepat katakan!" Seokjung tidak sabaran. Keterkejutannya belum hilang.
" Aku tentu menolaknya,,"Jawab Seokjin lirih, Seokjung tampak mengangguk kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙁𝙡𝙮 𝙒𝙞𝙩𝙝 𝙏𝙝𝙚 𝙒𝙞𝙣𝙙 || KSJ
FanficApapun yang terjadi dalam hidup.. Tersenyum dan bersyukur lah sebanyak-banyaknya... Kim Seokjin mungkin selalu merasa rendah diri dengan hidupnya disebabkan fisiknya yang lemah. Tapi dia punya kakak terbaik di dunia. Juga teman-temannya yang beri...