Hari kesekian di rumah sakit, Hoseok dan Jungkook datang mengunjungi Seokjin.Seokjung terlihat duduk bersama Ibunya di depan ruangan Seokjin.
Mereka menyapa Kakak dan Ibu Seokjin itu ramah." Hyung! Kenapa kau berada di luar? " tanya Jungkook kepada Seokjung.
Seokjung tersenyum, ia senang banyak yang memperhatikan adiknya.
" Dia sedang dibersihkan oleh para perawat, sebenarnya aku ingin membantu mereka, tapi aku tidak cukup tega melihat tubuh kurusnya, aku belum berani melakukannya. " terang Seokjung.
Hoseok dan Jungkook mengangguk, mereka ikut duduk bersama Seokjung dan Ibunya, berbincang-bincang ringan, mereka bercerita banyak hal, tentang kedai, tentang kuliah Jungkook, dan tentu saja tentang Seokjin.
Ibu banyak menceritakan masa kecil Seokjung dan Seokjin . beberapa kali tertawa pelan saat kembali menceritakan masa kecil mereka yang sering bertengkar karena memperebutkan mainan. Dan selalu di menangkan oleh Seokjin karena Seokjung selalu mengalah untuk adiknya.
Mereka terus mengobrol hingga berhenti saat para perawat keluar, mereka sudah selesai membersihkan tubuh Seokjin.
" Bibi bolehkah kami bersama Seokjin Hyung sekarang? " tanya Jungkook.
Ibu mengangguk, Menepuk-nepuk bahu Jungkook akrab.
" Kalian boleh menemani dia,, Bibi akan pulang, Bibi merasa mengantuk, kalian tahu, belakangan ini Bibi sulit tidur.. " senyum Ibu.
Jungkook mengangguk pelan.
" Aku akan ke cafetaria, aku belum makan apapun sejak tadi pagi. " kata Seokjung, terkekeh pelan.
Mereka mengangguk menanggapi dan tanpa perlu menunggu lama masuk ke dalam ruangan Seokjin.
====
Hoseok dan Jungkook menatap sedih Seokjin yang masih terus berbaring di ranjang pesakitannya.
Tubuhnya terlihat lebih segar karena baru saja dibersihkan.
Hoseok mendesah pelan, hanya untuk sekedar membersihkan diri sendiri saja Seokjin tidak mampu. Ia membutuhkan bantuan orang lain untuk melakukannya." Hyung! kami datang,, kenapa kau tidak menyambut kedatangan kami huh? " ujar Jungkook.
" Apa kau merasa sangat lelah hingga tidak mau bangun? " kata Jungkook pelan. Matanya menatap sendu.
" Hyung bangunlah,, kami semua merindukanmu! " Jungkook berusaha menahan isakannya. Ia sudah terlalu lelah dengan banyak menangis belakangan ini.
Hoseok hanya menatapnya diam, tubuh Seokjin yang penuh dengan selang entah mengapa membuatnya ngilu, padahal bukan dirinya yang merasakannya.
" Hyung kau tahu? kami rindu denganmu Hyung, kedai selalu ramai namun rasanya sepi tanpa kedatanganmu, Jimin bahkan malas datang ke kampus karena tidak ada kau! Dan Taehyung, dia tidak nafsu makan seperti biasanya, dia banyak menyisakan makanan akhir-akhir ini, bukankah itu aneh? anak itu tidak biasanya seperti itu kan? " kekeh Jungkook, bercerita.
" Hoseok Hyung juga merindukanmu Hyung!, dia merindukan memarahimu saat di kedai! " celetuk Jungkook, tertawa.
Hoseok menatapnya tajam, mendecih.
" Jangan dengarkan dia Jin, aku tidak akan melakukan itu lagi jika kau bangun nanti, aku berjanji. " ucapnya yakin. Ia menyentuh pelan lengan Seokjin.
Jungkook tertawa pelan, seraya menyeka ujung matanya yang mulai mengembun.
" Aku tidak serius mengatakannya, aku hanya ingin Seokjin Hyung mendengar ku dan segera sadar.. " seru Jungkook, memberi sebuah alasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙁𝙡𝙮 𝙒𝙞𝙩𝙝 𝙏𝙝𝙚 𝙒𝙞𝙣𝙙 || KSJ
FanficApapun yang terjadi dalam hidup.. Tersenyum dan bersyukur lah sebanyak-banyaknya... Kim Seokjin mungkin selalu merasa rendah diri dengan hidupnya disebabkan fisiknya yang lemah. Tapi dia punya kakak terbaik di dunia. Juga teman-temannya yang beri...