Ibu dan Seokjung menunggu dengan perasaan cemas.Ibu tergugu, merasa begitu egois.
Mungkin ada benarnya jika Seokjin tinggal sementara waktu bersama Seokjung . Mulai menyadari jika kondisi rumah saat ini tidak baik untuk psikis Seokjin" Seokjung-ah " panggil Ibu sambil menatap Seokjung.
Seokjung menoleh ke arah Ibunya.
mengernyit, emosi yang ia pendam sudah gugur entah kemana, berganti dengan kekhawatiran saat melihat adiknya tadi. Beberapa menit yang menegangkan bagi Seokjung." Ada apa bu? " Ucapnya pelan.
" Maafkan ibu nak, ini semua salah ibu, " kata Ibu lirih. terasa canggung walaupun hanya dengan anaknya sendiri.
" Apa maksud Ibu? " tanya Seokjung
" Berjanjilah, kau akan menjaga Seokjin setelah ini, " Jawab Ibu yakin. Mengusap airmata yang masih terjatuh dari setiap sudut mata.
" Ibu,, " Seokjung merangkul Ibunya.
" Ibu mengizinkanmu membawa Seokjin, tapi kau harus berjanji akan menjaganya dengan baik, " Ibu bersuara tegas.
Seokjung mengangguk mengerti.
" Seokjin mungkin lebih nyaman jika tinggal bersamamu daripada tinggal bersama Ibu dan Ayahnya saat ini "
" Ibu tidak boleh egois, memang benar jika kondisi rumah saat ini tidak baik untuk Seokjin, maafkan Ibu nak. " ucap Ibu dengan tulus
" Aku juga minta maaf bu, aku terbawa emosi. "
" Aku akan menjaga Seokjin dengan baik bu, aku berjanji, lagipula Ibu masih bisa melihatnya di apartementku nanti, " Seokjung meyakinkan Ibunya.
Ibu tersenyum senang,
" Ibu percaya padamu Seokjung -ah, "
Suara pintu yang terbuka
mengalihkan perhatian mereka berdua." Bagaimana dokter? " Tanya Seokjung.
Dokter Nam tersenyum menanggapi.
" Seokjin baik-baik saja, hanya syok karena stress dan mengalami panic attack, "
" Seokjin mengalami gangguan kecemasan berlebih atau bisa disebut Anxiety Psikosomatic, itu diakibatkan karena tekanan pikiran berat yang membuatnya stress. "
" Sesak nafas tadi hanya salah satu dari gejalanya saja, untuk sekarang sangat penting menjaga emosinya, pikiran maupun mentalnya, "
" Bukankah sudah kuperingatkan agar tidak membuat Seokjin berpikir berat? bukan hanya fisiknya yang bermasalah, tapi mentalnya juga terganggu saat ini, "
Seokjung dan Ibunya terpaku mendengar perkataan Dokter Nam.
" Sebaiknya ajak Seokjin mengobrol hal-hal yang dia sukai, sesuatu yang ringan juga yang membuatnya tertawa, atau melakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan, agar hormon endorfin nya keluar, itu bagus untuk kesehatan fisik maupun mental nya, asalkan tidak membuatnya terlalu lelah, "
" Dia tidak boleh ada dalam tekanan sekarang, atau sesuatu yang buruk bisa menimpanya, tidak baik juga jika dia dalam keadaan sedih yang terlalu lama, kalian harus menghibur dan menyemangati nya, " ucap dokter Nam bijak.
" Terimakasih dokter, kami akan berusaha untuk Seokjin, " Ucap Seokjung sambil membungkuk.
Dokter Nam tersenyum dan berlalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙁𝙡𝙮 𝙒𝙞𝙩𝙝 𝙏𝙝𝙚 𝙒𝙞𝙣𝙙 || KSJ
FanficApapun yang terjadi dalam hidup.. Tersenyum dan bersyukur lah sebanyak-banyaknya... Kim Seokjin mungkin selalu merasa rendah diri dengan hidupnya disebabkan fisiknya yang lemah. Tapi dia punya kakak terbaik di dunia. Juga teman-temannya yang beri...