Chapter 51.

377 31 6
                                    

Seokjin, Seokjung, Eunbi, Ahreum dan teman-temannya sekarang berada di area sekitar danau Cheongpyeong , masuk wilayah Gyeonggi. Membutuhkan waktu perjalanan selama 2 jam dari Seoul hingga mereka semua bisa berada di sana.

Taehyung, Jungkook, Yoongi dan Jimin sibuk mendirikan tenda, ada tiga tenda yang akan mereka pasang di sana. Mereka melarang Namjoon untuk membantu karena takut tenda yang sudah susah payah didirikan akan kembali rubuh jika tersentuh oleh tangan ajaib Namjoon. Yang sayangnya tangannya tidak seperti King Midas yang mampu membuat benda apapun yang disentuhya berubah menjadi emas. Jika itu benar terjadi, Namjoon mungkin sudah menjadi orang terkaya di dunia mengalahkan Bill Gates, Namjoon mendengus jengkel.

Untuk menghibur Namjoon, Hoseok mengajaknya untuk mencari ranting-ranting kecil di sekitar tempat mereka akan berkemah, mungkin nanti malam mereka akan membuat api unggun.

Ahreum dan Eunbi sibuk dengan bahan-bahan mentah yang akan mereka olah sebentar lagi, untuk mereka nikmati bersama dengan semuanya.

Sedangkan dua kakak beradik Seokjung dan Seokjin sedang berada di pinggiran danau, dengan duduk di kursi lipat yang mereka bawa, sembari menjaga kail yang belum lama mereka lemparkan agar umpannya termakan ikan.

Kemilau hijau warna danau terlihat sangat menyejukan dan menentramkan perasaan siapa saja yang melihatnya, pohon-pohon rindang menambah indah tempat yang sengaja mereka pilih untuk berkemah itu.
Pantulan pohon-pohon maple yang berjejer tidak jauh dari tepi danau menambah kesan anggun nan eksotis.

Seokjung menyesap kopinya, memperhatikan Seokjin yang terlihat sangat senang. Wajahnya cerah, matanya berbinar dan bibirnya tidak berhenti tersenyum.

" Kau bahagia sekali.. "  Seokjung tertawa

Semilir angin menerpa wajah keduanya, sejuk.

" Tentu saja, aku sudah menginginkan hal seperti ini sejak lama.. " Seokjin membenarkan letak topi di kepalanya.

" Makanya kau harus selalu sehat, agar kita bisa melakukan banyak hal bersama, juga dengan teman-temanmu dan Eunbi tentunya.. " Senyum Seokjung mengembang.

Seokjin tertawa lebar, ia sangat bahagia. Kakaknya menepati janjinya.
Mengajaknya ke tempat yang indah dan menyenangkan. Memanjakan kedua matanya, karena kemanapun mereka memandang, yang ada hanya keindahan, hamparan alam, kuasa Tuhan.

" Aku sudah memutuskan, selama satu tahun ke depan, selama kau tidak punya kegiatan, jika kau dalam keadaan sehat, aku akan mengajakmu ke banyak tempat yang menyenangkan, aku jamin kau pasti suka.. " Seokjung tersenyum lagi.

" Kau harus membuktikannya Hyung,, " Kekeh Seokjin, menarik nafas dalam, udara di sana terasa sangat segar. Udara yang belum banyak tercemar oleh polusi.

" Kau tahu? Memancing itu tentang seni, tentang menyatu dengan alam, tentang melatih kesabaran,, tentang.. "

" Hyung! Kau berisik sekali! " Gerutu Seokjin memotong perkataan kakaknya cepat

Seokjung tersenyum masam, ia kemudian mengalihkan perhatiannya pada alat pancingnya.

" Woah,, aku dapat ikan! " Pekik Seokjung girang, saat kailnya bergerak dan ia segera menariknya.
Seekor ikan berukuran sedang tampak menggelepar, berusaha melepaskan diri.

" Hyung! Kau berbakat! " puji Seokjin.

Seokjung segera memindahkan ikan hasil tangkapannya pada sebuah ember, kembali memberi umpan dan melempar kailnya ke dalam danau.

" Kau lihat? Hyung bisa melakukan apapun! " ucapnya bangga. Seokjin mengacungkan ibu jari kearah kakaknya.

Mereka berdua kembali bercengkerama sembari menikmati pemandangan danau yang sangat indah, seperti sebuah lukisan alam. Dan  membuat mereka betah berlama-lama di sana. Sesekali terdengar Seokjin yang menggerutu karena ia belum mendapatkan ikan seekorpun.

𝙁𝙡𝙮 𝙒𝙞𝙩𝙝 𝙏𝙝𝙚 𝙒𝙞𝙣𝙙 || KSJ  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang