Suara roda brankar yang di dorong dengan cepat memenuhi lorong rumah sakit, dengan tubuh lemah Seokjin yang berada di atasnya." Aku sudah menduganya ini akan terjadi. " lirih Dokter Nam ikut mendorong brangkar dengan terburu-buru.
" Seokjin! bertahanlah , Hyung mohon hiks. " Seokjung tidak kuasa membendung airmatanya.
Ia sangat takut terjadi sesuatu yang buruk dengan adiknya. Dan ia akan dirundung oleh rasa penyesalan karena tidak menjaga Seokjin dengan baik.Semuanya menunggu di depan sebuah ruangan yang biasa ditempati Seokjin. Ruangan VVIP seperti hotel yang tentu saja sangat dibenci oleh Seokjin. Sengaja ia tidak melewati unit gawat darurat karena para dokter sudah menyiapkan segala sesuatunya saat mereka mendapat panggilan tadi.
Waktu sudah berlalu hampir satu jam, namun belum ada yang keluar dari dalam sana.
Terlihat dari sebuah kaca kecil cukup tebal yang terletak di bagian atas pintu, tubuh Seokjin sedang dikerumuni beberapa dokter dan perawat. Seokjung kembali menangis melihatnya. Adiknya itu pastilah sangat menderita sekarang.
Seokjung terlihat berantakan dan diliputi rasa cemas yang berlebihan.
Namjoon dan Yoongi terdiam, mereka menunduk.
Taehyung dan Jimin sudah menangis sejak tadi. Mereka semua khawatir dengan Seokjin.
Dalam hati mereka merapalkan do'a agar Seokjin baik-baik saja. Hanya kolaps biasa, lalu ia akan kembali bangun, sehat dan menyebalkan seperti sebelumnya.
" Sebenarnya apa yang terjadi kepadanya? " tanya Hoseok. Ia juga merasa bingung dengan keadaan Seokjin yang berubah secara tiba-tiba.
Yoongi meliriknya sekilas, namun enggan menjawab.
" Katakan! Apa yang terjadi kepadanya? kenapa kalian hanya diam saja sejak tadi? " kata Eunbi ia menyeka ujung matanya.
Meskipun perempuan, sebenarnya Eunbi jarang menangis, ia perempuan yang tangguh dan kuat. namun melihat Seokjin membuat air matanya tidak mau berhenti." Apakah ada sesuatu yang tidak kami ketahui mengenai Seokjin Hyung? " tanya Jungkook yang juga merasa penasaran, sejak tadi.
" Taehyung-ah, Jimin-ah! tolong jawab aku! " Jungkook sedikit berteriak.
" Jungkook-ah, kau tidak boleh berteriak di rumah sakit! " kata Namjoon.
" Hyung! Jawab aku Hyung! Sebenarnya apa yang terjadi dengan Seokjin Hyung!? " Jungkook mendekati Namjoon.
Namjoon menghela nafas pelan.
Sepertinya tidak ada salahnya mereka mengetahuinya, mau disembunyikan pun mereka sudah melihat keadaan Seokjin yang kembali kolaps." Sebenarnya Seokjin sakit,," Pelan Namjoon.
" Namjoon-ah! " Sentak Yoongi, memicingkan matanya.
Namjoon menatapnya dan tersenyum kecut.
" Tidak ada salahnya mereka mengetahuinya, mau ditutupi pun mereka sudah melihatnya sendiri.. " kata Namjoon.
"S-sakit? " gumam Eunbi pelan.
" Dia memiliki kelainan darah bawaan, fisiknya lemah, dia sedikit berbeda dengan kita.. " Terang Namjoon.
Jungkook mendengarkan dengan serius.
" Seokjin menderita Hemofilia, dengan tingkatan yang sangat serius sejak kecil,, itu sebabnya dia bisa kolaps seperti ini.." pelan suara Namjoon.
" H-hemo-fi-li-a? " Eunbi kembali bergumam, suaranya parau karena menahan isakan.
" Saat kau harus memiliki kelainan genetik sejak kau lahir, saat kau harus sering mengalami pendarahan meskipun kau tidak melakukan apapun, saat kau tidak boleh tergores atau terluka barang sedikitpun, karena kekurangan protein dalam darahmu, yang membuat darahmu sukar membeku, saat kau ingin melakukan banyak hal namun terbatas karena fisikmu, saat kau harus sering mendapat sakit, yang tentunya sama sekali bukan keinginanmu,,"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙁𝙡𝙮 𝙒𝙞𝙩𝙝 𝙏𝙝𝙚 𝙒𝙞𝙣𝙙 || KSJ
Fiksi PenggemarApapun yang terjadi dalam hidup.. Tersenyum dan bersyukur lah sebanyak-banyaknya... Kim Seokjin mungkin selalu merasa rendah diri dengan hidupnya disebabkan fisiknya yang lemah. Tapi dia punya kakak terbaik di dunia. Juga teman-temannya yang beri...