Chapter 19.

451 45 5
                                    


Eunbi berusaha membantu Seokjin untuk bangun, lalu mendudukannya di bawah pohon maple yang tidak jauh dari sana.

Seokjin menyandarkan tubuhnya di batang pohon maple dengan kesusahan, ia masih memegangi perutnya, dan meringis kesakitan.

Eunbi menyeka keringat Seokjin dengan sapu tangan miliknya.

" Kenapa wajahmu selalu pucat eh ? Apakah ini sakit? " kata Eunbi seraya memegang perut Seokjin. Eunbi nampak prihatin.

" Sedikit.." Seokjin mengangguk pelan.

" Maaf,, ini semua karena aku, kau jadi mendapat masalah karena membantuku. " ucap Eunbi penuh penyesalan.

" Tidak apa-apa, aku senang kau baik-baik saja. " senyum Seokjin, berusaha menutupi kesakitannya.


Eunbi terdiam, dan masih menyeka keringat Seokjin yang masih nampak banyak disana.
Eunbi bingung, bagaimana Seokjin bisa berkeringat sebanyak ini.

" Apa kau berolahraga disini? Kenapa aku sering melihatmu dengan banyak keringat seperti ini? "  tanya Eunbi.

Seokjin menggeleng

" Tidak! Aku hanya sedang berjalan-jalan disini.." ucap Seokjin, tersenyum kecil.

Eunbi mengangguk dan duduk di sebelah Seokjin. Dibawah naungan pohon maple, untuk beberapa detik Seokjin terpaku,  saraf-sarafnya menegang, Seokjin merasa heran, ada gelenyar aneh di tubuhnya. Sensasi yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

" Dan kita bertemu lagi tanpa sengaja disini. "  Eunbi terkekeh sendiri, membuat Seokjin mengulum senyum samar.

" Ngomong-ngomong, siapa pemuda tadi? kenapa dia sangat kasar denganmu? " tanya Seokjin menoleh kepada Eunbi yang berada di sampingnya.

Wajah Eunbi berubah menjadi sendu, ia mengusap wajahnya pelan, menghela nafas sebentar.

" Dia masa laluku, kami sudah berakhir enam bulan yang lalu, tapi dia selalu saja menggangguku. " gerutu Eunbi, bibirnya mengerucut.

Bibir Seokjin membulat, seperti membentuk huruf O.

Seokjin mengangguk mengerti, sekarang ia sedikit paham dengan permasalahan yang dialami Eunbi.

" Maafkan aku tentang ucapanku tadi, kau pasti terkejut.." ucap Eunbi salah tingkah.

Seokjin tersenyum simpul. Jantungnya berdetak lebih cepat, tapi ia tidak merasa sakit. Ini aneh.

" Apa yang kau lakukan disini? Apakah kau datang bersama pemuda itu? " Tanya Seokjin, ia kembali meringis menahan sakit. Ia butuh kompresan segera.

" Tidak, aku datang mengantarkan pesanan pelanggan disini, lalu aku tidak sengaja berpapasan dengannya. "  ucap Eunbi seperti enggan untuk bercerita.

Seokjin membulatkan matanya.

" K- kau membawa motor sampai kemari? " tanya Seokjin, masih dengan wajah tidak percaya.


" Tentu saja. " Eunbi terkekeh pelan .
Menurutnya Seokjin ini terlalu lucu, bahkan ketika bibirnya mengerucut, terlihat sangat menggemaskan.
Selain baik, Seokjin juga ehm,, tampan.  Astaga! Eunbi buru-buru menepis pikirannya.

Eunbi mendadak menjadi salah tingkah.

" Seokjin-ah!.. " teriak Yoongi dan Namjoon bersamaan, mendekati Seokjin yang duduk bersandar di pohon maple. Terlihat bingung karena ada Eunbi juga disana.

𝙁𝙡𝙮 𝙒𝙞𝙩𝙝 𝙏𝙝𝙚 𝙒𝙞𝙣𝙙 || KSJ  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang