Kelimanya sampai di pelataran Namsan tower yang sangat indah. Menyeka peluh yang masih menetes.
Banyak turis juga disana, entah hanya sekedar berjalan-jalan, menikmati pemandangan, ataupun mengabadikan moment dengan berfoto.
Mereka mengambil istirahat sebentar, melihat Seokjin yang terlihat kepayahan mengatur nafas, Yoongi menyeka keringat Seokjin yang mengalir deras.
" Sudah kubilang, kau tidak perlu melakukan ini, kenapa kau keras kepala sekali huh? " tanya Yoongi, dalam hati dia was-was jika Seokjin akan collapse sekarang.
Seokjin membalasnya dengan senyuman, ini melelahkan, tapi juga menyenangkan.
" Kenapa kita tidak menaiki kereta gantung saja, itu tidak akan membuat Seokjin Hyung kelelahan.." kata Jimin menatapa Taehyung.
" Aku tidak terpikirkan untuk itu, aku lupa.. " Taehyung terlihat menyesal.
" Kau ini betul-betul brengsek Tae! " pekik Jimin.
" Kau sendiri, kenapa baru mengatakan sekarang ha? kenapa tidak dari tadi!" Bentak Taehyung.
" A-aku, baru ingat sekarang bodoh! " Jimin membela diri sendiri.
" Ck kau juga bodoh! " sungut Taehyung.
" Sudah, kalian tidak perlu bertengkar, lagipula kita sudah sampai disini.." lerai Namjoon kepada Jimin dan Taehyung, lalu pandangannya beralih kepada Seokjin.
" Jin? kau merasa sakit ?"
" Aku tahu kau sangat kelelahan, seharusnya kau tidak perlu memaksakan diri, aku tidak ingin terjadi sesuatu kepadamu Jin.. "
Seokjin hanya tersenyum simpul mendengar kalimat yang baru saja diutarakan oleh Namjoon.
" Aku belum pernah merasakan seperti ini, ternyata ini menyenangkan, ingat saat kita masih SMA, kalian pergi ke namsan lewat jalur ini, dan aku bersama Seokjung hyung harus naik kereta gantung, aku juga ingin merasakan menjadi orang normal pada umumnya" pungkas Seokjin.
" Tapi Jin,,, Seokjung hyung pasti akan memenggal kepala kami satu persatu jika dia tahu kami membawamu kemari.." lirih Namjoon. takut.
Seokjin menggeleng.
" Kalian tenang saja, aku baik-baik saja, sungguh. " ucap Seokjin, wajahnya pucat, tapi raut bahagia tidak bisa hilang, ia tersenyum senang.
Setelah beristirahat, mereka menuju ke gembok cinta, itu ide Jimin, dia bahkan sudah membeli gembok dan kunci yang akan ia gantungkan disana.
" Memangnya kau memiliki pasangan? kenapa kau membuang-buang uangmu hanya untuk sebuah gembok konyol itu eh ?" tanya Taehyung penasaran. Sedikit sinis.
Jimin tersenyum penuh arti
" Tidak, ini gembok persahabatan kita, ini bukti bahwa kita akan bersahabat selamanya, sampai kita menua bersama, sampai kita renta, dan sampai kita tiada. " ucap Jimin penuh kepastian.
Taehyung berdecih sebentar, sebelum mengangguk setuju.
Seokjin tersenyum menyetujui perkataan Jimin yang sedikit puitis.
Yoongi juga tersenyum simpul, matanya semakin menyipit karena dia tersenyum.
Namjoon mengabadikan moment-moment bersama mereka dengan kamera palaroid yang ia bawa.
Semuanya terlihat bahagia, begitupun dengan Seokjin, wajahnya pucat, tubuhnya lelah, namun senyuman masih terpatri di bibir plumnya.
Kemudian mereka memutuskan untuk pergi ke puncak Namsan menggunakan lift.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙁𝙡𝙮 𝙒𝙞𝙩𝙝 𝙏𝙝𝙚 𝙒𝙞𝙣𝙙 || KSJ
FanfictionApapun yang terjadi dalam hidup.. Tersenyum dan bersyukur lah sebanyak-banyaknya... Kim Seokjin mungkin selalu merasa rendah diri dengan hidupnya disebabkan fisiknya yang lemah. Tapi dia punya kakak terbaik di dunia. Juga teman-temannya yang beri...