YOONMIN - Dark Romance
______________________________
Ketika takdir mengungkapkan dendam melalui sebuah kisah cinta yang rumit. Potongan puzzel yang begitu berantakan, satu per satu mulai tersusun di dalamnya. Mengungkap kebenaran, mengguncang hati...
WARNING!! [Mengandung unsur bulan gosong 🔞🌚] Kalau tidak suka, tolong di skip saja juseyo~ 💜
❗
❗
❗
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia berdiri dalam diam di teras kamarnya. Di kedua telinganya terpasang sebuah earphone berwarna hitam yang terkoneksi dengan smartwatch yang melingkar di tangannya dan senandungan pelan yang keluar dari bibir plumnya terdengar begitu merdu di tengah kesunyian malam.
Piyama hitam berbahan satin milik sang tuan yang nampak kebesaran di tubuh mungilnya berkibar-kibar di terpa angin malam di pagi buta yang membuatnya sedikit mengigil. Lantas kedua tangan mungilnya ia gesekkan dan ia tiup untuk mencari sedikit kehangatan.
Sepasang tangan pucat yang tiba-tiba melingkar di pinggang rampingnya tak membuat si mungil kaget. Karena dia sudah menyadari kehadiran tuannya semenjak aroma maskulin itu menyapa rongga hidungnya.
Jimin melepaskan sebelah earphone miliknya, lantas membaginya dengan Yoongi yang kini menumpukan kepalanya di pundak si manis yang masih bersenandung.
“Suaramu merdu, aku suka,” ucap Yoongi. Ada perasaan hangat menjalar di dadanya saat memberikan pujian itu. Dan debaran aneh itu kembali mengganggunya sembari menunggu tanggapan si manis.
“Benarkah? Terima kasih, sayang.”
Balasan lembut dan kecupan manis di pipinya membuat sudut bibir tipis Yoongi terangkat, sementara Jimin menyamankan dirinya dalam pelukan hangat Yoongi. Bersembunyi dari dinginnya angin di pagi buta yang seolah mencubit-cubit kulitnya.
“Wangi sekali,” puji Yoongi lagi, kini ia menyelusupkan wajahnya ke ceruk leher Jimin dan menghirup aroma peach yang begitu manis dan menyegarkan.
“Aku baru habis mandi, tadi aku penuh darah,” jawab Jimin lantas kembali bersenandung sambil mengusap surai Yoongi. “Apa tadi kau bersenang-senang di Starlight?” tanya Jimin.
Diam-diam Yoongi tersenyum. Apa Jimin sedang cemburu? Kenapa dia lucu sekali?
“Hm, aku bersenang-senang,” jawab Yoongi.
“Oh...”
Jawaban singkat Jimin membuat senyuman Yoongi semakin lebar.
“Sepertinya Kitty mendapat banyak uang,” ucap Yoongi karena banyaknya uang yang sengaja Jimin cecerkan di atas ranjang mereka.
Jimin terkekeh. “Aku ingin tidur di atas uang. Tapi ... ah, apa yang harus kita lakukan, sayang?” gumam Jimin.
Yoongi mendongak dan kembali meletakkan kepalanya di pundak Jimin. Memandang jauh ke hamparan luas di hadapannya.
“Hm. Tentu saja kita harus bersenang-senang.” Tangan pucat Yoongi yang tadinya melingkar apik di perut Jimin kini merambat masuk ke dalam piyama yang di kenakan si manis, meremas dada yang sedikit sintal itu dan memainkan putingnya dengan gemas.