•
•
•
•
•
••
•
•
•
Mata bulat milik pemuda bergigi kelinci itu menyusuri setiap sudut ruangan dengan cahaya temaram milik RM. Ia menatap takjub tiga layar besar yang menempel di dinding dengan berbagai tulisan yang bergerak naik dengan begitu cepat.
Ada sebuah meja berbentuk bulat di tengah ruangan dengan empat kursi yang mengitarinya. Juga meja lainnya yang berjejer di sisi ruangan dengan layar hologram yang menyala terang di atasnya.
Jungkook membawa kakinya ke tengah ruangan dan menyentuh meja berwarna putih itu. Sebuah pisau yang menancap di salah satu sisi meja membuatnya merasa tertarik dan turut menyentuh benda tajam itu.
“Itu ulah anakku,” ucap Namjoon yang berdiri tak jauh darinya.
Jungkook menoleh ke arah pria berlesung pipi itu, dan mendapati sebuah senyuman lembut seorang ayah yang terlihat begitu gemas karena ulah putranya.
“Aku sengaja tidak mencabutnya karena itu terlihat lucu. Mengingatkan aku pada dirinya dan kadang membuat rindu karena dia kini tinggal bersama kalian,” gumam Namjoon.
Jungkook mengangguk paham. Binar mata Namjoon saat menceritakan sesuatu tentang putranya jelas memancarkan betapa ia menyayangi sang buah hati. Membuat jantung Jungkook bergemuruh karenanya.
“Kau ... pasti sangat menyayangi putramu, RM-ssi,” lirih Jungkook.
Namjoon mengernyit mendengar nada sendu yang mengudara dari bibir tipis Jungkook. Lalu mengulas senyum tipis setelahnya. “Ya, aku ... ah, maksudnya kami sangat menyayangi Jimin. Dia adalah kebanggaan kami, pelipur lara kami. Bukan bermaksud berlebihan, tapi bagiku dan juga Seokjin, Jimin adalah harta kami yang paling berharga,” ucap Namjoon, lagi-lagi dengan senyuman hangat yang membuat hati Jungkook berdenyut perih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Temptation | YOONMIN • END
FanficYOONMIN - Dark Romance ______________________________ Ketika takdir mengungkapkan dendam melalui sebuah kisah cinta yang rumit. Potongan puzzel yang begitu berantakan, satu per satu mulai tersusun di dalamnya. Mengungkap kebenaran, mengguncang hati...