◆ Chapter 41 ✔

4.7K 544 864
                                    

❗WARNING----------

⚠ Chapter panjang. 5500+ word. Baca pelan-pelan dan nikmati ya, sweetie 💜

⚠ Bloody Scene dengan narasi padat yang mendetail. Yang tidak kuat tolong di skip! Jangan di report ya sayang ~ 🙏🏻😘

⚠ Kuatkan hati 🥺🤍💜

❗ WARNING----------

❗ WARNING----------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika cinta telah menang dari dendam, tidak serta merta membuat perjuangan cinta itu usai. Masih ada begitu banyak hal yang harus dimenangkan sebelum persatuan itu benar-benar terjadi. Bahkan mungkin jika persatuan itu telah terjadi pun, cinta masih harus terus berjuang hingga hembusan napas si pemilik cinta terhenti.

Sama halnya dengan kini, cinta Min Yoongi yang kembali diuji. Mendatangkan sebuah peperangan batin dan juga kemarahan dalam hati kecil sang ketua mafia.

Mata kelam itu memincing tajam, berkilat dengan guratan amarah yang begitu kentara ketika sang kekasih hati justru mendekat untuk merenggut nyawanya atas perintah Kang Seonduk.

Langkah Jimin sangat cepat kendati kedua kakinya penuh dengan bekas luka, entah karena cambukkan, memar, mau pun goresan pisau. Darah mengalir deras di antara kedua pahanya, entah separah apa Kang Seonduk telah melecehkannya. Hingga Jimin terlihat mengenaskan, seperti mayat hidup yang siap memangsa apa pun yang ada di depannya.

Kedua tangan Yoongi mengepal kuat, kakinya sedikit menekuk membentuk kuda-kuda. Hatinya berdebar kencang. Tubuhnya meremang dan bergetar dikala menatap mata cantik yang kini menyorot kosong itu.

Jimin menerjang Yoongi dengan sebuah tendangan yang berhasil ditangkis dengan mudah. Kaki mungil itu diputar dan didorong keras hingga tubuh mungil Jimin terpelanting.

Sweet Temptation | YOONMIN • ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang