YOONMIN - Dark Romance
______________________________
Ketika takdir mengungkapkan dendam melalui sebuah kisah cinta yang rumit. Potongan puzzel yang begitu berantakan, satu per satu mulai tersusun di dalamnya. Mengungkap kebenaran, mengguncang hati...
Jimin sedikit terkesiap saat daun pintu yang ada di hadapannya di ketuk dengan pelan. Membuatnya segera menoleh dan mendapati senyuman hangat Seokjin di sana.
"Papa," gumam Jimin.
"Apa kau dan daddy bertengkar?" tanya Seokjin, yang dijawab Jimin dengan sebuah gelengan pelan.
"Lantas kenapa hanya berdiri di sini? Bukankah daddy memanggilmu?"
Jimin yang sejak beberapa saat lalu hanya berdiri kaku di depan pintu ruangan milik Namjoon hanya mengangguk tanpa lisan di hadapan Seokjin. Membuat dokter manis itu gemas dan mengusak surai putranya.
"Daddy, sudah mengatakan semuanya pada, papa. Dia memanggilmu pasti karena apa yang kau minta sudah didapatkannya. Tapi, jika kau belum siap, biarkan papa saja yang menemui daddy, hum?" usul Seokjin.
Jimin menarik napas dalam dan tersenyum tipis. "Tidak papa, aku siap untuk semuanya. Tapi pa, ikutlah bersamaku untuk menemui daddy, hum? Aku rasa papa juga harus tau tentang masa laluku," pinta Jimin sambil meremat lengan baju Seokjin.
"Tentu sayang." Seokjin menggenggam erat tangan Jimin dan saat itu juga pintu yang ada di hadapan mereka otomatis terbuka.
"Terima kasih sudah memberi kami waktu bicara, Prof Kim," ucap Seokjin sambil menggandeng tangan putranya masuk ke dalam ruang pribadi suaminya.
Namjoon berdiri dengan tangan telentang menyambut keduanya, dan mendekap hangat ketika kedua belahan jiwanya masuk ke dalam pelukan.
"Ayo kita duduk. Sudah lama tidak berdiskusi bertiga, kan?" ajak Namjoon sambil mengecup kening keduanya secara bergantian.
Jimin duduk dalam diam di tengah-tengah kedua orang tuanya. Matanya menatap nanar foto yang terpampang di layar hologram yang ada di hadapannya.
Namjoon dan Seokjin juga terdiam, lantas saling memandang satu sama lain. Mereka membiarkan putra mereka, mengambil waktu sepuas hatinya untuk memandangi foto kedua orang tua kandungnya.
"Eomma, appa..." lirih Jimin. Tangannya terulur untuk menyentuh layar itu, meski hanya udara kosong yang bisa ia rasakan.
Jimin kembali menarik tangannya dan menunduk dalam. Ia telah membenci kedua orang tuanya selama bertahun-tahun tanpa mengetahui apa pun. Dan itu mendatangkan rasa sesal yang begitu dalam di lubuk hatinya saat kenyataan menampar dirinya.
"Dad, beritahu aku semuanya," ucap Jimin pelan.
Namjoon dan Seokjin kembali saling menatap, lantas keduanya meraih tangan Jimin secara bersamaan.
Namjoon mulai menekan salah satu tombol di atas mejanya dan foto ayah Jimin membesar memenuhi layar.
Pria berwajah khas Asia, dengan tatapan mata yang menyorot tegas dan tajam. Nampak gagah dengan pakaian khas pengawal elit. Jung Hyun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.