Hari itu, langit begitu mencekam. Gelap berhiaskan awan-awan hitam. Begitu riuh dengan kilat gemuruh juga hujan yang menghujam bumi dengan derasnya. Seolah ikut menangis menghantarkan kepergiannya yang telah berpulang.
Di sebuah pemakaman khusus milik keluarga Min, seluruh anggota klan Dark Phoenix tengah berduka menghantarkan kepergian tuan putri cantik mereka.
Min Yoonji. Sosok hangat yang begitu mereka sayangi, sosok hangat yang biasanya selalu meredam kemarahan sang raja dan pangerannya. Sosok hangat yang kini hanya bisa mereka kenang dalam hati.
Yoongi berdiri dalam diam, dengan air mata yang bersembunyi di balik derasnya hujan, ia menatap sendu pusara yang kini menjadi tempat peristirahatan sang adik. Tidak ada satu pun yang menyadari, jika sosoknya yang senantiasa terlihat kuat, kini menangis tersedu.
Tuan Min berdiri kaku tanpa lisan di sebelah istrinya yang tengah meraung pilu. Si bungsu, anak ketiga dalam keluarga Min berdiri di belakang sang kakak dengan tubuh gemetar hebat, menangis sejadi-jadinya karena telah kehilangan salah satu kakak tersayangnya. Sementara di belakang keluarga itu ada ratusan anggota klan yang tengah menunduk dalam guna mengirimkan doa mereka untuknya yang mereka sayangi.
Kim Taehyung, pria yang berprofesi sebagai tangan kanan Min Yoongi itu hanya bisa terdiam sambil menahan sakit hatinya. Ia menangis dalam diam, tanpa bisa berbuat apa-apa. Ia bahkan tidak bisa memeluk tubuh kekasihnya untuk terakhir kali. Sebab hubungannya dengan Yoonji bukanlah hubungan yang bisa ia umbar semaunya.
Hanya Yoongi dan si bungsu keluarga Min yang tahu jika mereka adalah sepasang kekasih. Tidak dengan Tuan Min dan yang lainnya. Karena bisa di pastikan, tidak akan ada restu untuk keduanya sebab perbedaan status yang begitu kentara.
Tanpa sepengetahuan sang ayah, hubungan itulah yang menjadi alasan Min Yoonji menolak lamaran Kang Seowoo. Sebab hatinya telah di miliki oleh Taehyung. Yang akhirnya membuat Seowoo tersinggung lantas menculiknya.
Secara tidak langsung, Taehyung merasa bahwa dia lah yang menjadi penyebab kematian kekasihnya itu. Walaupun Yoongi tidak pernah menyalahkannya, tetapi pemuda berkulit tan itu tetap saja merasa bersalah dan begitu terpuruk karenanya.
Taehyung menunduk dalam, mencoba untuk meredam tangisnya. Bertahan sekuat mungkin agar tubuhnya tidak bergetar karena pilu. Sampai sebuah tepukan halus ia rasakan pada pundaknya, Taehyung mendongak menatap orang yang kini berdiri di hadapanya. Lantas wajah sembab si bungsu Min menyapanya dengan tangisan pilu.
“Ayo pulang. Semuanya orang sudah pergi. Aku akan ikut mobilmu,” gumam tuan mudanya dengan suara parau.
Taehyung menoleh ke sekitar dan benar saja, hanya mereka berdua yang tersisa disana. “A-aku.. Y-Yoon-ji.. Y-Yoonji-ku—
Taehyung terpaku saat pelukan yang begitu tiba-tiba itu ia dapatkan dari tuan mudanya. Orang yang mengetahui hubungannya dengan Yoonji. Orang yang sangat mengerti betapa terlukanya Kim Taehyung saat ini. “Aku tahu. Kau pasti sangat terluka, aku pun juga, dia kakakku..” lirihnya.
Pelukan mereka terurai dan si bungsu Min kembali menatapnya sendu. “Ikhlaskan kakakku, hum? Dia tidak akan tenang jika kita terus terpuruk seperti ini.”
“Aku—
Pelukan itu kembali membungkam Taehyung. Perlahan punggung tegapnya mulai bergetar. Ia menangis menumpahkan semua yang di tahannya sejak tadi. “A-aku m-mencintainya, Jungkookie. A-aku sangat mencintainya. K-kenapa dia meninggalkan aku dengan cara seperti ini?” lirih Taehyung.
“Aku tahu, Taehyungie hyung. Aku juga sangat menyayangi Yoonji noona. Aku pun sama terlukanya denganmu,” lirih Jungkook, mengeratkan pelukannya sambil menepuk bahu lebar itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/256375819-288-k780157.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Temptation | YOONMIN • END
FanfictionYOONMIN - Dark Romance ______________________________ Ketika takdir mengungkapkan dendam melalui sebuah kisah cinta yang rumit. Potongan puzzel yang begitu berantakan, satu per satu mulai tersusun di dalamnya. Mengungkap kebenaran, mengguncang hati...