❗WARNING!! ----------
•| Chapter ini mengandung adegan kekerasan dan pembunuhan yang sadis. Bagi yang tidak suka, tidak tahan, tidak kuat, tidak berkenan, atau tidak-tidak lainnya, bisa langsung skip, ya!!
•| Please, please, tolong banget jangan di report ceritanya :) okay 😘
❗WARNING!!----------
❗
❗
❗
❗
❗
Suara gemericik dari minuman dengan warna cokelat keemasan yang dituangkan kedalam gelas antik di atas nakas terdengar nyaring di tengah keheningan bar kecil yang ada di ujung dapur mewah itu. Aroma khas dari minuman berjenis whiskey itu menyeruak memenuhi rongga hidung ketika pemuda berkulit tan itu mendekatkan gelasnya ke arah bibirnya yang berwarna merah pucat.Satu tegukan berhasil mengundang desisan samar dari bibir tebalnya, juga menjalarkan rasa hangat di sepanjang tenggorokan hingga ke dada.
Kim Taehyung melangkahkan kakinya menuju arah jendela besar di dekat bar kecil itu. Sembari memutar-mutar gelas di tangan, hazelnya menatap ke arah langit gelap yang nampak terang dengan bulan yang hampir sempurna, juga kilauan bintang yang nampak indah.
“Sepertinya langit pun akan ikut merayakan kematianmu,” gumamnya lantas meneguk habis minuman di tangannya.
Taehyung baru saja tiba di kediaman Tuan Min, setelah seharian mendampingi mantan ketua Dark Phoenix itu untuk mengunjungi markas dan perusahaan.
Ada begitu banyak hal yang membuat ayah dari Min Yoongi itu merasa tidak puas. Dan yang lebih membuat Taehyung muak adalah, pria tua itu selalu saja menggerutu dan menyalahkan putranya sepanjang hari.
Min Yoongi lalai, Min Yoongi tidak tegas, Min Yoongi lamban, Min Yoongi terlalu banyak bermain, dan masih banyak hal buruk lainnya terucap dari bibir keriputnya. Membuat Taehyung ingin segera membungkam pria tua itu. Karena sungguh, selama bekerja dengan Yoongi, tak ada cela sedikit pun yang Taehyung temukan dalam diri tuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Temptation | YOONMIN • END
FanfictionYOONMIN - Dark Romance ______________________________ Ketika takdir mengungkapkan dendam melalui sebuah kisah cinta yang rumit. Potongan puzzel yang begitu berantakan, satu per satu mulai tersusun di dalamnya. Mengungkap kebenaran, mengguncang hati...