Extra Chapter 02 | The First and The Last Love

5.7K 494 516
                                    

✤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Jimin, apa artinya papa dan daddy bagimu?” tanya Namjoon pada suatu sore di musim gugur. Ketika ia tengah menghabiskan waktunya di dekat danau bersama semesta kecilnya, Jimin dan Seokjin.

Jimin yang tengah merendam telapak kakinya ke dalam air nampak berpikir. Sesaat kemudian senyumannya mengembang cantik sebab telah menemukan sebuah jawaban yang pas.

“First love,” jawab Jimin. “Daddy dan papa adalah cinta pertamaku,” ucapnya sembari menatap papanya yang tengah sibuk dengan kail pancing di atas perahu kecil  yang mengambang jauh di tengah danau.

“Papa dan daddy adalah orang pertama yang mengisi penuh hatiku dengan kehangatan. Papa dan daddy adalah orang pertama yang merangkul tanganku ketika aku bahkan tidak layak disebut manusia. Kalian menerimaku, memberiku identitas dan juga rumah. Kalian memberiku keluarga, dan aku memberi kalian sebuah tempat teristimewa di hatiku, melebihi orang tua kandungku sendiri,” gumam Jimin dengan pandangan yang menerawang jauh.

“Kalian lebih dari sekedar orang tua bagiku. Kalian adalah penyelamat juga sahabat. Aku tak perlu menjelaskan panjang lebar untuk itu. Karena aku yakin, kalian pun merasakan apa yang aku rasakan, iya kan daddy?” ucap Jimin dengan begitu lembut.

Namjoon tertegun. Setelah delapan tahun lamanya mereka mengangkat Jimin sebagai anak, baru kali ini si kecil itu mengungkapkan perasaan dengan begitu gamblang. Dan ketika itu Namjoon sadar, Jimin mereka telah siap untuk terbang dengan sayapnya sendiri. Jimin sudah dewasa.

✤✤✤✤✤

Rasanya baru kemarin sore mereka piknik di tepi danau dekat rumah sembari berbincang tentang cinta pertama. Namun kini, putra mereka telah benar-benar menemukan pelabuhan terakhirnya.

Namjoon terus menatap sebuah cincin cantik berwarna hitam yang melingkar di jari manis putranya. Tanpa berpikir keras pun ia sangat mengerti arti cincin itu dan juga kedatangan putranya bersama sang kekasih siang tadi.

“Dad, Jungkookie dan Leo belum kembali?” tanya Jimin sembari mengangkat beberapa kantung belanjaan dari bagasi mobilnya.

Namjoon yang tengah membantunya sedikit terkesiap. Ia mengalihkan tatapannya dari jari manis Jimin, lantas menutup bagasi mobil itu. “Belum, padahal Leo sudah pamit pergi menjemput Jungkook pagi-pagi sekali. Entah mau pergi kemana mereka berdua. Leo pun tidak mengatakan apa-apa.”

Sweet Temptation | YOONMIN • ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang