Keesokan paginya Eloise berniat ingin tinggal sendiri di apartment miliknya di Oxford.
Tidak jauh dari tempat tinggal orang tuanya yang sekarang di Birmingham sekitar 1 jam 30 menit untuk sampai disana.
"Eloise kau sudah bangun? "
"belum kok masih tidur"
"itu kamu sudah mengemasi barang"
"hmmm "
"tunggu kau mau kemana?! "
"pagi-pagi sudah berisik aku mau ke apart di Oxford mau menyendiri "
"adikku jangan tinggalkan kakak"
Ucap Keith memeluk Eloise erat"lagian rumahku sendiri kalau mau berkunjung silahkan berkunjung tapi jangan hari ini aku lagi bad mood"
"bad mood kenapa? "
"biasa Eric kirim pesan gak berguna"
"apa isinya? "
"jangan pergi kemana-mana katanya"
"oh"
"bilang ayah ibu kakek nenek aku pergi ke apart"
"ini masih terlalu pagi sayang nanti saja"
"terserah aku aku pergi dulu"
Eloise membawa 2 koper dan 1 tas ransel nya pergi dari rumah orang tuanya.
Dikarenakan dirinya pergi diam-diam tanpa memberitahu suaminya, Eloise hanya bisa menggunakan taksi agar tidak ketahuan oleh suaminya.
Setelah sampai di Oxford, sekitar 500 meter lagi mobil taksi yang Eloise tumpangi mogok dan tidak bisa di reparasi saat itu juga membuat Eloise mau tidak mau harus mencari taksi lain
"akh... Sial Seharusnya tadi aku pinjam mobil ibu"
Belum sempat menemukan taksi lagi hujan turun deras. Dengan gerakan yang cepat Eloise berlari ke kuil kecil di pinggir kota untuk berteduh.
"sialan! Kenapa harus mogok mobilnya? kenapa aku belum menemukan taksi lagi? Dan kenapa harus hujan? Sial sekali aku hari ini"
Sudah 20 menit hujan tidak kunjung reda, Eloise duduk di kuil tersebut sembari memjamkan matanya menunggu hujan reda
****
"ahh kepalaku pusing sekali"
Ucap Eloise sembari memegang kepalanya.Perlahan ia melihat banyak orang yang memakai baju era abad 18
"hahaha apa ini? kenapa semua orang cosplay era abad 18 hahaha"
Eloise menelan ludahnya tak percaya apa yang terjadi saat ini.
Bukankah ia terakhir kali ada di kuil kosong?
Dan kenapa ia bisa ada di tempat seperti ini?
Eloise memutuskan untuk menanyakan orang sekitarnya.
"permisi ini ada dimana? "
"kita berada di London "
"London?! "
"iya"
"tahun berapa sekarang? "
"1793"
"APAA?!! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady Raveen
Historical FictionDi dunia penuh kekayaan dan intrik perdagangan minyak, keluarga Raveen mengemban reputasi gemilang dan keluarga sempurna. Namun, di balik kilau gemerlapnya tersembunyi dendam kelam yang meratap di hati Eloise Raveen, seorang gadis berusia 20 tahun y...