Chapter 27

164 13 0
                                    

Hari menjelang sore sementara itu, Augustine tengah menikmati tehnya di taman ia biasa berbincang dengan Eloise

"Damn it! Hanya 2 minggu kita berpisah aku sudah ingin bertemu dengannya saja"

Di tengah kegiatan minum tehnya sang butler datang membawa mendapat undangan dari Marquess Edward

"tuan anda mendapat undangan "

"ah iya tolong bacakan"

Sang butler pun membuka amplop itu dan membacanya

"anda diundang di acara anniversary marquess Edward sabtu malam"

"oh"

".... Tuan tidak ingin datang ke acaranya? "

"ya "

"tapi tuan bukankah mereka investor pada hotel milik tuan? Seharusnya anda datang sebagai tanda hormat kepadanya"

"tidak ada pengaruhnya hormat atau tidak seharusnya ialah yang harus hormat kepada ku"

"ahh iya.... Baiklah tuan saya kirimkan surat balas-"

"tunggu! Aku akan datang buat surat untuk Elisa agar ia datang bersamaku"

"baik tuan kalau begitu saya permisi"

Butler itu pun menundurkan diri dan tinggalah Augustine seorang

"apakah Elisa sudah cukup jatuh cinta padaku? Aku sangat ingin bertemu Eloise.... Mungkin ini terakhir kalinya aku dekat dengan Elisa aku harus menjalankan rencanaku kembali dengan membawa seluruh informasi yang aku dapat"

Tepat di hari Rabu Eloise dan Keith pergi ke kediaman Marquess Edward yang ada di Cambridge. Butuh waktu sekitar 40 menit dari London ke Cambridge dengan kereta.

Sesampainya di sana sepasang adik kakak itu menemui sang tuan rumah mereka terlebih dahulu

"selamat siang Marquess Edward dan marchioness Rael"

"selamat siang Lady Eloise dan... Pasangan di sampingnya"

Dengan sigap Keith memperkenalkan dirinya

"Selamat siang saya Keith "

"Raveen ya... Tidak kusangka penyanyi jalanan yang kita rekrut adalah seorang Raveen"

Eloise terkejut dengan ucapan sang Marquess tentangnya

Akkh sialan! Aku lupa memakai lensa mata.... Keith juga aku belum memberitahunya

"ya tuan kami keluarga Raveen "

Sialan sia-sia selama ini aku menutupi identitas

"maafkan saya Lady Eloise dan Sir Keith kami tidak tahu akan mengundang orang sepenting kalian"

"tidak apa-apa tuan kami sangat senang atas undangan anda awalnya memang kami hanya mencurahkan suara kita untuk bernyanyi pada masyarakat tetapi tidak disangka banyak yang menyukainya terutama banyak para bangsawan yang mengundang kami jadi kami yakin atas bakat kita dalam bidang musik"

Jawab Keith dengan senyumannya

Bagus juga Keith kalau berbicara.... memang CEO harus seperti itu aku bangga padamu kak kali ini

" keluarga Raveen juga merendah pada masyarakat juga ya....yang ku ketahui mereka hanya peduli saja pada dirinya"

Ucap sang marchioness

"Keluarga Raveen tidak seperti yang nona pikirkan kami berusaha semaksimal mungkin bekerja keras untuk kerajaan dan juga sebaliknya kerajaan memberi kemudahan dalam hidup pada masyarakat"

"sudah saya duga Raveen lebih baik daripada Brauns"

"kami hanya melakukan apa yang kami seharusnya lakukan"

"haha kau sangat menarik Lady Eloise aku menyukaimu di lain waktu aku akan mengundang pesta teh bersama para bangsawan lainnya"

"suatu kehormatan bagi saya nona saya sangat menantikannya"

"mari kami tunjukkan kamar kalian dan kalian... Emm... Sudah menikah? "

"ahaha tidak tuan kami adalah saudara kandung dia Keith kakakku"

"ahh iya pantas saja kalian mirip tapi kalian sedikit berbeda dari yang lain seperti layaknya pasangan"

"kami hanya saudara saja haha"

Sang Marquess mengangguk dan Mereka pun berjalan masuk ke dalam kediaman Marquess sembari berbincang ringan

"Lady Eloise apa kau sudah menikah? "

Ucap Rael istri Marquess

"ah belum nona "

"sepertinya umurmu sudah cukup untuk menikah kenapa tidak melakukannya? "

"saya masih... Ada... Masalah jadi mungkin saya tunda terlebih dahulu"

"memang yaa kalau menyangkut masalah jadi susah saya juga seperti anda Lady Eloise... Saya pernah ada masalah yang memungkinkan untuk tidak menikah di tahun itu juga namun Edward meminang saya waktu itu dengan berat hati saya menolaknya tetapi Edward tidak mau dengan keputusan yang saya buat ia membantu saya menjadi kuat dan bisa menghadapi masalah itu"

"wah tuan sangat mencintai nona ya terlihat sekali perlakuan dan tindakan nya pada anda"

Wajah Rael memerah mendengar pernyataan Eloise.

"yaa... Itulah yang membuat saya luluh pada Edward "

"nona sangat beruntung sekali mendapat pria seperti tuan Marquess saya juga harap punya pria yang seperi itu juga haha....  Oh iya selamat atas pernikahan nona yang ke 10 pasti menyenangkan bisa bersama dengan orang yang dicintai semoga tuhan selalu memberkati anda dan tuan"

"terima kasih Lady Eloise saya tunggu kabar baiknya dari anda jika menemukan seseorang yang anda ingin habiskan hidup bersama"

"saya akan berusaha nona"

Ucap Eloise antusias

Rael terkekeh dengan respon Eloise yang menurutnya lucu

Setelah beberapa menit berjalan akhirnya mereka sampai di tujuan ruang Keith berada di samping kanan kamar Eloise sementara ruang Eloise berada di samping kiri Keith

"seluruh fasilitas sudah kami siapkan untuk kalian dan pemain musik ada dilantai bawah jika ada yang butuh sesuatu kalian bisa meminta pelayan kalau begitu saya tunggu performa kalian di hari sabtu nanti "

"terima kasih "

Ketika sang Marquess dan istrinya telah pergi Keith menarik tangan Eloise masuk kedalam kamarnya

"Eloise kau tidak bilang harus pakai lensa mata"

"ah itu.... Aku lupa hehe lagipula identitas kita juga sudah terkuak mau bagaimana lagi"

"kamu itu yaa kalau mau bersandiwara ya bersandiwara terus"

"ya sudah tidak usah dipikirkan toh kita juga tidak merugikan Keluarga Raveen"

"iya sih yasudah sana pergi"

"cih main usir saja "

Eloise pun pergi meninggalkan Keith dan masuk ke dalam kamarnya sendiri

"Augustine sialan kenapa kau tidak menghubungiku?! Bagaimana rencana kitaaaaa"




Lady RaveenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang