"masuklah"
"Keith dimana? "
"aku suruh pulang "
Augustine duduk di samping ranjang mengusap puncak kepala Eloise
"istirahatlah"
"ada apa tiba-tiba kau jadi baik seperti ini? "
"itu.... Aku orang yang selalu baik kepada siapapun"
"hahahaha baik dari mana kau dingin seperti es tahu"
"aku tidak dingin "
Eloise pun merebahkan dirinya di ranjang menarik kembali selimut hingga menutupi tubuhnya
"kau pergilah"
"kau mengusirku? "
"tidak bukan itu maksudku.... Katanya kau ingin aku istirahat jadi silahkan keluar"
"tidak aku disini saja menemanimu"
"kau mau menemaniku tidur? "
"iya"
Eloise tersenyum dan menarik Augustine ke hadapannya
"daripada menemaniku tidur bagaimana kalau kau tidur denganku? "
"fuck hell no"
"what?! Baru kali ini aku mengajak pria malah ditolak-"
"apa? Kau mengajak pria? Untuk apa? "
"ugh.. Mmm.. Tidak haha aku tidak mengatakan apapun aku tidur saja"
Sebelum Eloise memiringkan posisi tidurnya untuk menghindari kemarahan pria itu
Augustine menangkap wajah Eloise dan menatapnya dalam"kau mengajak pria untuk tidur bersama? "
"t-tidak itu hanyalah bercanda tidak serius k-kau tahu aku orang yang suka bercanda haha "
Eloise menelan salivanya mencoba mengalihkan pandangannya dari Augustine
"kau serius? "
"iya "
"benarkah? "
"iya"
Augustine menempelkan ujung hidungnya di hidung Eloise dan tersenyum
"jaga itu untukku"
"eh? "
Augustine bangun dari ranjang dan berjalan keluar kamar tidak lupa ia mengeluarkan seringaiannya kepada Eloise
"istirahatlah kalau kau butuh apa-apa aku ada di kamarku"
Selepas perginya Augustine Eloise menutupi dirinya dengan selimut
Apa itu?! Itu lampu hijau kan?! Aku bisa mengajaknya kan?! Aduh dia tsundere sekali hahaha
Keesokan harinya Eloise bangun dan segera pulang ke penginapan tanpa seizin tuan rumah
Dia pulang dengan wajah sumringah yang tercetak di wajah Eloise selama ia keluar dari mansion Duke
Keith pun terkejut dengan wajah Eloise yang tidak berhenti tersenyum lantas ia menempelkan tangannya ke dahi sang adik
"kau gila El? "
"emm... Bagaimana yaa... Iya mungkin "
"Eloise sayang ayo kita kerumah sakit"
"ish kau kira aku benar-benar gila?"
"iya"
"dasar"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady Raveen
Historical FictionDi dunia penuh kekayaan dan intrik perdagangan minyak, keluarga Raveen mengemban reputasi gemilang dan keluarga sempurna. Namun, di balik kilau gemerlapnya tersembunyi dendam kelam yang meratap di hati Eloise Raveen, seorang gadis berusia 20 tahun y...