Wajah Eloise merah padam mendengar pernyataan cinta oleh pria di hadapannya
"..... B-benarkah?"
"tidak"
"eh? "
"kau pikir aku benar mengatakan itu? Jangan terlalu percaya Eloise hahaha aku hanya ingin melihat wajahmu yang memerah karena pernyataan cinta oleh seorang pria hahaha"
Ucap Augustine sambil tertawa
Ahh hanya bercanda?.... Kenapa hatiku sakit sekali?
"jadi apa maumu sekarang setelah menculikku kemari? "
"ahh betul sekali.. Setelah acara ini selesai kemasi barangmu kita pergi bersama"
"kemana? "
"ke hotel ku kita akan tidur bersama"
Eloise membelalakan matanya
Tidur bersama katanya? Bagaimana ia bisa mengatakan hal sevulgar itu dihadapannya?"k-kita akan me-melakukannya? "
Ucap Eloise sambil menundukkan kepala dengan wajah nya yang merah padam
"melakukan apa? Bukankah kita harus cepat menjalankan rencana kembali? "
Ahh bodohnya aku! Dia hanya menjalankan rencana seperti biasa Eloise kenapa aku berpikiran kotor sih?!
"jangan sekarang. kita jalankan rencana kita kalau sudah pulang ke London sekarang kita harus menyewa tempat untuk berdiskusi rencana tidak mungkin setiap hari kita berdiskusi di mansion mu "
"benar juga sekarang kunjunganmu setiap hari ke mansion ku sudah diketahui semua orang jadi tidak mungkin kita akan terus seperti itu"
"tepat sekali nanti aku yang mencari tempatnya tunggu kau tahu? "
"oh pertengkaran mu dengan Elisa? Iya aku dengar semua kau benar-benar pintar "
"kenapa kau tidak membantuku? "
"kenapa harus membantumu? Aku sudah tahu kau akan menjadi pemenangnya"
"ya terserah ayo kita kembali"
"baiklah "
Eloise dan Augustine kembali berjalan ke Ballroom untuk melanjutkan pestanya
Keesokan harinya Eloise dan Keith kembali ke London. Setelah sekitar 40 menit mereka menaiki kereta kuda yang telah disiapkan Marquess akhirnya mereka sampai juga di London.
Eloise dan Keith masuk ke dalam penginapan dan merebahkan dirinya di kasur
"Keith nanti kita menyewa tempat untuk berdiskusi "
"oh iya nanti kita cari bersama anggota nya siapa saja? "
"aku kau Augustine dan putra mahkota"
"apa!? Putra mahkota? Jadi kau benar-benar bercerita sejujurnya kalau kau merekrut dia? "
"iya"
"astaga adikku pintar sekali bernegosiasi"
Ucap Keith mengusap puncak kepala Eloise
"ayo kita siap-siap mencari tempatnya"
"ayo"
Eloise keluar dari kamar penginapan bersama Kakaknya namun di tengah perjalanan, Eloise bertemu dengan Lucy sang pemilik penginapan.
Langsung saja Eloise bertanya kepada Lucy apakah ada ruangan kosong yang tidak terpakai
Tetapi jawaban Lucy tidak memuaskan Eloise mau tidak mau dia harus mencari tempat lain
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady Raveen
Historical FictionDi dunia penuh kekayaan dan intrik perdagangan minyak, keluarga Raveen mengemban reputasi gemilang dan keluarga sempurna. Namun, di balik kilau gemerlapnya tersembunyi dendam kelam yang meratap di hati Eloise Raveen, seorang gadis berusia 20 tahun y...