Augustine membawa Eloise menuju kamarnya dan mengunci pintu kamarnya.
"tu-tunggu August "
"aku sudah tak tahu bagaimana kita selanjutnya dan kenapa kau harus mengungkapkan identitas mu?! "
"mau bagaimana lagi?! Identitasku sudah ketahuan kan"
"setidaknya kau harus berusaha menutupinya"
"ahh sudahlah lagipula mereka mau menerima aku disini mereka juga akan membantu kita"
" kau disini saja tunggu aku. Biar aku mengusir mereka"
"astaga diusir heh kamu ini yang tidak punya sopan santun bukan aku jangan lah kau usir keluargamu juga"
"terserah aku yang punya rumah ini kan aku"
Augustine pergi meninggalkan Eloise sendirian dikamarnya.
"dasar pria aneh! Tapi tak kusangka rencana berjalan semulus ini bahkan seluruh keluarga mau membantuku... Hmmm mungkin aku harus berjuang keras sekali lagi"
Eloise mengelilingi kamar Augustine sambil berpikir apa rencana yang harus ia lakukan tanpa ia sadari Eloise menabrak sebuah benda dihadapannya.
"gitar? "
Ia mengambil gitar itu dan mencoba memainkannya
"jelek sekali suaranya selain itu berdebu sekali padahal ini gitar yang cantik"
Eloise duduk di atas ranjang membersihkan gitar itu dari debu-debu dan membetulkan senar-senar yang terlepas.
TOK TOK TOK
"masuk"
Augustine memasuki kamar dan duduk di hadapan Eloise.
"semua keluargaku percaya apa yang kau bicarakan dan mereka siap membantu rencana kita. Kita juga bisa menanyakan informasi pada mereka"
Seketika Eloise tersenyum senang rencananya berhasil.
"benarkah?! "
"hmmm kupikir ini ide bagus mereka menawarkan bantuannya kepada kita "
"baiklah kita jalankan rencana awal terlebih dahulu"
"iya baiklah"
"Augustine, aku menemukan gitar ini di pojok ruangan-"
"aku tidak bisa memainkannya"
"eh? Hahahahahaha "
"kenapa tertawa?"
"lalu kenapa kau membeli gitar ini? "
"bagus saja aku suka desainnya lagipula tidak ada warga disini yang bisa memainkannya aku membeli untuk memperindah ruangan musikku"
"memperindah? Berdebu seperti ini kok lagioula ini kamar bukan ruang musik jangan-jangan kau diam-diam belaj-"
"tidak. Ini kebetulan di kamar tamu karena belum sempat memindahkannya"
"ya...ya terserahmu"
"apa yang kau lakukan? "
"aku sedang memperbaiki senarnya"
Setelah selesai memperbaiki senarnya Eloise mulai memainkan gitar dengan fingerstyle
Fly me to the moon
And let me play among the star
let me see what spring is like on a Jupiter and mars
In other word, hold my hands
In other word, darling kiss me
Feel my heart with song and let me sing forevermore
You are all I long for all I worship an adore
In other please be true
In other word, I love you
In other word, I love you
"kau.... Menyanyikan untuk siapa? "
"untukmu"
BLUSH
"hei... August? Hey are u ok? Wajahmu merah "
"ah.. Iya... Suaramu indah sekali dan juga..... Lagunya bagus"
"Terima kasih"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady Raveen
Historical FictionDi dunia penuh kekayaan dan intrik perdagangan minyak, keluarga Raveen mengemban reputasi gemilang dan keluarga sempurna. Namun, di balik kilau gemerlapnya tersembunyi dendam kelam yang meratap di hati Eloise Raveen, seorang gadis berusia 20 tahun y...