Chapter 47

132 11 0
                                    

Eloise terdiam seribu bahasa fikirannya penuh dengan pertanyaan bagaimana ia bisa tahu?

"itu... "

"hmmm? "

"iya aku melakukannya... Wagner menyatakan cintanya padaku dan ia langsung menciumku aku juga terkejut karena-"

"kenapa kau tidak mengatakan hal itu denganku? "

"apa maksudmu mengatakan hal itu? "

"kalau wagner menciummu atau menyatakan cintanya padamu.. Lalu kau terima? "

"aku belum menerimanya, dan juga kenapa aku harus mengatakan hal semacam itu padamu? "

"belum? Jadi kau ada rencana menerimanya? "

"tidak. Sudah kubilang aku menyukaimu aku tidak cinta pada Wagner dia hanya teman bagiku tidak lebih"

"...."

"sekarang aku bertanya padamu. Kau mencintaiku? "

"... Tidak... Aku.. Tidak mungkin"

Hati Eloise sakit mendengar kata 'tidak' dari Augustine. Ia mendekat ke arah Augustine dan memukul dada pria itu

"kenapa? Kenapa? Kenapa? Kau tidak menyukaiku? Kau masih mencintai Elisa? Atau kau mempunyai wanita lain? "

"El... Tidak mungkin aku mencintai Elisa dan mustahil aku mempunyai wanita lain selain dirimu"

"sekali lagi aku bertanya kau mencintaiku? "

"...."

"ayo jawab! "

" ...Tidak"

Air mata Eloise jatuh membasahi pipinya. Ia menangis di dalam dada bidang Augustine memukul pelan dada pria itu.

"bodoh! Kau kira aku tidak tahu? Aku melihatmu mencium Elisa di balkon.. Kau tahu apa yang kurasakan!? Hatiku sakit melihat orang yang kusukai mencium wanita lain"

"maaf... Aku melakukan itu karena dia mengancamku kalau aku tidak menciumnya dia akan melukaimu jadi aku melakukan itu pada Elisa "

"kau terlalu percaya pada Elisa nyatanya ia melukaiku saat berburu"

"maaf...jujur aku sangat marah begitu kau menceritakan kalau itu semua perbuatan Elisa "

Eloise mundur melepaskan pelukannya dari Augustine

"maaf kalau aku mencium Wagner tolong jangan benci aku... Lalu... Aku maafkanmu dan juga terima kasih sudah melindungiku dengan amcaman yang kau percaya dari Elisa.
Aku akan pergi "

Augustine mendegar kata Eloise akan pergi tangannya secara reflek menahan Eloise agar tidak pergi menginggalkannya

"kau mau kemana? "

"ke kamar aku mau memakai makeup lagi "

"aku antar"

"tidak usah"

Eloise pergi meninggalkan Augustine sendirian. Setelah sampai di kamarnya Eloise merebahkan diri dan tidur sebentar untuk menghilangkan sembab di matanya sehabis menangis tadi

"kau cemburu begitu kenapa tidak menyadari kalau kau menyukaiku? Dasar bodoh Augustine bodoh"

Setelah matanya yang terlihat sudah membaik ia kembali memakai makeup nya. Tiba-tiba gelang yang ia selalu pakai dari pemberian neneknya mengeluarkan tulisan di atas rajutan talinya

Eloise dan Keith

"hah? Apa ini? Kenapa ada tulisan ajaib yang keluar dari gelangku? "

Tulisan di gelang Eloise perlahan menghilang dan memunculkan tulisan baru

Lady RaveenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang