Semenjak kepergian Eloise, Augustine masih tidak percaya wanita itu meninggalkannya.
Ia pergi mencari Eloise ke seluruh britania bahkan ia pun mencari keberadaan wanita itu di berbagai negara namun tetap saja ia tidak menemukannya.
Kehidupan Augustine berubah drastis dari dirinya yang selalu tersenyum bersama Eloise sekarang ia sering memasang wajah dingin dan mengerikan seperti awal Augustine belum bertemu Eloise.
Setiap malam Augustine selalu berharap Eloise akan kembali dan ia bisa menjelaskan seluruh perasaannya selama ini.
"hari telah berganti, aku tetap sendiri bagaimana bisa terjadi jika kamu tidak disini bersamaku. Kamu tidak pernah mengucapkan salam perpisahan, tolong beritahu aku apakah kamu harus pergi dan membuat duniaku jadi begitu dingin"
Augustine duduk menatap surat terakhir yang diberikan oleh Eloise
"Aku akan ada di sini, menunggumu datang dan membawaku kembali dalam dekapanmu. Aku terjebak di dalam kenangan hanya dengan duduk di sini sendiri, kalau saja aku bisa melihat awal mula semua ini. Kita akan baik-baik saja. Sudah jelas hubungan kita akan mengarah ke mana, aku akan tetap merindukanmu sendirian"
Augustine berjalan ke arah meja kerja, ia duduk untuk menuliskan sebuah kertas surat yang selalu ia tulis setiap hari menanyakan kabar Eloise walaupun surat itu hanya berakhir di laci yang sudah penuh dengan kertas surat.
Satu hal yang tidak kamu ketahui Eloise, aku tergila-gila padamu. Dan aku akan berbohong jika aku berkata bahwa aku bisa hidup tanpamu.
Meskipun aku tidak mengatakannya padamu setiap saat. Kau sudah lama memiliki hatiku sejak dulu
Augustine kembali menangis dia atas kertas yang telah ia tulis
"come back to me.. Come back to me El.. I'm missing you..."
Augustine mengepalkan tangannya menggebrakkan meja sekeras mungkin
"WHAT THE HELL DID I DO?! Kenapa aku menyia-nyiakan kesempatanku bersama Eloise "
***
Hari-hari berjalan seperti biasa, Augustine sudah mulai membaik berkat Valrose dan Louis yang selalu menjadi temannya.
Kadang kali mereka saling bertemu untuk saling menanya kabar dan kadang mereka juga masih sedih atas kepergian teman mereka Eloise dan Keith.
Sudah 5 tahun lamanya Augustine menjalani hidup tanpa Eloise. Walaupun keadaannya mulai membaik, dia masih kukuh dengan rasa cintanya pada Eloise.
Ia masih saja berharap dan memakai gelang merah pemberian wanita itu. Umur Augustine yang semakin hari semakin bertambahnya usia, yang seharusnya ia menikah tetapi Augustine memutuskan untuk tidak menikah.
Orang tua dan keluarga sudah menasehatinya bahkan Hellen dan Robert selaku orang tua Augustine sudah memilihkan kandidat calonnya nanti.
Namun, Augustine tetap tidak mau memilih atau menikah. Meskipun Eloise wanita yang ia cintai selama ini tidak mungkin akan kembali.
Augustine menjalani kehidupan sehari-hari seperti biasa dalam kesepian dan penyesalan yang dalam tanpa Eloise disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady Raveen
Historical FictionDi dunia penuh kekayaan dan intrik perdagangan minyak, keluarga Raveen mengemban reputasi gemilang dan keluarga sempurna. Namun, di balik kilau gemerlapnya tersembunyi dendam kelam yang meratap di hati Eloise Raveen, seorang gadis berusia 20 tahun y...