Chapter 3

603 36 0
                                    

Setelah selesai berbincang dengan neneknya, Eloise pergi menuju ruang keluarga bertemu orang tuanya untuk menjelaskan informasi yang ia dapat dari keluarga Brauns

"hal yang cukup menarik sekali" ucap sang ayah

"aku hanya mendapat informasi tersebut selebihnya aku belum mencarinya lagi"

"tidak apa nak. Dengan ini kita bisa menghancurkan Brauns"

"terima kasih adikku aku sangat menyayangimu"
ucap Keith sambil mencium pipi kiri Eloise

"menjijikan pergi jauh sana"

"adikku~"

"aku pergi ke kamar dulu"

"kau pasti lelah Eloise ibu sudah persiapkan kamarmu kau istirahat saja"

"baiklah "

Eloise berjalan menuju kamarnya untuk istirahat. Namun rasa penasaran muncul mengenai cerita neneknya.

Tanpa pikir panjang Eloise membuka kain putih itu dan membuka buku tipis yang usang.

Buku itu tidak seperti buku sejarah ataupun buku pelajaran melainkan mirip seperti diary.

Belum sempat membacanya Keith datang dan duduk di samping Eloise.

Merasa tertarik dengan buku yang di baca Eloise, Keith juga ikut membacanya

Eloise terkejut dengan lembaran buku yang ia buka berisi sejarah keluarga Raveen yang tak pernah ia pelajari selama ini.

"astaga ternyata memang benar kalau setiap keturunan Keluarga Raveen memiliki golden eye" ucap Eloise

" benar juga kau el kalau dipikir-pikir seluruh keluarga Raveen memiliki golden eye"

"aku sudah menduganya dari awal namun tidak ada yang menyadarinya"

"hmmm... Iya kalau dipikir iya juga. Bagaimana dengan fakta lain? "

Eloise pun membuka satu persatu halaman. Pada halaman pertengahan ia menemukan fakta bahwa kalau dulunya keluarga Raveen memiliki bakat seni terutama di bidang musik.

"jadi ternyata suara emas ku sudah keturunan hahaha"

"yah... Aku mengakuinya suaramu bagus by the way kakakmu yang tampan ini juga berbakat dalam bermain piano loh dan alat musik lainnya"

"aku tahu"

"cih"

Selembar amplop berisi surat jatuh dari buku. Keith pun mengambilnya dan membukanya.

Name: Augustine Raveen

Nationality: UK

Family Background : memiliki kekayaan yang sebanding dengan negara, memiliki kastil tua, dan memiliki kedua orang tua yang telah meninggal

"siapa itu? Aku tidak mengenalnya. By the way dia kaya sekali"

"ini... Yang diceritakan oleh nenek"

"hah apa maksudmu? "

Eloise tidak menjawab pertanyaan Keith dan sibuk dengan surat nya itu

"Tapi coba lihat ada 3 lembar surat lagi"

Mereka berdua pun membacanya.

Isi dari surat itu adalah fakta tentang Augustine ditemukan tewas dibunuh oleh keluarga Brauns menggunakan senjata pistol di umur ke 23 tahun.

Di duga motif kejahatan itu belum diketahui hingga saat ini namun dikarenakan keluarga Brauns memiliki koneksi dengan sang raja dan memanipulasi sang raja terpaksa kasus ini ditutup dan dibiarkan begitu saja.

Seluruh sejarah berubah karena peristiwa pembunuhan Augustine.

Serta ancaman keluarga Brauns pada keluarga Raveen membuat mau tidak mau Raveen harus mengikuti omongan Brauns.

Mulai disitulah dilarang keras Keluarga Raveen untuk. mengetahui hal mengenai Augustine.

"what the hell.... "

"hell yah.... Apa-apaan ini "

"keluarga Brauns? "

"Brauns gila"

"ah iya benar itu.... Mereka gila Wah ini benar-benar menarik"

"kak, kita harus mencari tahu hal ini lagi"

"oh my dear kau pasti lelah"

"hmmm... Iya juga. Yasudah besok saja. Btw Aku ingin tidur bersama kakak malam ini"

"okey kita tidur bersama Good Night "

*CUP*

keith mencium kening Eloise lembut dan tertidur di sampingnya.



Lady RaveenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang