Chapter 42

111 11 0
                                    

Keith memeluk Eloise begitu ia sampai di mansion Duke

"kau darimana saja? "

"akan aku ceritakan kita masuk dulu"

Mereka pun berjalan masuk ke dalam mansion sembari berjalan Eloise menceritakan semua kejadian dengan rinci

"karena kondisi seperti ini biarkan El menginap di mansion ku agar aman Kau juga boleh menginap disini "

Ucap Augustine pada Keith

"baiklah terima kasih ruangku dimana? "

"lantai bawah"

"kalau Eloise? "

"dilantai 2 bersamaku"

"tung-tunggu dulu maksudmu apa kalian berdua kamarnya ada di sana? "

"entahlah ruang yang tersedia hanya di bawah "

"tidak mungkin mansion sebesar ini ruang kamarnya hanya tersedia di ruang bawah"

"kalau tidak mau silahkan pul-"

"baiklah terima kasih jangan apa-apakan adikku"

"ya"

"kau juga Eloise jangan menggoda Augustine terus kebiasaan "

"hahaha iya tenang saja"

Keith mengecup dahi Eloise dan pergi ke lantai bawah sedangkan Eloise berjalan keruang kamarnya

"ah sialan! Edrick Bajingan! Awas kau nanti"

Tiba-tiba pintu kamar terbuka memperlihatkan Augustine membawa kotak yang berisi obat-obatan

"aku tidak terluka"

"duduklah di kursi aku akan mengobatimu"

Eloise duduk di kursi sofa dan Augustine berjongkok di depannya meraih kaki kanan Eloise ia letakkan di paha kiri Augustine

"sakit? "

"sedikit"

Augustine mengambil alkohol untuk membersihkan luka di mata kaki Eloise

"ahh sakit"

"bertahanlah "

"ah tunggu dulu pelan pelan saja"

"aku sudah melakukannya sepelan mungkin"

"tapi sakit"

Augustine memberi obat di kaki Eloise dan memperbannya

"jangan terkena air"

"iya"

Eh..? Jantungku kenapa berdegup kencang sekali... Diamlah aku malu kalau dia dengar!

"kau kenapa? "

"eh? Ah... Oh iya tidak apa-apa"

"singkirkan kakimu mengotori celanaku saja"

Eloise menyingkirkan kakinya dan menatap Augustine yang tengah menyusun kembali obat-obatan ke dalam kotak

"aku pergi selamat malam"

"tunggu"

Augustine terhenti dari langkahnya menoleh ke arah Eloise

"anu... Itu... Katanya kau.. Mau melakukannya"

"melakukan apa? "

"itu "

"hah? "

"kau bilang akan melakukannya denganku nanti"

Lady RaveenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang