Setelah mendapatkan uang yang cukup, Eloise pergi ke kediaman Duke Augustine untuk menghitung hasil jerih payahnya.
"lihat aku mendapatkan 15 pounds "
"cih 15 pounds saja kau sudah bahagia"
"loh iya yah kenapa? Aku sudah terbiasa menghasilkan hingga 10.000 pounds perbulan kenapa aku bahagia mendapat uang 15 pounds? "
"kau gila"
"whatever, by the way aku harus mengabadikan momen langka ini"
Augustine tampak tak tertarik dan melanjutkan mengerjakan tugas-tugas nya.
Eloise mengambil ponsel dan memfoto topi berisi uang receh serta beberapa lembar uang kertas.
Augustine melirik Eloise yang tengah asyik dengan benda tipis canggih itu menatapnya penasaran
"apa itu? "
"ponsel"
"bagaimana bisa mengambil gambar"
"tentu saja bisa. Aku akan menunjukannya padamu"
Eloise melangkah ke arah Augustine, mendekatkan wajahnya ke pria itu hingga pipi mereka saling bertempelan.
"hei jangan terlalu dekat "
"ssst aku akan memfoto diam saja dan senyum ke kamera"
Augustine pun menurut perkataan Eloise ia tersenyum menghadap kamera.
"wah hasilnya bagus sekali cantik dan tampan"
"cantik darimana"
"for your information aku wanita tercantik di keluarga Raveen dan mungkin urutan ke pertama di dunia"
"mungkin"
"iya mungkin t-tapi tetap saja... Ohiya banyak sekali di masa sekarang yang memujiku cantik"
"hmmm "
"dan kamu pria tertampan yang pernah aku temui"
BLUSH
Eloise duduk di sofa sambil memindah file foto tadi untuk di cetak menggunakan print Polaroid
"ini untukmu"
Ucap Eloise sembari memberi foto selfie tadi ke Augustine
"ini foto tadi? "
"iya"
"wow alat apa ini? Kenapa bisa mencetak foto secepat ini dan berwarna? "
Helaan nafas dari Eloise dan menjelaskan apa itu ponsel dan kamera itu.
****
Hari demi hari terlewati...
Eloise dan Augustine sudah mendapatkan informasi yang mereka miliki bahwa keluarga Brauns juga memiliki motif jahat kepada kerajaan.Tak hanya itu saja keluarga Brauns sengaja melakukan penggelapan dana dan korupsi bahan pokok makanan yang menyebabkan rakyat menderita.
"fuck hell you bitch! Ternyata selama ini keluarga brauns dalangnya! That Bastard! "
"semakin hari aku menghabiskan waktu bersamamu membuatku hilang akal dan kenapa setiap ada kamu rumahku menjadi sangat ramai"
"berterima kasihlah padaku yang membuat rumahmu menjadi ramai dari yang awalnya sunyi seperti rumah angker"
"ya ya aku tahu tetapi tolong berhentilah mengumpat kasar "
"oh iya maaf....salah zaman"
"huuuft... Kupikir plan selanjutnya adalah kita membuat dia mengungkap seluruh perbuatannya"
"bagaimana? Kau ada rencana? "
"karena masalah brauns sudah sampai kerajaan jadi kita harus mengambil orang penting disana"
"maksudmu? Kita merekrut orang untuk bekerja sama dengan kita? "
"exactly "
"hell-"
"stop mengumpat kasar"
"I'm sorry "
"El ... Aku sudah mengorek informasi dan sudah menemukan beberapa bukti"
"bagus. Aku yang akan membuat laporannya. Selain itu-"
Seorang pelayan datang memberi sebuah surat berisi undangan.
"ini untuk Nona"
"untukku? Baiklah terima kasih"
Sang pelayan itu pun pergi meninggalkan mereka berdua
"loh untukku? Kenapa diantar kesini? Jadi memang rumor itu sudah menyebar? Whatever Mari kita buka"
"rumor apa?"
"oh iya ya kau tidak tahu yah soal rumor yang beredar di masyarakat hahaha dasar cuek. Jadi rumor itu tentang seorang perempuan penyanyi jalanan cantik bak seorang malaikat yang menjadi perusak hubungan antara Duke Augustine dan Elisa dengan mendatangi mansion nya setiap hari. Bagaimana? Baguskan rumornya? "
"what the f-"
"eits stop mengumpat kau yang menyuruhku berhenti mengumpat malah sendirinya begitu"
"....."
"Ok mari kita baca suratnya"
2 menit tak ada reaksi dari Eloise , membuat Augustine penasaran apa isi surat itu.
Tiba-tiba tangan Eloise menggebrak meja di hadapannya.
"hilangkanlah kebiasaan itu.... Lalu apa isinya? "
"aku....aku Diundang di pesta ulang tahun viscount Ruth untuk menyanyi?! "
Augustine terkejut karena ia tak percaya Eloise akan seterkenal ini diundang oleh viscount Ruth.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady Raveen
Historical FictionDi dunia penuh kekayaan dan intrik perdagangan minyak, keluarga Raveen mengemban reputasi gemilang dan keluarga sempurna. Namun, di balik kilau gemerlapnya tersembunyi dendam kelam yang meratap di hati Eloise Raveen, seorang gadis berusia 20 tahun y...