Chapter 29

166 15 0
                                    

Augustine menatap Eloise tajam

"Augustine? Hei kenapa kau baru muncul sekarang? "

Augustine diam saja tidak merespon pertanyaan Eloise. Ia memilih pergi meninggalkan Eloise sendirian

"dia gila tidak sih? Aduh yang penting aku minum dulu"

Eloise pun melanjutkan jalannya menuju meja untuk mengambil minuman

"ahh segar sekali"

Baru saja Eloise menyelesaikan tegukan terakhir Keith memanggilnya untuk bersiap

"baik aku kesana"

Eloise berjalan beriringan dengan Keith menuju tempat live musik.
Begitu lagu dansa berhenti semua orang yang berdansa saling membungkukkan badannya sebagai tanda hormatnya.

Beberapa menit setelah dansa berakhir Keith dan Eloise mulai menyanyikan lagu nya

I close my eyes and I can see
The world that's waiting up for me
That I call my own
Through the dark, through the door
Through where no one's been before
But it feels like home

They can say, they can say it all sounds crazy
They can say, they can say I've lost my mind
I don't care, I don't care, so call me crazy
We can live in a world that we design

'Cause every night I lie in bed
The brightest colours fill my head
A million dreams are keeping me awake
I think of what the world could be
A vision of the one I see
A million dreams is all it's gonna take
Oh a million dreams for the world we're gonna make

Selain menyanyi, sepasang kakak adik  itu juga mengimprovisasi dengan gerakan yang sesuai dengan lagunya dan eye contact mereka yang membuat chemistry mereka kuat di mata penonton

Begitu lagu selesai mereka mendapat apresiasi dari para tamu dengan tepukan tangannya yang meriah

Eloise dan Keith turun dari panggung live musik untuk bergantian dengan penampil yang lain

Di sisi lain Augustine tengah menatap tajam pada pria di samping Eloise

"Elisa kau pergi saja ke temanmu"

"ada apa? "

"aku ada urusan"

Belum sempat mendengar jawaban dari tunangannya Augustine langsung pergi meninggalkan Elisa sendirian

"Keith mau makan tidak? "

"baru saja kau makan masih lapar? "

"hanya tiga butir macaroon saja masa sudah kenyang"

"nanti gemuk sayang"

"aku ini kalau makan banyak tetap kurus tahu"

"iya iya"

Tiba-tiba saja Augustine berdiri di samping Eloise sembari menatap pria di samping nya

"Eloise "

Eloise pun terkejut dengan suara bass khas milik Augustine

"i-iya ada apa? "

"aku ingin berbicara denganmu"

Ucap Augustine menarik tangan Eloise keluar dari Ballroom

Dengan sigap tangan Keith juga menarik tangan Eloise hingga ia jatuh ke pelukannya

"ada urusan apa kau menarik tangannya? "

Ucap Keith dengan tatapan tajam matanya

"Hah?! Kau siapa? "

Ucap Augustine tak mau kalah

"aku suaminya"

Eloise membelalakan matanya mendengar pernyataan Kakaknya itu di depan Augustine

Wajah Augustine pun terlihat semakin masam
Tanpa pikir panjang ia menarik rangan Eloise pergi keluar ballroom

"tu-tunggu Augustine ada apa tiba-tiba?"

"diam! Ikuti saja aku! "

Terkejut dengan bentakan Augustine Eloise pun memilih diam tidak membantah

Augustine membawa Eloise ke sebuah taman yang ada di samping Ballroom dan melepaskan tangannya

Augustine menatap tangan Eloise yang memerah karena cekalan tangannya yang kuat

"maaf... Tanganmu... "

"tidak apa-apa"

"El kenapa kau tidak ke mansion ku? "

"kau... Aku sudah berkali-kali ke sana namun tetap saja aku tidak boleh masuk"

"iya awalnya tapi sekarang sudah boleh"

"maaf aku... Sibuk"

Augustine menyeringai dengan pernyataan wanita dihadapannya

"oh sibuk melayani suami mu itu? "

"hah? "

"apa suami mu juga ke masa lalu seperti yang kau lakukan?"

"tunggu dengarkan aku du-"

"ooh apa mungkin kau sibuk tidur dengannya setiap malam melayaninya begitu? "

"dia bu-"

Keith memanggil nama Eloise seru di koridor luar untuk mencari adiknya
Ketika mata Keith menangkap Eloise yang sedang berbicara dengan pria asing langsung saja ia berjalan ke arah adiknya

"Eloise! "

"Keith?! "

"ayo kita harus bersiap"

Ucap Keith menarik tangan Eloise

Eloise hanya menurut pada kakaknya waktu yang sudah mepet dengan penampilan ia selanjutnya mau tidak mau ia harus  meninggalkan Augustine sendirian di taman

Augustine yang sudah tidak melihat lagi pasangan itu di sekitarnya ia memilih duduk di bangku taman

"Sialan! Sialan! Sialan! Siapa dia? Berani sekali mengambil Eloise? Suami katanya Hah! "

Di sisi lain Eloise dan Keith kembali masuk ke dalam Ballroom untuk menyiapkan lagu keduanya

"itu siapa el? "

"Augustine yang pernah aku ceritakan padamu"

"oh dia kah yang peran utama dalam misi? Maaf aku tidak tahu hehe "

"lagian kenapa kau bilang kau suamiku? Menjijikan"

"sayang kau benar-benar mematahkan hatiku apa kau lupa dulu waktu kau masih kecil meminta untuk menikah denganku? "

Wajah Eloise memerah dan diam tak bisa berkata apa-apa. Ia menyadari bahwa ia pernah mengatakan hal memalukan semacam itu pada Kakaknya

"ahh sudah lah kan namanya juga anak kecil. Oh iya nanti habis ini minta maaf sama Augustine bilang kalau kau kakaknya"

"tapi aku tidak mau kau dengan pria lain selain diriku sayang katanya kau mau menikah denganku"

"diam kau Keith sialan"

"ahahahahaha"

Sepasang kakak adik itu pun kembali naik ke atas panggung untuk menyanyikan lagu keduanya

Di tengah lagu yang Eloise dan Keith nyanyikan Augustine masuk ke ruang ballroom menatap Eloise yang menyanyi dengan bahagia.

Tercetak raut sedih dari wajah Augustine yang melihat Eloise yang terlihat bahagia dengan pria lain selain dirinya


Lady RaveenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang