Hari-hari telah berlalu sekitar 2 minggu mereka mendiskusikan rencana mereka untuk menjatuhkan keluarga Brauns sebentar lagi seluruh rakyat Britania akan tahu seluruh kelicikan Brauns kepada rakyat
"Augustine sayang bagaimana kalau kita tidur bersama? "
"tidak"
"ayolah hubungan kita sudah berstatus tunangan jadi tidak apa-apa"
"tidak"
"j-jadi selama ini kau tidak mencintaiku? Benar Augustine? "
"a... Aku mencintaimu berhentilah bertanya"
"hehe selalu seperti biasa August sayang dingin sekali ke perempuan aku suka"
Augustine hanya menggelengkan kepala dan kembali mengerjakan pekerjaannya di sisi lain Eloise duduk berhadapan dengan Elisa
"jadi ada apa perempuan perusak hubungan orang berada di sini? "
"maaf? "
"kau tuli? "
"tidak. Maksudku barusan kau bilang aku merusak hubunganmu? "
"memang kenyataan aku jadi tambah benci padamu gara-gara merusak reputasiku "
"ooh begitu sekarang aku ingin tanya kenapa kau tidak sopan di depan tamu? "
"apa?! "
"kau tuli? "
"ap-! Hei kau mengejekku?! "
"tidak. Saya hanya bertanya "
"diamlah jangan ribut di rumahku kalau mau berkelahi silahkan di halaman belakang"
Kata Augustine yang tidak peduli dengan perkelahian 2 perempuan di depannya
Tiba-tiba saja Elisa mengeluarkan smirknya pada Eloise dan berjalan ke arah Augustine
"kau menutupi cahaya tunggulah di sofa "
"tidak mau"
Elisa duduk di paha Augustine dan mengalungkan tangannya di leher pria itu
"kau mau melakukannya denganku? "
"berhentilah Elisa aku sedang sibuk"
"kau yakin tidak mau melakukannya? "
Tangan Elisa turun ke kerah membuka kancing kemeja satu persatu
"kalau kau tidak mau..... Tolong izinkan aku tinggal bersamamu"
"tinggal apa maksudmu? "
"tinggal bersama seperti sepasang suami istri "
"tunggulah sampai kita menikah"
"kapan? Kita sudah lama bertunangan tapi kapan kau akan menikahiku? "
"entahlah aku masih sibuk bekerja "
Raut wajah Elisa terlihat marah mendengar perkataan Augustine ia melirik Eloise yang tengah menatapnya dengan wajah yang mengejek langsung saja ia menarik Augustine dan menciumnya tepat di hadapan Eloise
Eloise yang melihat itu pun langsung terkejut dengan tindakan tak terduga Elisa
Belum lama bibir mereka saling bertempelan, Augustine sudah mendorong Elisa menjauh
"fuck! Apa yang kau lakukan! "
Bibirnya langsung ia lap dengan lengannya
Bukannya Elisa marah melihat tindakan Augustine tetapi ia justru takut karena sekarang Augustine marah bahkan tatapannya ingin membunuh orang yang ada di hadapannya sekarang juga
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady Raveen
Historical FictionDi dunia penuh kekayaan dan intrik perdagangan minyak, keluarga Raveen mengemban reputasi gemilang dan keluarga sempurna. Namun, di balik kilau gemerlapnya tersembunyi dendam kelam yang meratap di hati Eloise Raveen, seorang gadis berusia 20 tahun y...