chapter 12

1.8K 198 8
                                    

Kageyama POV

Setelah anggota tim ku yang lain keluar aku langsung duduk di Sebelah kasur Hinata.

Aku menggenggam tangannya, dan mengelus kepalanya

Sebenarnya apa yang telah kamu alami boge?? Malnutrisi ?? Insomnia??

Kalau kamu begitu menderita kenapa kamu tetap tersenyum Hinata......











Kenapa??








Tanpa kusadari air mataku mengalir dengan sendirinya. Segera ku hapus air mataku ketika ku lihat si boge mulai bangun.

Dia gemetaran

Seperti dia berusaha untuk melepaskan diri dari ikatan tali yang sangat kencang.

Aku langsung mengguncangkan tubuhnya dan memanggil namanya agar dia bisa segera bangun.

"Hinata, bangunn.     Oi boge, bangunlah"

Ngghhhh......

Hahhhhh......

Dia pun bangun dengan keringat dingin bercucuran

"Oi boge, kau tidak apa apa??"
Kutanya dia tapi yang ku dapat hanyalah kesunyian.

Dia pun kembali gemetaran.
Aku pun menggoyangkan tubuhnya hingga dia sadar bahwa ada aku di sampingnya.

"K-kageyama" dia memanggil nama ku dan langsung memelukku.

"K-kageyama" dia memanggil nama ku dan langsung memelukku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia pun menangis,

Samar samar ku dengar dia berkata

"Aku takut, aku takut, aku takut, aku takut, aku lelah, aku lelah, aku lelah, aku lelah" itu terus ku dengar , aku pun hanya bisa mengelus punggungnya dan mengatakan

"Tenanglah boge- Hinata , aku ada di sini, gk ada yang bakal bisa ngelukai kamu selama ada aku di dekatmu...."

Dia pun mulai tenang dan melepaskan pelukannya.

"Maaf Kageyama, tapi aku masih belum siap untuk menceritakan yang sebenarnya padamu"

"Maaf Kageyama, tapi aku masih belum siap untuk menceritakan yang sebenarnya padamu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Intinya Hinata bilang itu tadi pakai ekspresi itu, cuman ekspresi)

"Oi boge, aku gk bakal maksa kamu buat kasih tau aku, tapi kalau kamu mau cerita aku siap mendengarkan....."

"Makasih...."

"Sekarang tidurlah , gk usah khawatir, aku bakal nungguin kamu...., Yang lain juga bakal ke sini nanti pas jam istirahat"

Aku menidurkan Hinata tapi saat aku akan kembali duduk, Hinata menarik lenganku dan bilang

"Mmmmmmm........, Bakayama, maukah kamu tidur sambil memelukku??, Aku takut bermimpi buruk lagi....🥺👉👈"

Astaga dia imut sekali, sungguh godaan iman terbesar, oke sabar, dia masih belum pulih, otakku juga harus di kendalikan jadi.....

TENANGLAH JANTUNG, KALAU KAU BERDETAK GK NORMAL AKU BISA TEWAS

Hhhh... Akhirnya aku tenang juga.....

"Bakayama, kau gk mau ya.....?? , Maaf kalau ku merepotkan mu, aku memang selalu jadi beban-"

Sebelum dia menyelesaikan kata katanya, aku langsung rebahan di sampingnya sambil memeluknya dan bilang

"Selamat tidur, semoga mimpi indah", dan mengelus kepalanya agar dia bisa cepat tidur.

"Selamat tidur, semoga mimpi indah", dan mengelus kepalanya agar dia bisa cepat tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

.

.

370 kata
Maap kalau pendek soalnya ini dah di ambang antara Sada dan gk sadar jadi
waktu ku untuk tepar

Good night

Enjoy the story' , jangan lupa vote and comment oke??👌👌

(Oh mungkin mulai sekarang bakal balik ku kasih tanggal dan jam pembuatan,)


Senin, 12 April 23.59

The Sunshine's WoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang