chapter 40

1.1K 142 10
                                    

Author POV

Sesampainya akeno dan kakak kakak nya di rumah, dia melihat Sean dan beberapa Pelayan menyambut kedatangan kami.

Akemi tidak ikut mereka pulang sebab di tengah jalan dia dihubungi dan harus mengerjakan sesuatu yang penting

Akeno yang masih agak trauma dengan kakak pelayan tanpa sadar menggenggam lengan baju milik kakak kembarnya agak lebih keras

Atsumu dan Osamu yang menyadarinya pun melepas pegangan tangan akeno kemudian merangkulnya.

Setelah itu mereka mengajak akeno  mengobrol, bertanya tentang hal yang dia pikirkan tentang rekan tim nya.

Karena mereka tau itu Akeno cukup mengagumi tim Inarizaki. Makanya itu cukup sebagai pengalih perhatian akeno.

Setelah mereka melewati jajaran para pelayan atsumu dan Osamu melirik ke arah para pelayan tersebut.

Kemudian memberikan mereka tatapan yang seperti mengatakan bahwa siapapun yang menyentuh Akeno akan menerima balasannya.
Sedangkan akeno masih sibuk bercerita.

Mereka pun berpisah kembali ke kamar mereka masing masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mereka pun berpisah kembali ke kamar mereka masing masing.

Akeno POV.

Sesampainya di kamar aku langsung mandi dan mengganti pakaianku setelah itu aku merebahkan badanku di kasur.

Huft.... Hari yang cukup panjang, ternyata rekan tim kak atsumu dan kak Osamu baik semua ya....

Mereka bahkan membiarkanku melihat latihan mereka. Apa karena aku adiknya kak atsumu dan kak Osamu ??

Ngomong ngomong apa yang di maksud aku lucu?? Aku kan gk bercanda saat itu.... Hmm.... Apa aku imut ya?? Tapi kan aku tampan bukan imut..... Ah entah lah semakin di pikir semakin bingung aku.

 Ah entah lah semakin di pikir semakin bingung aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kringg....

Suara ponsel ku berbunyi, dan ternyata itu dari akemi.

"Oh, akemi ada apa??" Tanya ku.
"Hinata, maaf tapi malam ini aku tidak bisa pulang, ada seseuatu yang sangat penting yang harus segera ku kerjakan." Kata akemi.

"Oh iya gak apa apa kok, kan di rumah ada kak Atsumu dan kak Osamu." Jelasku.

"Ya sudah, tapi kalau ada apa apa langsung cari kak Atsumu dan kak Osamu paham??" Tanya nya lagi

"Oke" jawabku.

Tut
Aku pun memutuskan saluran telepon ku kemudian merebahkan badan ku di kasur.

Aku pun mulai tertidur hingga tiba tiba terbangun karena mimpi buruk. Aku pun mulai gemetaran dan berusaha untuk menenangkan diri.

Setelah beberapa saat menenangkan diri aku pun keluar kamar sekalian membawa bantalku.

Aku berjalan menyusuri lorong, niatku aku ingin pergi ke taman.

Aku berjalan menyusuri lorong, niatku aku ingin pergi ke taman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap rambutnya hit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Anggap rambutnya hit

am)

Namun tiba tiba ada suara langkah kaki di belakang ku

Oh ternyata itu kak atsumu.

"Akeno, kok kamu masih bangun jam segini...." Tanya nya.
"Aku... Aku tidak bisa tidur" jawabku.
"Mimpi buruk??"
Aku mengangguk.

"Kalau gitu bagaimana kalau malam ini kau tidur di kamar ku??" Tawar kak Atsumu.

"Apa boleh?? Aku nanti malah menganggu kak atsumu istirahat" tanya ku, sebab aku tak ingin menjadi beban.

"Tentu saja boleh. Yuk!!"jawabnya sambil menggeret tanganku dengan lembut.

Aku pun di ajak menuju kamar milik kak atsumu dan kak Osamu.

Ngomong ngomong soal kak Osamu, dia ada di mana??

"Kak, kak Osamu di mana lho??" Tanyaku penasaran.

"Oh, dia tadi ada sesuatu yang penting untuk di kerjakan." Jawabnya.

"Oooo...." Sambil mengangguk kepala.

"Oh iya, apa kau mau ku bacakan sesuatu?? Mungkin novel atau buku cerita atau yang lainnya??" Tawarnya lagi sambil mengeringkan rambutnya, sedangakn aku tiduran di kasur mimik kak Atsumu.

"Tidak usah reot repot lho...." Tolak ku dengan halus.

"Ini enggak merepotkan lho." Dia pun mengambil sebuah buku di meja samping kasur kemudian rebahan di sampingku.

Dia kemudian mulai membaca ceritanya dan mataku mulai memberat. Aku pun tertidur di pelukan kak atsumu yang hangat.

 Aku pun tertidur di pelukan kak atsumu yang hangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap rambutnya warna hitam).

553 kata
Hope you'll enjoy the story'jangan lupa vote dan comment ya....😁😁

Minggu, 9 Mei 2021, 01.22

The Sunshine's WoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang