chapter 46

941 117 7
                                    

Osamu POV

Sesaat setelah kami masuk ke dalam taman bermain, Akeno langsung mengajak kami menaiki wahana satu per satu.

Dia terlihat sangat bahagia, dan aku bersyukur atas hal itu.

Itu membuat ku sedikit lega setelah tadinya agak marah dan merasa bersalah saat dia berpikir tentang masa lalu nya di mobil tadi.

Yah.... Setidaknya dia kembali tertawa. Sejujurnya, aku jarang melihatnya menangis di depanku maupun yang lain, apalagi curhat tentang masalahnya atau perasaannya.

Ku harap dia bisa lebih terbuka kepadaku atau kepada yang lain.

Huft.... Aku menghela nafas.

Aku penasaran dengan progres introgasi akemi dalam mencari mata mata.

Tapi yang jelas aku samar samar merasakan hawa membunuh di sekitar sini.

Dan kurasa aku tau siapa targetnya.

Akeno mengajak ku dan yang lain untuk menaiki wahana rollercoaster.

Aku duduk bersama si tsumu' yang menyebalkan ini di bangku ke 2, sedangkan akeno bersama Ginjima duduk di bangku paling depan atau bangku pertama.

Di saat rollercoaster naik di puncak paling tinggi saat itulah aku menyadari sesuatu.

Ketika rollercoaster mulai meluncur akeno menggenggam tangan tangan Ginjima dengan sangat erat seakan akan kalau kalau dia jatuh maka Ginjima lah yang bisa menolongnya.

Tapi bukan itu yang membuatku terkejut. Tatapan Ginjima lah yang membuatku terkejut saat itu.

Ginjima menatap akeno dengan tatapan








Ummm 🤔





Apa ya?? Bukan benci, tatapan bahagia tapi bukan karena naik wahana?? Aku juga jarang atau malah tidak pernah lihat Ginjima membuat ekspresi itu sebelumnya.....








Ah aku ingat~ tatapan itu adalah tatapan

CINTA?!

Tunggu sebentar!! Kalau ku ingat ingat, ekspresi wajah yang lain bahkan kita San juga pernah membuat ekspresi itu.

Jangan jangan mereka semua jatuh cinta dengan akeno?!!

Tanpa ku sadari ternyata wahana rollercoaster yang ku naiki telah sampai, aku dan yang lainnya pun turun.

'" Oi tsumu'!! Kau sadar gak?? '" tanya ku.

"' sadar apa??'" - tsumu.

"' Ih masa gak sadar sih'" - aku

'" sadar apaan?!! Kalau ngomong yang jelas Napa?"' tsumu'.

'" itu~ tatapan mereka ke akeno kok rasanya beda ya??"' - aku.

"' beda apanya?? '" - tsumu'.

Astaga ni anak...
Gak peka banget dah.

"' tatapan mereka ke akeno itu loh kayak tatapan orang lagi jatuh cinta.'" - aku

"' tunggu!! Kalau ku ingat ingat, bener juga, dan setelah ku pikir pikir, mereka jarang, atau bahkan tidak pernah menggunakan ekspresi itu pada siapapun!"  - tsumu'.

'"Ya kan? '"

'"tapi bukankah itu normal bagi orang lain untuk jatuh cinta pada akeno, emang apa masalahnya??"' - Tsumu.

Sumpah ni anak otaknya isinya apa aja sih kok gak peka banget deh....

'" kalau orang lain jatuh cinta ke Akeno dan berani main mata ke dia, ku pastikan akan ku congkel matanya tapi kalau yang jatuh cinta itu teman teman kita, apa yang akan kita lakukan?? Haruskah kita dukung hubungan mereka atau kita hadang hubungan mereka?? '" - aku.

The Sunshine's WoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang